P.6 - Cogan Basket

448 27 0
                                    

Ara baru bangun tidur dan langsung mencuci mukanya setelah itu dia melihat sekarang pukul 04.27

Ara langsung menganti pakaiannya untuk ke lapangan basket didekat kompleks rumahnya

Ara hanya menaruh notes didepan kulkas agar bisa dibaca oleh Sehun saat sudah bangun tidur nanti

Ara sudah siap dengan pakaian dan basketnya sekarang dia akan pergi ke lapangan

Lapangan Basket

Ara hanya bermain sendiri dia melampiaskan semuanya dengan bermain basket, atau melukis sesuati namun jika tetap kesal dia akan mencoret-coret kertas lalu membakar kertasnya dengan begitu kekesalannya lenyap terbakar api dan terbang tertiup angin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ara hanya bermain sendiri dia melampiaskan semuanya dengan bermain basket, atau melukis sesuati namun jika tetap kesal dia akan mencoret-coret kertas lalu membakar kertasnya dengan begitu kekesalannya lenyap terbakar api dan terbang tertiup angin.

Lemparan demi lemparan tidak ada yang meleset semuanya masuk, Ara merasa sudah lumayan lama bermain basket dan sekarang dia memutuskan untuk duduk dan minum di pinggir lapangan.

Lemparan demi lemparan tidak ada yang meleset semuanya masuk, Ara merasa sudah lumayan lama bermain basket dan sekarang dia memutuskan untuk duduk dan minum di pinggir lapangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai.."
Kata itu membuat Ara tersedak
"Aa... maaf...."

'Malaikat dari mana ini tuhan'-batin Ara

"Gak apa-apa kan?" Tanya laki-laki itu

"Gak apa-apa kok"

"Maaf ngangetin"

"Iya iya"

"Kang Daniel..." ia mengulurkan tangannya pada Ara

"Oh Nara, Ara" Membalas uluran tangan Daniel, mereka berjabat tangan lalu saling melepaskan

"Udah lama suka basket?" Tanya Daniel sambil duduk disebelah Ara

"Iya"

"Kapan-kapan bisa main bareng"

"Sekarang juga boleh" Kata Ara sambil tersemyum kepada Daniel lalu kembali minum

"Cantik..."-batinDaniel

"Baru pindah ya?" Tanya Ara sambil menunjuk wajah Daniel

"Iya, baru pindah kesini, kamu sekolah dimana?" Kata Daniel sambil tersenyum lebar pada Ara

"Di xxxxx"

"Sama lagi"

"Beneran?"

"Iya, besok aku udah mulai sekolah, semoga kita bisa deket ya"

"I..iya"sambil mengangguk dengan senyum bingung
'Semoga aja, semoga lo gak dihabisin sama Kak Sehun'batinAra

"Ehh Daniel ternyata disini" Teriak seorang laki-laki yang membuat ara dan Daniel langsung menoleh bersamaan

"Jihoon?" Kata Ara dan Daniel bersamaan

"Ara? Udah kenal?" Tanya Jihoon bingung sambil garuk kepala

"Baru aja" Kata Daniel, Ara tersenyum sambil menganggukan kepalanya

"Hati-hati nil kakaknya galak" Cibir Jihoon

Ara melempar bekas botol air mineral ke arah Jihoon
"Dasar..."

"Hai kenalin Lai Guanlin, panggil Guanlin"

'Malaikat dari mana lagi ini tuhan, ganteng banget'-batinAramenjerit

"Hai.. Oh Nara, Ara"

Setelah itu Ara pun berdiri melanjutkan tujuan awalnya kesini

Sedangkan di pinggir lapangan Jihoon sedang membisikan sesutu kepada Daniel dan Guanlin

"Gak tau kan kakaknya itu galak"

"Ya gak lah kan baru pindah juga" Daniel menjitak kepala Jihoon dan Jihoon hanya bisa mengelus kepalanya

"Jangan deket-deket Ara kalo gak mau dimarahin sama Kak Sehun"

"Waeyo?" -Guanlin

Jihoon mulai bergosip 50/50 sama Baekhyun dan Daehwi

"Gak usah bohong" Guanlin tidak percaya

"Ara gabung ya.."Teriak Daniel

"Boleh... Eh jihoon jangan ngatain orang aja, sini main sama Ara" Teriak Ara

"Siapa takut"

"Boleh ikut juga kan?" Teriak Guanlin

"Boleh" Ajak Ara sambil tersenyum

Mereka berempat main basket dan pada akhirnya Jihoon dan Ara terkalahkan oleh Daniel dan Guanlin

"Ah tadi cuma ngalah sama Daniel Guanlin" Kata Jihoon songong

"Masa?" Ara dengan tampang mengejek

"Biarin aja Ra" Sambil menepuk pundak Ara

Saat adegan menepuk pundak tiba-tiba seorang manusia setengah vampire datang dan membuat mereka kaget kecuali Daniel dan Guanlin

"Aduh..." Kata Jihoon sambil menundukkan kepalanya

"Kakak" Ara berlari menghampiri Sehun lalu memeluknya
"Capek... gendong ya sampe rumah" Ara menunjukan tampang memohonnya

"Nanti dulu"

Sehun menatap tajam nan mematikan ke arah tiga laki-laki itu lalu Sehun melepaskan pelukan Ara dan berjalan menghampiri ketiga laki-laki didepannya

"Jangan pernah coba deketin Ara!!" Sehun memberi peringatan keras kepada mereka

Daniel dan Guanlin bersikap biasa sedangkan Jihoon? Dia hanya menunduk

"I..ii..iiiya kak" -Jihoon

"Kakak..." Panggil Ara

Sehun mengalihkan pandangannya ke Ara, ia berjalan menghampiri Ara

"Kenapa?"

"Pusing" Ara memegangi kepalanya dan mengerjapkan matanya beberapa kali

Sehun berjongkok
"Ayo naik"

'Syukurlah berhasil..' batinAra

"Ini basketnya gimana?" Tanya Daniel yang kebingungan

"Udah besok aja balikin di sekolah" Saran Jihoon

"Hari ini aja, anterin ke rumahnya"

"Nil besok aja ya, coba liat tadi untung kita nggak di pukul sama kakaknya" Jihoon menunjukan ekspresi takutnya

"Iya" Jawab Daniel singkat lalu meninggalkan Jihoon sambil membawa bola basket Ara

"Tunggu !!" Teriak Jihoon dan disusul oleh Guanlin sambil lari-lari

.
.

TBC

My Possessive BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang