P.9 - Basket G

411 25 4
                                    

"Ada apa?" Tanya Ara bingung

"Nanti main basket bareng, mau kan?" Kata guanlin sambil menggaruk kepalanya

"Kirain mau ngomong apaan" Ara tersenyum "Jam berapa?"

"Jam setengah lima?"

"Oke"

Bel tanda masuk pun berbunyi dan semua murid masuk ke kelas termasuk Ara dan Guanlin yang tadi ada di dekat tangga

"Ehh.. ra..ra.. ra.., tadi Guanlin ngomong apa?" Tanya Stella dgn antusias

"Dia ngajak main basket" Kata Ara santai

"Mmm ra.... ikut ya" Stella memohon

"Ya udah ikut aja, nanti kerumah dulu pergi sama-sama"

"Oke " Stella mengacungkan jempolnya

Daniel baru masuk kelas tak lama kemudian masuklah guru killer yang membuat semua tegang kecuali dua anak baru itu
.

"Akhirnya pelajaran selesai" Ara meregangkan tubuhnya yang pegal akibat terlalu lama duduk dan belajar

"Pulang sama siapa ra?" Tanya Daniel yang duduk disebelahnya

"Di jemput"

"Oh di jemput ya, kedepan bareng boleh?" Ajak Daniel

"Gak usah aku sama Stella aja"

"Maaf ya ra gak bisa, gue harus kumpul dulu sama anak-anak PMR sama Daniel aja ya kedepannya"

"Yaudah deh"

"Bye Raa"

"Bye.."

"Ayo kedepan" Daniel mengajak Ara keluar kelas

Mereka berjalan menuju parkiran dan di parkiran sudah ada Sehun yang bersender di samping mobilnya dengan tangan yang di lipat didepan dada

"Astaga..."

"Wae?"

"Kak Sehun"

"Udah ayo kesana"

Mereka masih berpegangan tangan ya, lebih tepatnya hanya Daniel yang memegang tangan Ara

"Lepas..." Kata Sehun dengan nada yang keras dan membuat mereka kaget dan Daniel langsung melepaskan genggamannya

"Sore kak" Daniel membungkukkan tubuhnya
"Saya Kang Daniel" Daniel mengulurkan tangannya kepada Sehun

"Oh Sehun" Sehun tidak merespon uluran tangan Daniel

"Kakak..." Ara

"Masuk..." Sehun dengan suara dinginnya membuat Ara langsung menuruti perkataan Sehun

"Dahh Daniel" Ara melambaikan tangannya pada Daniel

"Daahh" Daniel juga melambaikan tangannya pada Ara sambil tersenyum

"Gak usah deket-deket sama Ara" Tegas Sehun lalu Sehun masuk kedalam mobil dan melajulan mobilnya

"Siapa"

"..."

"Pacar?"

Ara hanya menggeleng saja

"Jadi siapa?"

"Temen.."

"Temen?!"
"Beneran?"

"Dibilang temen juga"

Sehun mencubit lengan Ara

"Iih Kakak!!"

"Kakak gak suka "

My Possessive BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang