Season 3 (2)

571 35 12
                                    

*ah, tercyduk!* ujar ku dalam hati

"hebat ya ruang osis di buat pacaran" ujar ka bruno sambil menggelengkan kepala nya.

"sirik aja sih. Lagian lo juga jarang kesini. Peduli apa lo sama anak osis? Tugas lo aja yang ngerjain sekretaris. Ketua apa coba yang cuman tau terima jadi tanpa ada usaha?" ujar hayabusa kesal karna tingkah Ka bruno yang semakin menjadi jadi

Tidak lama kemudian pun ka bruno menengok ke arah ku... Tapi dia tidak melihat ku... Dia melihat bawah rok ku..

Aku memang sangat suka memakai rok agak pendek dan itu mungkin mengganggu ka bruno

"apa apaan tatapan mesum itu sialan!" ujar ka haya sambil mendekati ka bruno karna kesal

"tenang aja tuan putri... Aku masih punya kejutan. Di tunggu ya kejutan nya nanti... Bye... Ku tinggal dulu..." ujar ka bruno sambil melambaikan tangan nya dan keluar dari ruang osis

"Cih! Apa apaan dia itu!!? Awas aja sampe macam macam gue gak akan tinggal diam!" ujar ka haya sepertinya terlihat geram

Aku hanya bisa diam karna aku masih  syok sama apa yang terjadi belum lama ini di UKS.

Karna kejadian itu aku mengundurkan diri dari PMR karna aku takut ada sesuatu yang terjadi...

"kagura... Ayuk ku antar ke kelas bentar lagi bel masuk..." ujar ka haya sambil menggandeng tangan ku...

Kami pun jalan ke arah kelas ku... Dan kami pun bertemu ruby dan alucard yang sepertinya mereka dari kantin.

"gandengan terus haha... Pacar nya orang buta ya mas harus di gandeng terus" ujar Alucard meledek kami dengan wajah seperti tak berdosa

"sembarangan lo ya kayak gak pernah gandengan aja tuh sama yang sebelah lo." ujar ka haya sambil menunjuk Ruby yang sedang di sebelah alucard

"sudah yuk cepat ke kelas 5 menit lagi bel masuk nih!" ujar ku mengingat kan agar tak berlama lama

Karna kalau kami sudah bertemu ber 4 sudah pasti bercanda terus.

Kami pun berjalan ke arah kelas ku. Sampai di kelas ku kami pun berpamit an dengan ka haya dan duduk di tempat masing masing.

Aku melihat Valir sepertinya sedang asik bermain game di HP nya sendiri.

"wah game apa itu? Sepertinya seru" ujar ku sambil melihat ke arah Hp Valir

"oh, ini namanya flapy bird. Kelihatan nya memang gampang tapi sebenernya agak susah. Aku ingin mencapai 100 pipa saja susah" ujar nya memberitahukan game yang iya mainin dengan senyum ke arah ku

"wah seru kayak nya..." ujar ku sambil terus melihat ke arah hp Valir

*kringgg... Kringgg... Kringgg...*
Bel masuk pun berbunyi. Valir langsung menaruh hp nya di tas dan mengeluarkan buku pelajaran nya

Untuk mata pelajaran kali ini adalah seni. Aku melihat ke arah Valir sepertinya dia tidak membawa alat gambar yang di perintahkan oleh guru 2 minggu lalu. Dia terlihat panik.

"kamu bisa pinjam punya ku ko. Untuk kertas gambar tenang aja aku bawa buku gambar ko bisa ku sobek kertas nya buat kamu satu" ujar ku sambil menenangkan Valir yang terlihat panik

"ma-makasih kagura" ujar nya terlihat lega karna masih ada orang baik di sekitar nya

"santai saja... Kita bisa bekerja sama terus ko... Kita kan teman sebangku, sudah sewajarnya saling bantu kan?" ujar ku sambil tersenyum ke arah Valir yang sepertinya terlihat malu malu

"Kagura...!!" suara ruby yang membuat ku memalingkan pandangan ku ke ruby

"ada apa Ruby?" ujar ku dengan lembut

"Aku sama Alucard gabung disini ya... Kata pak guru suruh bikin kelompok ber 4 karna banyak yang gak bawa alat gambat" ujar Ruby karna dia juga gak bawa alat gambar

"oh boleh ko gabung aja. Kita bisa join an bareng bareng" ujar ku senang.

Ahir nya aku mendapatkan banyak teman sekelas... Seperti nya masa SMA ku tidak begitu buruk juga...

Kami pun menjadi satu kelompok ber 4. Setelah pelajaran mau selesai pak guru pun memberikan tugas kelompok untuk membuat vas bunga dari tanahliat.

Satu kelompok 2 orang... Tadinya aku ingin bersama Ruby tapi dia malah milih ber 2 Alucard... Haah...!!

Dan akhirnya pun aku satu kelompok dengan Valir. Ya... Karna yang dekat dengan ku hanya dia selain Alucard dan Ruby.

Tidak lama kemudian pun bel pulang ber bunyi. Seperti biasa ka haya sudah menunggu ku di depan kelas di karna kan dia takut kalau ka bruno macam macam jika dia menunggu ku di depan gerbang.

Kami pun berjalan ke rumah bareng sesekali kami bercanda karna emang ka haya ternyata orang yang suka bercanda.

Tapi tiba tiba berubah... Ketika mau sampai rumah ku. Aku melihat Hana ingin memasuki Rumah nya. Namun ka haya seperti memperhatikan hana

Hati ku terasa sakit... Aku merasa seperti ka haya ada perasaan ke hana... Apa aku salah merasa seperti itu?

Aku pun langsung melepas kan tangan ka haya yang sedang menggandeng ku.

"kenapa?" ujar ka haya penasaran

"kaka pasti suka sama hana kan!" ujar ku kesal karna dia selalu saja memperhatikan hana

"hah!? Sok tau lo! Kalo gue suka sama dia udah dari lama lo gue putusin tau!" ujar ka haya emosi karna mendengar kata kata ku

"yaudah putus aja! Kayaknya emang kaka suka sama hana!" ujar ku kesal dan langsung berlari ke arah rumah sendirian karna memang sudah dekat.

"KAGURA!!" teriak ka haya namun aku tidak mempedulikan nya

Aku pun langsung masuk ke dalam rumah dan menutup pintu. Rasanya kesal & sedih jadi satu!

Gak! Aku gak lemah! Aku gak boleh nangis!

Namun air mata ku menetes satu demi satu. Seperti nya aku memang wanita yang lemah.

Cukup! Aku gak mau ngerasain lagi! Aku mau seperti dulu lagi! Menjadi kagura yang polos dan gak tau apa apa soal cinta!

Kenapa jadi begini!? Kenapa aku bisa benar benar menyukai nya!? Dan kenapa aku mengucapkan kata itu tadi...

Aku takut...

*ting tong
Suara bel rumah membuat ku kaget dan aku pun langsung mengelap airmata ku dan membuka pintu.

Namun tiba tiba saja tamu itu memukul kepala ku dengan kencang hingga aku pingsan.

Kagura School LiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang