"Bu...saya mau buah ini" Kata seorang cewek sambil menunjuk buah yang ia inginkan.
"Baik, tunggu ya mbak" Kata pelayan itu dan meninggalkan seorang cewek tersebut. Cewek itu sempat melirik ke jam tangannya. Tak lama, pelayan itu keluar sambil membawa satu rantang buah yang sudah di desain. Beautiful.
"Jadi berapa?" Tanya seorang cewek itu sambil mengeluarkan dompetnya yang berada di tasnya.
"120.000 aja mbak" Kata pelayan itu. Dengan segera, cewek itu mengeluarkan uang senilai 120.000 tersebut.
"Terima kasih...hati-hati di jalan" Kata pelayan itu sebelum cewek itu pergi. Cewek itu hanya membalas dengan senyuman dan menuju mobilnya yang berada di seberang.
"Udah?" Tanya seorang cowok yang daritadi berada di dalam mobil, menunggu cewek itu.
"Hmm..."
"Kenapa sayang?" Tanya seorang cowok itu yang sepertinya pacar dari cewek tersebut.
"Everything okay beb, I feel a little dizzy" Jawab cewek itu sambil memijat keningnya.
"Apa kau mengingat kejadian itu lagi?" Tanya cowok itu.
"No, I was forgetting all" Jawab cewek itu. Sang pacar pun akhirnya diam. Ia terlalu fokus pada perjalanannya.
.
.
.At hospital...
Tok...tok...tok...
Tak lama ada seorang cowok muncul dari balik pintu tersebut.
"Darimana aja lo? Lama amat, yang lain udah pada di dalem. Gih, masuk" Perintah cowok tersebut. Sepasang kekasih itu pun masuk.
"TZUYU!!! Gue kangen banget tau sama lo..." Kata salah satu cewek sahabat cewek itu, Tzuyu. Sahabatnya itu lari memeluk Tzuyu.
"Apaan si yer, kayak bocah deh" Ledek Tzuyu ke temannya itu, Yeri. Yeri menghiraukan kata-kata Tzuyu. Karena ia benar-benar kangen pada sahabatnya itu. Bagaimana tidak? Mereka sudah tidak pernah bertemu selama 2 tahun.
"Beb...kamu malu-maluin deh. Sini duduk lagi sama aku" Perintah pacarnya Yeri, Mark.
"Tuh yer...udah gih sana! Gue mau duduk juga" Kata Tzuyu sambil berusaha melepas tangan Yeri yang berada di pinggangnya.
"Ish..."
"Gyu, kamu mau makan?" Tanya Tzuyu kepada kekasihnya. Iya Mingyu, kakak kelas Tzuyu, mereka baru saja jadian.
"Enggak deh...kamu reunian aja dulu sama temen-temen kamu. Aku di kantin ya" Kata Mingyu sambil beranjak dari sofa. Tzuyu hanya mengangguk sambil tersenyum manis ke arah Mingyu. Bagi Tzuyu, Mingyu adalah pacar yang sangat perhatian dan peka. Tzuyu beruntung telah memilikinya.
"Psst...Kak Mingyu ganteng banget" Bisik Yeri ke telinga Tzuyu. Tzuyu pun menjitak kening Yeri.
"Ekhem...lo gak kangen sama gue tzu?" Tanya Lucas yang berbaring di kasur rumah sakit.
"Eh iya, ya ampun...gue lupa. GWS!!! Cepetan dong sembuhnya...gak ada lo, gak rame hehehe" Kata Tzuyu sambil cengengesan di hadapan Lucas.
"Enak ya kalo ngomong...gak liat apa? Kaki gue udah kayak apaan tau. Banyak perban" Kata Lucas sambil menunjuk kakinya yang di selimuti oleh banyak perban. Tzuyu hanya tertawa melihat keadaan Lucas yang begitu culun. Disaat setiap harinya Lucas terlihat cool, sekarang ia sangat terlihat seperti nobita. So funny.
Flashback on
"Psst...Lucas" Panggil seseorang yang membuat Lucas bangun dari tidurnya. Terlihat Lucas yang mencari sumber suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
who is she? | 99 line
Mystery / Thriller[end] jihoon merasakan ada sesosok cewek pembawa gunting yang berada di rumahnya. Akhirnya dia meminta bantuan teman-temannya untuk mencari tau siapa sebenarnya cewek itu? Dan mengapa dia berada di rumah Jihoon? Tapi,apakah mereka melewati ini semua...