"Aaaaaa....."
"Suara siapa tuh?" Tanya Rocky di sela-sela bermainnya.
"Eh...tadi gue liat si Chaeyoung sama Tzuyu ke taman belakang" Kata So hyun yang sudah mulai panik.
"Jangan-jangan itu suara mereka" Tambah Arin.
"Ayo kita samperin" Ajak Jihoon. Semua mengikuti Jihoon.
.
.
.In swimming pool....
"Kenapa chae,tzu?" Tanya Jaehyun cemas. Chaeyoung hanya menunjuk ke arah kolam.
"Astaga"
"OMG!!!"
"Apa-apaan ini?"
"Kenapa air kolam gue jadi darah semua?" Bingung Jihoon.
"Gue merasa dia lagi ngawasin kita" Kata Laun tiba-tiba.
"Maksud lo?" Tanya Mina heran.
"Ini sih menurut feel gua aja" Kata Laun.
"Kapan kita menyelesaikan ini semua?" Tanya Sohye yang sudah terduduk di pinggir kolam.
"Kita pasti bisa kok hye..." Kata Yehana menenangkan Sohye.
"Kalo dia bisa,kenapa kita gak bisa? Ya gak? Kalo dia bisa ngerjain kita,berarti kita juga bisa ngerjain dia" Tambah Jaehyun. Yang lain hanya mengangguk.
"Gue gak ngerti apa-apaan njir..." Kata Haknyeon sambil memegang kepalanya yang sudah pusing.
"Kita masuk aja yuk...disini panas" Ajak Lucas yang diangguki oleh semuanya.
.
.
.24.17
"GOAL!!!" Teriak Changbin. Ya,mereka belom tidur. Mereka sedang menonton piala dunia. Yang ceweknya? Mereka udah tidur,walaupun gak tidur beneran sih...soalnya daritadi Changbin gak bisa diem.
"Shut!!! Yang cewek lagi pada tidur bin....berapa kali gue ingetin. Heran gue" Omel Rocky.
"Hehehehe...maap"
Jleb (Mati lampu ya....bukan ketusuk pisau)
"Mati lampu coy..." Kata Mark yang langsung loncat ke belakang. Kebetulan di belakangnya ada Jihoon. Ya,mereka semua sudah mengumpul di dekat Jihoon.
"Awas...gue mau ambil senter dulu" Kata Jihoon. Mereka memberi jalan untuk Jihoon.
Ceklik (Suara senter dinyalakan)
"Nah...kan gini seenggaknya ada penerang" Kata Lucas.
"Kok mati lampu sih?" Tanya Yeri yang tiba-tiba keluar dari kamar. Diikuti yang lain.
"Kaget gue njir...si Yeri kayak setan" Bisik Haknyeon ke Jaehyun. Jaehyun hanya tertawa mendengar bisikan Haknyeon.
"Mana gue tau...tanya sono sama PLN-nya" Jawab Jihoon yang sudah memegang banyak senter.
Gluduk (Suara petir)
"Aaaaa...." Itu teriakan semua anak cewek + Changbin.
"Lo cewek bin? Kok takut sama petir?" Tanya Rocky.
"Ish...gue cowok tapi takut petir. Emang kenapa? Gak boleh?" Tanya Changbin balik.
"Enggak kok enggak"
"Kayaknya mau hujan deh..." Kata
Arin."Tapi kenapa harus barengan sama mati lampu?" Bingung Lucas.
"Biar ada kesan seremnya" Ledek Yeri.
"Ish...jangan nakut-nakutin dong..." Kata Sohye.
"Takut ya?" Ledek Woojin.
"Ih...nyebelin" Balas Sohye.
"Weh weh....kok semak-semak itu goyang terus ya? Daritadi pagi gue liatin aja terus. Gue mau ngasih tau kalian,tapi gue lupa mulu" Kata Woojin sambil menunjuk semak-semak yang berada di seberang jalan.
"Serius jin?" Tanya Mark tidak percaya.
"Dua rius malahan"
"Gue takutnya ada maling" Tambah Woojin.
"Cek gih..." Perintah Jihoon
"Yang punya rumah siape?" Tanya Mark. Jihoon cuma cengengesan.
"Takut ah gue..." Kata Jihoon.
"Lo aja"
"Ogah. Lo aja"
"Lucas tuh"
"Emoh gue"
"Ck?! Kalian tunggu disini aja,biar gue yang kesana. Daripada gak ada yang cek sama sekali,mendingan gue yang angkat tangan" Kata So hyun sambil merebut salah satu senter yang ada di tangan Jihoon. Sedangkan petir di luar masih berbunyi. Semua menatap So hyun kagum. Seberani itukah So hyun?
"So hyun..." Panggil Tzuyu yang memberhentikan So hyun. Semua menatap ke arah Tzuyu.
"Jangan keluar....sini aja" Kata Tzuyu sambil menundukkan kepalanya.
"Gue gak papa kok. Tenang aja..." Kata So hyun menenangkan Tzuyu yang khawatir terhadapnya.
"Tapi lo cepetan balik ya....jangan lama-lama. Kalo lama-lam..."
"Iya bawel"
So hyun pun keluar sambil membawa payung. Karena diluar sudah mulai gerimis. Dan tidak lupa, So hyun membawa senjata. Siapa tau,itu beneran maling. Semua menunggu kedatangan So hyun. Tzuyu yang sangat khawatir,sedang berada di pelukan Jihoon.
"So hyun pasti baik-baik aja kok....dia udah dewasa,bisa jaga diri" Nasihat Jihoon. Tzuyu hanya mengangguk.
10 menit kemudian...
"Kok So hyun gak balik-balik ya..." Kata Lucas tiba-tiba.
"Gue samperin deh tu anak..." Kata Mark.
"Gue ikut mark" Kata Tzuyu.
"Gak usah. Lo disini aja. Udah malem. Di luar dingin" Kata Mark sambil mencari sendalnya.
"Tapi...."
"Udah tzu...disini aja sama kita" Kata Arin. Tzuyu mengangguk.
.
.
.Mark side
Sebenarnya gue males banget untuk ngebantuin Jihoon. Ya,gue waktu itu dateng ke rumah Jihoon buat nginep. Tapi,dia malah nyuruh gue bantuin dia.
Flashback on
"BTW nanti yang cowok tidur di kamar gue aja. Gue ada kasur lipet banyak. Kalo yang cewek,di kamar tamu yang disitu. Kalo mau ambil kasur lipet,ada di gudang. Gudangnya ada di bawah tangga" Jelas Jihoon sambil menunjuk satu-satu ruangannya.
"Sip boss" Kata Changbin.
"Kok temen lo pada disini sih?" Bisik Mark ke Jihoon.
"Akhir-akhir ini gue merasa aneh sama sosok perempuan yang selalu ada di taman belakang rumah gue. Akhirnya gue minta mereka untuk bantuin selidiki sosok perempuan itu. Lo mau kan bantuin gue?" Jelas Jihoon.
"Emmm....oke deh.."
"Makasih ya..."
"Yoi"
Flashback off
Kalo gue bilang gak mau,gue gak enak sama Jihoon yang selalu izinin gue untuk nginep di rumahnya. Membantu teman dapat pahala kan? Oke deh.
Lanjutt...
"Lah?! So Hyun mana? Kok gak ada?" Bingung gue.
Akhirnya gue lari,balik ke rumah Jihoon.
Gue buka pintu dan...
"So Hyun gak ada"
▪ Who is she? ▪
KAMU SEDANG MEMBACA
who is she? | 99 line
Mystery / Thriller[end] jihoon merasakan ada sesosok cewek pembawa gunting yang berada di rumahnya. Akhirnya dia meminta bantuan teman-temannya untuk mencari tau siapa sebenarnya cewek itu? Dan mengapa dia berada di rumah Jihoon? Tapi,apakah mereka melewati ini semua...