jeden

17.6K 1.8K 179
                                    

jeden | one


note

1. warning; lowercase intended

2. this story is finished. tapi gue masih mau liat comments kalian tentang cerita ini :3 jangan jadi ghost reader(s) ya, nanti pacarnya jadi kaya ghost beneran loh, suka ilang-ilangan MWAHAHAHHAHA


  

emily, we are just friends.❞

++ 


harry menatap gadis yang sedang menangis di hadapannya. cowok itu menghela nafas pelan, lalu memegang pundak gadis itu. 


"em, maaf. sahabat tetaplah sahabat. gue ga mau merubah semuanya," ucap harry setengah berbisik. "maaf, em." 


emily terkekeh kecut. "nggak apa-apa. aku tau cuma ashley yang kamu mau." 


hati harry mencelos mendengar nama 'ashley'. sejujurnya, iya, emily benar. memang cuma ashley yang harry mau. tapi untuk saat ini, harry mencoba tidak mengatakan apa-apa tentang ashley.


"bukan, kok. gue udah biasa aja sama ashley," kata harry. mulutnya bisa jadi sangat manis kalau dia mau. "gue cuma ga mau merusak persahabatan. kalo kita pacaran, lo emang ga mikirin nasib temen-temen kita yang lain gimana? angela, luke, mika? mereka pasti tersingkirkan." 


emily tak menjawab. dadanya naik turun seolah ada beban yang datang-pergi meninjunya.


"em, gue sayang lo sebagai sahabat. harry sayang emily sebagai sahabat," lanjut harry. "jangan anggap lo terjebak di friend-zone. anggap aja lo punya tempat spesial di hati gue yang bahkan nggak bisa digantiin sama ashley sekalipun."


"hahah. iya maaf. aku bodoh ya, jatuh cinta sama sahabat aku sendiri?" emily mengelap air matanya. 


harry, mau tak mau, membantu gadis itu mengusap air mata yang telah jatuh.


"harry, kalo kamu ga suka sama aku, stop acting like you do," kata emily sambil melepas jari-jari harry dari wajahnya. 


harry cuma terdiam. bahkan ketika sahabatnya pergi menjauh, dia masih tetap diam. 






*** 

a/n 

AAAWAWAW ada yang masih inget Luke dari 'z a y n'? ;;) HAHAHAH dia muncul lagi disini! :3 suamiqu

h a r r yTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang