Chapter 15

2K 270 4
                                    

Author pov

Mereka yang di dalam villa. Mereka belum mengetahui bahwa Changbin sudah mati. Mereka hanya mengobrol dengan santai tanpa mengkhawatirkan Changbin. Seolah-olah Changbin sudah di lupakan oleh mereka semua.

Tetapi,di tengah mengobrol mereka,Yeri merasa khawatir pada Changbin.

"Changbin mana ya?" Tanya Yeri pelan tetapi bisa di dengar oleh Arin yang berada di sampingnya.

"Oiya...changbin mana? Bukannya tadi dia ke gudang ya??" Jawab Arin.

"Gue samperin deh..." Usul Yeri yang tidak di setujui oleh Arin.

"Sama gue" Yeri hanya mengangguk.

"Setiap detik,kita harus hati-hati. Karena dia bisa membunuh kita kapan saja" Bisik Lucas ke Yeri dan Arin. Yeri dan Arin hanya menoleh sekilas lalu meninggalkan Lucas yang sedang bermain game di ponselnya.
.
.
.

Focus : Yeri , Arin

"Yer...kira-kira kalo kita pulang dari puncak, dia bakal ngelakuin sesuatu gak ya??" Tanya Arin di tengah-tengah mereka berjalan ke arah gudang.

"Pasti" Jawab Yeri yakin

"Unbelieveble" Kata Arin sambil menoleh ke arah Yeri sekilas.

"Itu sih tergantung lo" Kata Yeri.

Kriekk...

"Changbin.." Panggil Arin setelah memasuki gudang itu. Sedangkan Yeri sudah memasuki gudang itu terlebih dahulu.

"ARIINNN!!!"

"Kenapa yer??" Tanya Arin sambil menghampiri Yeri.

"Changbin...." Kaget Arin setelah melihat perut Changbin yang tertusuk gunting dan banyak darah berceceran. Sedangkan Yeri sudah terduduk lemas disana.

Tok...tok...

"Yeri...arin???" Panggil Tzuyu dan Chaeyoung tiba-tiba. Yang dipanggil hanya melihat sekilas.

"Chae..." Panggil Yeri yang sudah menangis tersedu-sedu. Karena Yeri tau bahwa Chaeyoung menyukai Changbin. Chaeyoung yang mendengar bahwa Changbin,orang yang disukainya mati tertusuk gunting,langsung terduduk lemas di hadapan Changbin dan menangis sambil berteriak-teriak.
.
.
.

"Plis deh...gue udah muak sama semua ini. Gue gak ngerti lagi kita harus apa. Pokoknya gue pengen kabur dari villa ini dan kembali ke rumah"
.
.
.

In the morning...

"...jadi tuh sebenarnya cuma perkalian aja,tapi di bikin ribet aja biar pada bingung" Jelas Tzuyu kepada Jihoon. Semenjak mereka berurusan dengan Pristy,mereka sudah ketinggalan banyak pelajaran.

"Hmm..." Kata Jihoon yang daritadi hanya memperhatikan wajah seorang Tzuyu.

"Ish...gue udah jelasin panjang-lebar,lo malah melamun" Kata Tzuyu sambil mengerucutkan bibirnya.

"Jangan kayak gitu bibirnya...nanti gue khilaf" Ledek Jihoon sambil menunjukkan smirk-nya.

"Bodo"

"Oh...mau dicium beneran nih???" Tanya Jihoon menggoda selera.eh

"Au ah bodo. Gak peduli" Kata Tzuyu sambil meninggalkan Jihoon yang sedang tertawa terbahak-bahak sambil salto.g.

"Gaes!!!































































































Arin mana???"

▪ Who is she? ▪

Die
▪ Mina
▪ Jaehyun
▪ Yehana
▪ Changbin

Who's next???

who is she? | 99 lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang