Chapter 14

2K 275 21
                                    

"Oy..Changbin mana??" Tanya Rocky tiba-tiba.

























































































































"Changbin ada di belakang lu goblok" Kata Woojin yang membuat Rocky membalikkan badannya.

"Ngapain lu nyari-nyari gue? Kangen?" Tanya Changbin sambil menaikkan alisnya.

"Kirain gue lo udah mati bin" Jawab Rocky yang mendapat jitakan dari Changbin.

"Hoon...gue kangen So hyun" Kata Tzuyu dengan air mata yang membendung penuh di matanya.

"So hyun pasti masih hidup kok. Gue yakin" Kata Jihoon sambil menepuk pundak Tzuyu.

"Balik yuk..." Ajak Yeri yang diangguki Arin.

"Iya nih...gue pengen mandi" Tambah Arin.

"Lah lo belom mandi? Idih...jorok" Ledek Laun yang berada di samping Arin dan memulai menjauh setelah mengetahui bahwa Arin belom mandi.

"Apaan sih lo...kayak lo gak bau aja" Arin tidak mau kalah dengan Laun.

"WOII...LO BEDUA MAU SAMPAI KAPAN DISANA?" Teriak Mark dari kejauhan yang ternyata mereka meninggalkan Arin dan Laun yang sedang bertengkar. Setelah mendengar teriakan Mark,mereka berdua menghampiri Mark.
.
.
.

18.18

"Nonton film serem yuk..." Ajak Haknyeon.

"Kuylah...film serem apaan nih?" Tanya Lucas sambil menghampiri Haknyeon yang sedang duduk di sofa sambil memakan es krimnya.

"Emm...apa ya? Recommend dong!!!" Kata Haknyeon.

"The conjuring 2 tuh..." Usul Mark.

"Iya juga ya...but emang ada kasetnya?" Tanya Haknyeon.

"Ye...elu yang ngajak nonton juga" Kata Lucas sambil menyenggol lengan Haknyeon,yang hampir saja es krim Haknyeon jatuh.

"Anjir lu...hampir aja es krim kesayangan gue jatuh" Kata Haknyeon sambil menoyor kepala Lucas.

"Emm...coba cek di gudang deh...soalnya gue pernah baca info tentang villa ini katanya si pemilik villa ini koleksi kaset" Jelas Jihoon.

"Gudang? Emang di villa ini ada gudang ya? Kok gue gak pernah liat?" Tanya Haknyeon sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Ye...elu ngurusin perut mulu sih..." Kali ini bukan Lucas yang menyenggol tangan Haknyeon,tetapi Laun. Dan alhasil, es krim Haknyeon jatuh dan tidak bisa dimakan lagi.

Poor Haknyeon

"LAUN!!!" Laun hanya bisa cengengesan di depan Haknyeon. Haknyeon hanya bisa memperhatikan es krim kesayangannya yang sudah tiada.

"Oy Haknyeon...jadi nonton film gak?" Tanya Changbin. Haknyeon hanya mengangguk lesu.

"Yaelah...cuma es krim doang nyeon...bisa di beli lagi. Udah ya...gue ambil sekarang kasetnya" Kata Changbin sambil menuju keluar. Karena gudang yang dimaksud Jihoon memang ada di luar.
.
.
.

So hyun side

"Satu nyawa akan segera mati malam ini. Mau tau siapa?" Tanya Pristy sambil mengangkat dagu So hyun agar menatap Pristy. So hyun hanya diam saja. Tidak menggubris pertanyaan dari Pristy.

"Nanti lo liat aja sendiri. Sekarang gue pengen cabut. Bye..." Pamit Pristy pada So hyun. Setelah Pristy pergi, So hyun kembali menundukkan kepalanya.
.
.
.

Changbin pov

Lucu juga ya si Haknyeon kalo ngambek.
Cuma gara-gara es krim doang njirr...

Gue yang katanya takut sama petir,gak gitu-gitu banget. Yah...namanya juga manusia.

Ceklik...

"Misi...numpang pengen minjem kaset ya..."

Sumpah...ini gudang berdebunya naudzubillah. Padahal ada yang jaga di villa ini,tapi masih aja kotor. Apa kabar rumah gue yang gak ada penjaganya njirr...untungnya emak gue rajin ngebersihin rumah. Kalo enggak...

"Bener juga kata Jihoon...banyak banget kasetnya njir...sampe gue gak bisa baca judul film nya apaan"

"Apasih gue ngomong sendiri"

Changbin pov end

Ceklik...

Changbin menoleh ke arah pintu terbuka dan tidak menampilkan sesosok orang sama sekali. Changbin berusaha tenang dan kembali mencari kaset.

Brak!!!

"WOII ANJIR..."

"Anjir...gue kaget" Kata Changbin sambil mengelus-ngelus dadanya.

"Hi changbin...how are you?" Tanya seseorang yang membuat bulu kuduk Changbin berdiri.

"Siapa njir?"

"Gue? Lo gak tau?"

"Emang gue gak tau kok"

"Gue Pristy"

"ANJIR LO...mau ngapain lo kesini?" Tanya Changbin sambil mencoba menjauh dari Pristy.

"Emm...gue yakin lo pasti udah tau gue kesini pengen ngapain" Jawab Pristy santai. Changbin terus mencoba mundur untuk meraih gagang pintu. Tetapi Pristy juga mencoba mendekat ke arah Changbin. Sesaat kemudian, Pristy mengeluarkan sesuatu dari kantongnya. Gunting.

"Woii lo mau ngapain? Rambut gue udah pendek. Gak perlu susah-susah di gunting. Mending gunting rambut lo tuh yang udah panjang kayak nenek lampir.eh" Kata Changbin sedikit meledek. Bukannya tertawa, Pristy malah menusukkan gunting itu ke perut Changbin dan merobeknya.

"Huh..."

▪ Who is she? ▪

who is she? | 99 lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang