"Lain kali ke sekolah harus sama kakak" Kata Sehun dengan wajah yang datar
"Oke" Jawabnya setelah itu Ara hanya diam dan melihat keluar kaca mobil
"Daniel sama Guanlin kok?" Gumamnya sendiriAra terus memperhatikan ke arah lapangan basket yang sering ia datangi untuk latihan
"Liat apa?" Kata Sehun datar
"Jalanan"
Sekarang mobil sudah memasuki kawasan rumah saat mobil berhenti Ara belum keluar
Sehun membuka kan pintu untuk Ara tapi Ara tetap tidak turun
"Gak mau turun?"
"Iya ini mau turun"
Ara turun dari mobil sambil menundukan kepalanya
"Kenapa nunduk?"
Ara berjalan masuk ke rumah melewati Sehun yang ada di hadapannya
Dikamar Ara langsung mengganti pakaiannya setelah itu ia menuju kamar mandi untuk mencuci kaki, tangan, dan wajahnya
Ara merebahkan tubuhnya diatas kasur sambil memejamkan mata, lalu Ara membuka matanya dan menarik boneka yang diberikan Sehun.
"Kamu tau gak?! Orang yang mgasih kamu ke aku itu nyebelin banget!" Ara menusuk-nusuk wajah bonekanya dengan jari telunjuknya
"Tapi tenang aja.. aku gak benci kamu kok" Setelah itu Ara memeluk bonekanya dan tertidur sambil memeluk boneka pemberian SehunSehun perlahan membuka pintu kamar Ara dan dilihatnya Ara sedang tidur, ia pun kembali menutup pintunya dan menuju ke dapur
"Kenapa dibawa kembali tuan?" Tanya salah seorang pelayan yang bertugas didapur
"Ara sudah tidur" Sambil meletakan nampan diatas meja makan, berlalu pergi ke ruangannya untuk menyelesaikan pekerjaan
*****
"Berhenti!!" Teriak Daehwi yang membuat telinga rasanya akan tuli
Membuat Guanlin dan Daniel berhenti berkelahi
"Apa-apaan sih kalian!! Kalian bersahabat tau gak?!" Kata Jihoon sambil menarik Daniel
"Iihh Guanlin sama Daniel kenapa sih? Gak baik berantem" Daehwi menjewer telinga Guanlin dan Daniel
"Aduh..." Rintih Daniel dan Guanlin bersamaan
"Ada masalah apa? Bisa diomongin baik-baik kan gak harus berantem" Jihoon memijat pelipis matanya
Guanlin menepis tangan daehwi ditelinganya lalu berjalan mengambil tasnya
"Bukan.urusan kalian beruda! Ini urusan gue dan orang itu" Guanlin menunjuk Daniel lalu pergi dengan wajah babak belur
"Ada apa?" Tanya Daehwi
"Ikuti aku" Daniel mengajak Jihoon dan Daehwi ke rumahnya untuk mengobrol
Mereka hanya perlu berjalan menuju rumah Daniel karena rumah Daniel tidak jauh dari lapangan basket
....
Malam HariAra mengunci pintu kamarnya karena dia hanya ingin sendiri
"Nona, waktunya makan malam" Panggil sang pelayan
'Kenapa bukan Kak Sehun?'-tanya bantin Ara
"Saya sudah kenyang, terima kasih"
"Tapi nona, tuan Sehun menyuruh saya memanggil Nona untuk makan malam bersama"
"Bilang sama dia aku udah kenyang!" Kata Ara tegas
"Baiklah Nona"
Ara pov
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Brother
Fanfic[Lagi Proses Revisi] Punya Kakak yang selalu mengawasi kemana pun kamu pergi memang menyebalkan tapi itu juga bentuk betapa dia sangat sayang. Melarang mu ini itu dan berpacaran. Nara kira dia sudah terbiasa namun ternyata belum sepenuhnya. Suatu ha...