Aku berjalan ke kelas dengan menunduk an kepala. Semua mata tertuju pada ku
Banyak bisikan yang mengatakan 'kenapa gak di DO aja sih bikin malu sekolah vidio kayak gitu udah ke sebar luas'
Tidak sedikit juga yang mengatakan 'murahan' 'LDKS bukan nya jurit malam malah kayak gitu sama cowo'
Ya mereka gak tau aja posisi nya aku gimana... Lagian dari adegan nya mereka seharusnya tau dong kalo itu di paksa
Kenapa mereka jadi begitu banget sih... Gak ada apa yang bisa mengerti kejadian sebenar nya
Setiap ka bruno lewat dia selalu tersenyum sinis ke arah ku. Terkadang aku balik in aja biar dia tau kalo aku udah gak takut sama dia
Ketika sampai di kelas makin banyak orang yang melihat ku dengan tatapan itu dan bisik bisik an yang gak mau ku dengar
Aku menaruh tas ku dan langsung duduk.
"Kagura.... Umm.... Kamu gapapa?" ujar Ruby sambil duduk di depan meja ku
"rasanya gak mau ke sekolah. Jadi bahan gosip. Aku di bilang murahan dan sebagai nya tanpa mereka tau kejadian sebenar nya... Apa aku masih pantas ada di sekolah ini?" ujar ku dengan nada sendu
"Kagura... Yang sabar ya... Aku gak akan begitu ko, aku ada di pihak mu. Aku yakin Alucard, Valir, ka haya, ka gusion dan ka Lesley juga..." ujar Ruby yang sepertinya ingin menenangkan ku
"trimakasih Ruby, rasanya senang punya teman kayak kalian. Aku gak tau harus bagaimana lagi. Kenapa ka bruno gak di skors atau semacam nya... Kepala sekolah gak akan tau apa yang sudah dia lakukan... Apa kelakuan nya yang ngebuat aku di kucilkan anak satu sekolah" ujar ku sambil mengeluarkan air mata
"Kagura... Kita butuh bukti yang kuat... Kita harus langsung lapor ke polisi. Aku yakin soal sekolah di tutup itu gak mungkin karna murid sekolah kita ini banyak... Aku akan bantu cari bukti yang kuat..." ujar Ruby sambil menghapus airmata ku
"terimakasih Ruby. Tapi sebaik nya kamu kembali ke bangku mu karna sebentar lagi bel masuk" ujar ku ke ruby dengan senyuman
"untuk hari ini aku duduk sama kamu ya kagura... Biar valir yang duduk sama Layla di tempat ku" ujar Ruby sambil mengambil tas nya dan menaruh nya di tempat duduk di sebelah ku.
"ah... Baiklah Ruby aku malah senang kalau kamu duduk di sebelah ku" ujar ku ke ruby dengan senyuman
Tidak lama kemudian pun bel masuk sekolah dan aku tiba tiba saja di panggil guru BK untuk ke ruang Konseling.
Mungkin karna gosip vidio itu sudah sampai ke telinga guru BK
"apa ada yang ingin kamu ceritakan kagura? Sepertinya ahir ahir ini kamu terlihat murung" ujar guru BK sambil menatap ku yang sedang memainkan tangan ku karna aku gugup
"aku hanya merasa hukum tidak berlaku untuk atasan di sekolah ini" ujar ku ke guru Bk
"oh ya, bisa kamu jelas kan soal vidio ini?" sambil memperlihatkan vidio rekaman ulang live streaming
"a-a-aku a-aku..." aku terbata bata dan bingung ingin cerita takut guru tersebut tidak mempercayai ku
"Kagura... Cerita sama saya... Saya gak akan kasih tau siapa siapa... Saya akan percaya apa pun kata kata yang kamu keluarkan dari mulut mu" ujar guru tersebut sambil duduk di samping ku
"a-aku gak salah... I-i-itu pemerkosaan... I-itu di luar kehendak ku. A-a-aku di culik waktu se-sedang baris m-mau jurit malam. Me-mereka membawa ku ke sebuah tempat ge-gelap dan mereka mengikat ku. Me-mereka melakukan nya d-d-dan merekam nya." ujar ku terbata bata... Ntah guru itu percaya atau tidak
"bisa kamu jelaskan siapa laki laki ini yang memperlakukan mu seperti ini?" tanya guru BK tersebut sambil menatap mata ku
"apa kalau aku kasih tau ibu akan percaya?" ujar ku sambil menatap guru bk tersebut
"karna kamu korban dan hanya kamu yang tau siapa dia... Saya akan percaya kagura..." ujar nya sambil mengelus kepala ku dengan lembut.
"k-ka Bruno dan Ka Argus yang merekam" ujar ku ke guru BK tersebut
"jadi gini Kagura... Ibu percaya sama semua omongan mu... Boleh saya memanggil Bruno kesini agar masalah ini cepat selesai?" tanya guru bk kepada ku
"Kami sudah mencoba menyelesaikan nya di ruang kepala sekolah. Kami sudah berjabat tangan... Namun aku merasa gak adil karna gak ada hukuman untuk ka bruno" ujar ku ke guru BK sambil menunduk an kepala dan memainkan tangan ku
"Kagura... Percuma kamu ke kepala sekolah... Dia hanya takut di pecat oleh orang tua Bruno... Biar saya yang urus soal ini ya... Saya minta tolong kamu ke kelas Bruno panggil dia bisa?" ujar guru BK sambil tersenyum ke arah ku
Aku pun mengangguk kan kepala dan langsung berjalan ke arah kelas ka Bruno untuk memanggil nya.
Sesampainya di depan kelas aku izin oleh guru yang mengajar dan ka bruno jalan bersama ku ke arah ruang BK
"perpanjangan masalah aja lo!" ujar ka bruno dengan keras
"karna Vidio itu bodoh! Aku juga gak ngadu ke BK." balas ku dengan kesal
"Kagura sayang mau lagi gak? Kayaknya paling enak sama kamu deh dari pada sama yang lain" ujar ka bruno sambil merangkul ku
Aku pun mengigit tangan nya yang merangkul ku
"jangan sentuh aku brengsek!" ujar ku dengan keras
"jangan sentuh? Padahal kita udah melakukan yang lebih dari sentuhan loh... Masih malu malu aja..." ujar nya dengan bangga membuat ku mempercepat jalan ku agar sampai di ruang BK dengan cepat
Sesampainya di ruang BK aku melihat guru BK sedang di depan ruangan nya sambil menyila kan tangan nya dan menatap bruno dengan tajam
Kami pun masuk ke dalam ruang BK tersebut
"sekarang bruno kamu jelas kan tentang vidio ini... Kagura sudah menjelaskan semua nya. Saya ingin mendengar cerita dari versi kamu"
Dan tanpa ku sangka dia menceritakan semua nya dengan jujur tanpa ada yang di tambah tambah kan atau di kurang kurang kan...
"kamu tau Bruno apa efek kelakuan mu pada adik kelas mu ini? Kamu sudah mau lulus bruno kenapa cari masalah yang fatal seperti ini?" ujar guru BK tersebut sambil menatap bruno
"ya saya tau bu... Malah itu keinginan saya... Membuat dia seperti hidup di neraka..." ujar nya dengan senyum sinis ke arah ku
Sumpah bener bener nih orang gak ada takut nya sama sekali sama guru sekali pun...
Mentang mentang atasan bisa berlaku se enak nya apa coba mau nya...
"bruno... Kalau kamu terus bertingkah kayak begini saya akan bertindak... Saya tau soal Ruby dan Lesley... Kalau kamu mau begini terus saya gak akan segan segan melaporkan nya ke pada pihak yang berwajib" ujar guru Bk sambil menatap ke arah ke bruno
"saya gak takut tuh apa pun ancaman nya... Yang penting saya puas membuat dia hidup seperti di neraka... Lagian ibu juga bisa di pecat kapan pun saya mau dengan cara melaporkan nya ke orang tua saya" ujar ka bruno enteng
Waduh.... Aku gak nyangka karna aku bu guru BK sampe bisa di pecat
"saya gak takut bruno... Sekolah ini masih butuh saya... Gak mungkin hanya karna kamu saya akan di pecat... Kamu sudah besar sudah kelas 3 harus nya kamu bisa berfikir dengan akal sehat mu..." ujar guru bk ke ka bruno
"ya ya terserah" ujar ka bruno sambil melihat ke arah lain
"ya sudah kalian ber 2 kembali ke kelas... Saya akan buat kan surat panggilan orang tua untuk kalian ber 2. Terutama kamu bruno jangan mentang mentang kamu anak pendiri sekolah ini kamu bisa bertingkah se enak nya" ujar guru BK tersebut
Kami pun keluar dari ruang BK dan tiba tiba saja ka bruno menarik tangan ku dan membawa ku ke gudang sekolah.
"Heh! Cewe sial! Karna lo orang tua gue di panggil!" betak ka bruno sambil menekan kedua pipi ku dengan satu tangan
Sepertinya...
.
.
.
.
.
.
Aku dalam masalah besar...
KAMU SEDANG MEMBACA
Kagura School Live
RomancePERINGATAN!! PEMBACA DI SARANKAN UMUR 18++ _________________________________________ Berceritakan tentang gadis pemalu yang pintar. Tekad nya kuat dan bulat namun suatu saat dia bertemu dengan se orang laki laki. Dan dia jatuh cinta pada laki laki t...