"Daniel.. Gak enak diliatin tu"
"Maaf.." Daniel melepaskan pelukannya
Ara mulai mencari-cari sosok Daehwi dan Jihoon, ia berdiri dan berjalan menuju kantin di ikuti oleh Daniel.
Ternyata benar Jihoon dan Daehwi ada di kantin mereka sedang makan lebih tepatnya hanya Jihoon saja yang makan.
"Wahh enak nihh" Aku langsung merebut makanan milik Jihoon
"Araa!!!!"
"Bercanda..." Ara mengembalikan makanan Jihoon lalu dia melanjutkan makannya tanpa menghiraukan sekitar
"Wi, kok gak makan?"
"Udah ra dari tadi, tapi Jihoon nya aja yang makan terus"
"Makan itu kebutuhan" Ucap Jihoon di sela makannya
"Telen dulu itu makanannya nanti tumpah dari dalam mulut"-Daniel
"Abis ini kita pulang ya" Ajak Ara
"Siap"
"Gak ada kerjaan juga.."
"Main ke rumah gue aja gimana?" Tawar Daehwi
"Boleh tuh, siapin makan ya" Sudah pasti bisa kalian duga itu adalah Jihoon
"Gak apa-apa bawa dua kucing kesayang ?"
"Bawa aja nil gak apa-apa"
Ara hanya mendengarkan mereka sambil menidurkan kepalaku di atas meja kantin karena bosan.
"Kenapa ra?" Jihoon menoyor kepala Ara
"Apaan sih?"
"Kamu kenapa ra?" Tanya Daniel
"Mau pulang nil, disini bosen"
Oppa💕 is calling.....
"Ada apa kak?"
"Ayo pulang sekarang!"
"Kakak dimana?"
"Udah diparkiran"
"Oke!!"
Sehun Oppa langsung mematikan telponnya, lalu Ara berpamitan dengan ke tiga sahabatnya.
"Ara hati-hati ya..."
"Iya wi!!"
"Pulang aja langsung semangat dia" Ucap Jihoon sambil menghabiskan suapan terakhir makanannya
"Kebiasaan dia itu" -Daehwi
"Beli gummy bear dulu ya"
Daniel beridiri dari duduknya untuk berjalan membeli gummy
"Giginya gak rusak apa?"
"Gak tau lah si Daniel, keliatannya kuat-kuat aja makan gummy terus"
Di mobil Sehun
"Kak..."
"Iya?"
"Kakak sekarang tambah sibuk ya" Ara tampak kesal
"Nggak kok" Sehun mengelus kepala Ara
"Jadi kenapa waktu itu kakak gak nemenin Ara belajar kalau bukan karena sibuk? Kan biasanya Kakak nemenin Ara belajar"
"Maaf ya sayang"
"Kakak gak sibuk kok""Jadi?"
Sehun hanya terdiam dan tidak menjawab bertanyaan Ara. Ara pun juga ikut diam dan tidak mau berbicara, ia tambah kesal dengan Sehun.
Sesampainya di rumah Ara hanya mendapat pemandangan rumah yang kosong .
"Mami pasti udah pergi lagi, huh... gak bisa apa betah di rumah bentar aja" Gumam Ara lalu berbring di lantai di depan Tv
"Ara jangan tiduran di lantai" Sehun menendang kaki Ara
"Iih iya.. gak usah nendang-nendang dong" Ara berdiri membawa tasnya ke kamar
Ara di kamar dari pulang sampai malam hari, malam harinya Ara asik mengobrol dengan Daniel lewat telpon.
"Ra... kapan-kapan kita main lagi gimana?"
"Boleh boleh boleh"
"Oke-oke.. kabarin kalo bisa pergi"
"Siap Kang Daniel!!"
"Mm... nil?""Iyaaa?"
"Peter apa kabar? Rooney juga apa kabar?"
"Baik, kamu main kerumah biar bisa ketemu mereka"
"Iya deh kapan-kapan, kalo si beruang kutub lagi baik"
"Oke..."
"Udah dulu ya nil"
"Iya.. Malam Ara!!"
"Selamat Malam Santa Daniel"
Setelah mematikan sambungan telponnya, Ara
"Pak.." Ara memanggil sang kepala pelayan
"Iya nona, apa yang harus saya bantu?"
"Kak Sehun dimana?"
"Tadi dia keluar dengan seseorang Nona"
"Perempuan?"
"Iya Nona"
"Siapa? Bapak kenal?"
"Iya nona, itu pacarnya"
"Joy?"
"Iya Nona"
"Makasih ya pak"
"Terima kasih kembali Nona, permisi nona"
"Iya..."
Ara Pov
Kenapa Kakak gak bilang sih kalau dia mau pergi sama cewek jahat itu?
Kenapa coba dia mau?
Apa dia udah gak perduli lagi adiknya ini? Apa karena Joy juga dia gak nemanin aku belajar?
Gini ya rasanya di tinggal kakak pacaran? :"
....
Tbc..
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Brother
Fanfiction[Lagi Proses Revisi] Punya Kakak yang selalu mengawasi kemana pun kamu pergi memang menyebalkan tapi itu juga bentuk betapa dia sangat sayang. Melarang mu ini itu dan berpacaran. Nara kira dia sudah terbiasa namun ternyata belum sepenuhnya. Suatu ha...