"Beneran, Ara gak kesini?" Tanya Chanyeol kepada Stella
"Beneran dia gak kesini"
"Jangan bohong, dia didalem kan" Tanya Baekhyun sambil celingak-celinguk melihat kedalam rumah Stella
"Ihh... beneran gak bohong bang, kalo nggak percaya cek aja sendiri" Stella memberikan jalan untuk Chanyeol dan Baekhyun masuk
"Oke" ucap Chanyeol dan Baekhyun sambil berjalan masuk
..
"Jihoonya lagi gak di rumah, dia nginep di rumah temennya" Kata Ibu Jihoon
"Teman yang mana tante?" Tanya Suho
"Di rumah Daniel"
"Oh Daniel" gumam Kai (Kai mengenal Daniel)
"Terimakasih tantd, kami permisi" Kai membungkukan badannya di ikuti oleh Suho"Hati-hati ya nak"
"Iya tante"
..
Saat tiba di rumah Daniel ternyata Daniel juga tidak ada dirumahnya"Kita kemana lagi?" Tanya Suho pada Kai
"Ke super market dulu yok haus ni" Kata Kai yang mendapat sentikan dari Suho
"Masih sempet-sempetnya lu"
"Udah ayo beli minum dulu"
Mereka pun ke super market terlebih dahulu untuk membeli minum, setelah itu mereka kembali mencari Ara.
Telpon masuk ke ponsel Suho
"Hallo, Selamat Malam"
"Selamat Malam"
"Tuan Sehun semakin tidak terkendali" Jelas Kepala Pelayan.itu
"Baik, Pak kami akan kesana, terimakasih atas informasinya"
Telpon terputus
"Siapa ho?" Tanya jongin setelah dia minum
"Kepala Pelayan Sehun" Suho memakai helmnya
"Kita harus pergi ke rumah Sehun sekarang juga""Yaudah ayok cepet" Jongin naik ke atas motor Suho
"Telpon chanyeol sama Baek suruh mereka ke rumah Sehun juga" Perintah Suho
"Oke" Kai menelpon Baekhyun
....
"Sehun!!!" Teriak Suho dari luar kamar sambil memukul-mukul pintu'Prakk'
Bunyi sebuah kaca yang pecahSehun mengobrol sendirian, baru empat hari Ara tidak muncul dihadapannya, dia sudah gila seperti ini bagaimana jika seminggu? Sebulan? Setahun? Bisa-bisa Sehun bunuh diri karena tidak bisa lagi menemukan adiknya itu.
Empat hari Sehun mencari Ara dan Empat hari tanpa hasil. Dia mencarinya sendirian tanpa di bantu siapa pun, karena dia hanya ingin menemukan Ara sendiri.
"Hun!! Lo udah gila!" Gumam Chanyeol
"Hun!! Ara gak ada disana!!" Bentak Suho
"Buka pintunya bodoh!" Teriak Chanyeol
"Jangan lukai diri lo! Gue yakin Ara bakal balik jadi lo tenang" kata Baekhyun ini yang membuat Sehun tak mengeluarkan bunyi lagi
"Syukurlah" Ucap semuanya
Ara menarik nafas panjang saat memegang pintu rumah sebelum membukanya.
Saat ia baru membuka pintu Ara mendengar Suara bantingan barang-barang ya itu suara yang berasal dari kamar Sehun karena Sehun kembali mengamuk akibat ulahnya.
Ara langsung lari menuju kamar Sehun.
"Nona Ara" Hormat semua pelayan yang ada disana
Sahabat-sahabat Sehun pun melihat ke belakang, mereka merasa sangat sangat sangat lega. Ara datang diwaktu yang tepat sebelum Sehun lebih melakukan hal aneh lagi.
"Ara akhirnya" ucap Suho lirih
Empat sekawan itu akhirnya bisa tenang karena kelelahan menenangkan .
Ara menghela nafas panjang lalu mengetuk pintu kamar Sehun."Pergi!! Udah gue bilang!!!" Bentak Sehun
"Kakak..." Panggil Ara
"Ara"
Dengan cepat Sehun membuka pintu kamarnya, dilihatnya Ara adiknya yang sangat ia sayangi kembali. Secepat kilat Sehun memeluk Ara dengan erat.Sehun beberapa kali mengucapkan maaf kepada Ara, dia sangat merasa bersalah karena sudah mengatakan hal bodoh kepada Ara
"Akhirnya Sehun keluar" Ucap Chanyeol yang sangat sangat lega
"Kakak kenapa kayak gini lagi?" Ara memeluk Sehun dangan sangat erat
Sehun tidak mengatakan apa-apa dia hanya memeluk Ara erat dan semakin erat
Beberapa saat yang lalu semuanya pulang, karena kegilaan Sehun sudah reda. Selagi kamar Sehun dibersihkan, Sehun menunggu di kamar Ara. Ia tidak bisa berhenti memeluk Ara.
Bagaimana bisa Sehun bisa melepaslan adiknya untuk orang lain, kalau dia saja seperti ini saat tidak bisa melihat Ara.
Saat Sehun melihat tangan Ara, dia terkejut melihat pembalut luka di jari telunjuk dan jati tengah Ara itu.
"Tangan kamu kenapa?"
"Luka.."
"Luka?!"
"Gimana bisa luka kayak gini ha?!"Ara meminta Sehun untuk tenang dulu lalu ia menceritakan tentang orang yang sering mengganggunya itu kepada Sehun.
"Kenapa kamu gak kasih tau kakak?"
"Kakak liat aja nanti ya" Ara menepuk pipi Sehun
"Sini aku obatin"Ara mengobati tangan dan telapak kaki Sehun yang terluka akibat ulah bodohnya tadi. Sehun tidak bisa mengontrol emosinya dengan baik saat dia sedang dalam tekanan yang berat.
Ara meletakkan kembali kotak p3k ke lacinya "Nah udah.. Ara mau tidur ya, jangan ganggu" Ara berbaring di sebelah Sehun yang akhirnya juga ikut berbaring di sebelah Ara
"Ra.. besok kita ke Amerika ya.." Ucap Sehun dengan nada suara kecil
Ara yang belum tertidur menganggukan kepalanya sambil memejamkan mata. Ara harus menebus kesalahannya ini kepada Sehun, bisa-bisanya Ara lupa sesuatu tentang yang terjadi pada Sehun.
.
.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Brother
Fiksi Penggemar[Lagi Proses Revisi] Punya Kakak yang selalu mengawasi kemana pun kamu pergi memang menyebalkan tapi itu juga bentuk betapa dia sangat sayang. Melarang mu ini itu dan berpacaran. Nara kira dia sudah terbiasa namun ternyata belum sepenuhnya. Suatu ha...