Season 3 (13)

502 29 15
                                    

"maaf" ujar ku dengan pelan ke ka bruno

"emang dengan kata maaf orang tua gue bisa gak jadi di panggil gitu? Lo ko cewe cantik bego sih!" ujar nya keras kepada ku

"ya gua gak tau! Lagian ka bruno sendiri yang bikin vidio itu kan bukan gua!" ujar ku mulai kesal dengan tingkah Ka bruno

"heh! Lo pikir gue bego? Di vidio itu gak ada yang tau kalo itu gue kalo bukan lo yang ngasih tau siapa lagi!?" ujar ke bruno

"ya namanya juga di tanya guru harus jawab jujur lah!" bentak ku yang membuat ka bruno semakin marah

*plak

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi ku...

"dengerin gue ya! Selama lo di sekolah ini, gue buat lo bener bener hidup kayak di neraka! Mati lo cari masalah sama gue!" ujar ka bruno sambil menjambak rambut ku

"maaf" ujar ku karna tidak bisa melawan lagi. Tenaga dia lebih kuat dari ku... Mungkin kalau yang dia lawan hana masih sebanding

Di tempat ini dingin dan sepi... Aku agak takut... Aku ingin cepat cepat keluar dari sini...

"mumpung sepi mau main?" ujar ka bruno dengan lembut

"gak!" Teriak ku lalu menginjak kaki ka bruno dan pergi keluar dari gudang skolah...

Aku pun sampai di kelas dengan rambut yang berantakan dan bekas tamparan yang masih menyeplak di pipi ku

Di kelas ada guru sehingga guru tersebut menanyakan apa yang terjadi namun aku tidak bisa menjawab nya...

Guru itu pun menyuruh ku duduk dan langsung ikut belajar...

Tidak lama kemudian pun bel istirahat aku melihat ka saber yang tiba tiba masuk ke kelas ku dan berjalan ke arah tempat duduk ku.

"kagura... Ikut gue!" ajak ka saber

"gak mau!" ujar ku dengan tegas

"GUE BILANG IKUT!" Teriak ka saber membuat semua mata anak kelas ku tertuju padanya

"ka santai ka ada apa nih!?" tanya Alucard yang tiba tiba menghampiri ku

Tanpa menjawab pertanyaan dari Alucard ka saber langsung menarik tangan ku ke sebuah tempat...

Ternyata dia menarik ku ke belakang sekolah di situ banyak anak geng nya ka bruno sedang merokok dan sebagai nya.

Aku takut... Masalah apa lagi ini... Aku lelah begini terus....

"eh Guys... Gue bawa nih si pembuat onar nya" ujar ka saber ke teman teman nya

"enak nya di apain ya... Kalo di pukul in sayang sih dia cantik" ujar ka Argus

"gilir aja. Udah enek gue sama dia gak ada kapok nya bikin gue kena masalah" ujar ka Bruno enteng

"jangan bro kalo kita apa apain dia kita ber urusan sama hayabusa... Kalian tau sendiri dia gimana kalo marah" ujar ka Balmon sambil sesekali menghisap rokok nya

"santai aja mon. Kita kroyok juga gak bisa apa apa dia" ujar ka Bruno sambil menghembuskan asap rokok nya

Aku hanya terdiam seribu bahasa... Aku gak bisa kabur karna ka saber pegangin aku...

"sini kasih gue tuh cewe... Gue mau main. Kalian jaga pintu gudang dari luar ya" ujar ka bruno

Seketika aku langsung berontak dan lepas dari pegangan ka saber dan langsung lari se cepat cepat nya.

Aku lari ke arah ruang osis aku mencari ka haya namun yang ku temukan hanya ka gusion dan ka lesley

Aku mencari di kelas nya dan ketemu... Aku langsung menghampiri nya.

"ada apa kagura?" tanya ka haya

"mereka ganggu aku lagi..." ujar ku ke ka haya

"Haah gak ada kapok nya... Yuk keluar coba samperin sama aku" ujar ka haya sambil keluar kelas nya dengan menggandeng tangan ku

Aku pun menunjukkan tempat mereka bersama ka haya namun sesampainya di belakang sekolah ternyata ka bruno dan teman teman nya sudah tidak ada.

Tidak lama kemudian aku melihat hana keluar dari gudang sekolah... Dia pun berjalan ke arah ku...

"gak ada yang boleh nge ganggu lo kecuali gue!" ujar hana sambil menarik kerah baju ku lalu melepaskan nya dengan kasar dan dia pergi meninggalkan aku dan ka haya

"temen lo itu aneh ya... Kalo benci seharusnya dia gak mungkin kayak begini... Gue rasa dia masih peduli sama lo kagura" ujar ka haya kepada ku

"kurang tau ka... Tapi kayaknya dia berusaha melindungi ku dari belakang" ujar ku ke ka haya dengan senyuman

Ahir nya kami pun kembali ke kelas masing masing... Aku sampai lupa aku belum makan siang.

Aku pun memakan bekal ku di dalam kelas...

"Kagura... Kamu gapapa? Tadi ka saber apain kamu? Apa ada yang terluka?" ujar Alucard sambil menghampiri ku yang sedang makan

"ah gapapa ko... Tadi ada hana..." ujar ku dengan bangga ke Alucard karna sahabat ku yang sedang marah masih peduli dengan ku

"hana? Hanabi maksud kamu? Bukan nya dia gak suka sama kamu ya karna kamu pacaran dengan ka haya?" tanya Alucard sambil duduk di bangku depan meja ku

"aku juga bingung dia sebenernya kenapa. Dia juga bilang katanya gak boleh ada yang ganggu aku kecuali dia" ujar ku sambil sesekali menyuap makanan

"temen mu satu itu aneh juga ya... Tapi bagus deh... Kayaknya dia masih peduli sama kamu kagura..." ujar Alucard sambil menatap ku yang sedang makan

Aku dan Alucard mengobrol sambil aku menyelesaikan makan ku dan setelah itu bel masuk kelas...

Aku belajar seperti biasa di sekolah...

Ketika pulang skolah ada perkumpulan anak osis kelas 1 dan kelas 3 di ruang osis.

Ntah kenapa anak kelas 2 tidak ikut. Aku pun ikut perkumpulan tersebut dan ka haya menunggu di depan ruang osis

Setelah itu aku dan ka haya pun pulang bareng...

Ketika aku sampai di rumah papa ku menyambut ku dengan menyila kan tangan nya.

Aku memberinya sebuah surat panggilan orang tua dengan tersenyum tanpa rasa bersalah.

"apa maksud nya? Kamu buat masalah? Papa juga dapet panggilan dari guru BK sekolah mu..." ujar papa dengan tegas

"maaf pa... Soal ini biar bu guru yang kasih tau papa. Karna kalo kagura yang kasih tau papa gak akan percaya" ujar ku dengan menunduk an kepala

"ya sudah kamu istirahat dulu sana... Papa udah beli makanan kesukaan kamu ada di meja makan nanti di makan ya... Jangan lupa belajar. Bentar lagi kamu UTS kan?" ujar papa dengan lembut

Aku pun langsung mengangguk an kepala ku dan tersenyum ke arah papa
.
.
.
.
.
.
Maaf pa...
.
.
.
.
.
.
Kalau putri mu ini...
.
.
.
.
.
.
.
Membuat mu susah...

Kagura School LiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang