sześć

8.3K 1.4K 113
                                    

sześć | six 



said we're no longer friends. 

darling, what are you talking about?

++ 


harry merapatkan jaketnya sambil mengetok sebuah pintu apartment berkali-kali. semoga alamat yang dikasih kelsie ini bener. 


apartment yang ini lebih kecil dan sepi; berbeda dengan gedung apartment harry yang koridornya penuh dengan orang-orang dan lampu kuning menyala di setiap sudut. jaraknya 10 menit dari apartment harry yang terletak di jantung kota. jelas ini apartment khusus (atau lebih tepatnya; didominasi oleh) mahasiswa-mahasiswa universitas.


setelah menunggu beberapa saat, pintu itu terbuka. seorang gadis berambut pirang muncul dengan baju piamanya. meskipun hari sudah siang, dia terlihat seperti baru bangun tidur. 


gadis itu mendelik bingung saat melihat harry, lalu melirik kanan kiri seolah kedatangan harry merupakan lelucon nyata. 


harry juga sama bingungnya dengan emily. dia terpaku melihat keadaan gadis itu sekarang. maksudnya, woah, gadis ini benar-benar berubah seperti paris hilton versi muda. puberty hit her like a truck. benar-benar berbeda. 


biasanya emily berambut pendek; sekarang rambutnya menjuntai. dulu emily pendek, sekarang tinggi. dulu emily berkulit pucat, sekarang sedikit kecokelatan. ini seperti bukan emily. 


"em...?" harry melongo sesaat. dia ingin memuji betapa cantiknya emily sekarang, tapi dia tak punya waktu. "em, gue ga punya waktu. bantuin gue, tolong!" 


emily merengut sebentar. "eh... harry, ya?" 


harry terdiam, merasakan dinding di sekelilingnya seolah runtuh. "wait what. iya gue harry." 


emily masih berdiri kebingungan di balik pintunya, yang membuat harry semakin tak sabar. 


"em, gue ga tau apa lo memang ditakdirkan untuk lupain gue setelah delapan tahun, tapi please, gue terjebak. gue masih bocah SMA ingusan beberapa menit lalu tapi gara-gara gue made a wish sama liam, sekarang gue udah jadi anak kuliahan. gue punya apartment, gue punya pacar, gue punya mobil sendiri, tapi gue kehilangan liam! gue mau balik lagi jadi anak SMA, tolong em, tolong temenin gue ke museum deket sekolah kita dulu ayo tolongin please pleaseee?" harry mengoceh tanpa spasi, dan untungnya emily mengerti apa yang harry bicarakan. 


namun respon yang harry dapatkan cuma tatapan aneh dari emily, sebelum akhirnya gadis itu menghela nafas dan menggeleng.


"harry, aku nggak tau kamu ngomong apa, tapi... itu bukan urusan aku. kita udah nggak sahabatan lagi, ingat...?"

h a r r yTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang