Season 3 (4)

594 34 6
                                    

*kringgg... Kringgg... Kringgg...
Bel istirahat pun berbunyi.

Aku langsung membawa kotak bekal ku dan mengajak Valir untuk makan di kantin. Karna ku yakin Ruby dan Alucard pasti sedang ingin ber 2 an.

"Kagura... Kamu makan ber 2 Valir aja?" Tanya Ruby ketika aku dan Valir ingin keluar kelas

"iya nih Ruby. Kamu mau ikut?" balas ku ke Ruby sambil mengajak nya ke Kantin

"Ah, kayak nya ngga dulu deh Kagura aku mau makan ber 2 Alucard di sini. Maaf ya..." Ujar Ruby dengan senyum Tipis penuh arti di wajah nya

"Baiklah. Aku ke kantin dulu ya sama Valir" Ujar ku sambil keluar kelas.

Kami pun jalan ke arah kantin dan mencari tempat duduk. Lalu kami makan sambil ngobrol seperti biasa

Tidak lama kemudian ka haya Tiba tiba datang dan menarik Kerah baju Valir. Dari tatapan nya sepertinya dia marah

"Maksud lo apa disini ber 2 an sama cewe gue!?" Bentak ka haya sambil menarik kerah baju Valir

"wah wah kagura Hebat ya... Baru aja lepas dari Ka haya langsung pindah ke anak baru ini" ujar Hana yang tiba tiba datang sambil menepuk kan kedua tangan nya

"Maksud kalian apa!? Valir gak salah apa apa! Lagi pula aku sama ka haya udah gak ada hubungan lagi!" balas ku dengan nada tinggi seketika orang orang yang sedang makan di kantin matanya tertuju ke kami

"mau jadi pahlawan anak ini ya? Kagura lo itu bener bener teman yang baik ya" ujar hanabi sambil tersenyum sinis kepada ku

"santai bre santai gua gak tau apa apa nih soalnya cewe lu sendiri yang ngajak gua makan bareng" ujar Valir sambil mengangkat ke dua tangan nya untuk menenangkan Hayabusa.

"Gak usah sok lo jadi Adik kelas!" *Duagh! Dan ka haya pun menonjok Valir tepat di pipi nya.

"hebat ya kagura! Liat haya sampai begitu cuma karna kamu. Cewe murah dekat sama cowo siapa pun mau. Aku sampai gak habis Fikir" ujar Hanabi dengan senyum sinis nya

Aku seketika aku gak bisa berkata apa apa. Aku hanya bisa diam seribu bahasa mendengar kata kata dari Hana.

*plak!
Sebuah tamparan mendarat di pipi Hana. Dan tak ku sangka yang menampar adalah Ruby.

"Jangan pernah sakitin Kagura kalo gak mau berurusan sama gue!" ketus Ruby dengan nada yang sepertinya ingin Marah.

"sudah lah Kagura ayo aku bantu bereskan bekal mu. Lanjut makan di kelas aja sama aku dan Alucard" ujar Ruby sambil membereskan kotak makan ku dan memberikan nya pada ku.

"Lo harus ikut gue sekarang!" Ujar ka Haya sambil menarik tangan ku menjauh dari keramaian

"ma-mau kemana! Lepas!"

"KU BILANG LEPAS!"

Namun dia tetap tidak melepaskan tangan ku. Dia membawa ku ke ruang osis.

"Maksud lo apa makan ber 2 sama cowo lain!?" ujar ka haya yang sepertinya marah

"udah bukan urusan kaka. Kaka urus aja hanabi gak usah pikirin aku! Semua nya udah selesai. Jangan ganggu aku lagi! Apa kaka mengerti?" ketus ku karna kesal dengan kelakuan ka haya

Tidak lama kemudian ka haya pun memeluk ku dengan erat. Sepertinya kata kata ku tadi menyakiti hati nya

"gak! Gak mau! Mau gimana pun cuman lo yang gue mau. Tolong jangan begitu lagi. Gue gak mau liat lo sama yang lain..." ujar nya dengan nada seperti ingin menangis dan memper erat pelukan nya

Aku gak tega melihat nya begini... Aku pun membalas pelukan nya untuk menenangkan nya

"Maaf! Maafin gue Kagura kalo gue belum bisa jadi yang terbaik buat lo! Jangan tinggalin gue!" seru nya dengan nada sendu

"iya aku maafin ka, dah jangan nangis ka. Masa cowo nangis sih" ujar ku sambil mencoba membuatnya berhenti mengeluarkan air mata

Ka haya pun melepaskan pelukan nya dan aku mencoba menghapus air mata nya. Sepertinya ka haya yang biasanya terlihat sangat kuat hanya karna perasaan dia terlihat sangat lemah.

"uuuuhhh!! Baru pertama kali gua liat dia nangis karna cewe" ujar ka gusion yang tiba tiba masuk

Namun ka haya hanya diam saja... Mungkin kali ini mood nya sedang tidak bagus

"kayaknya gue ganggu ya... Ya sudah gue keluar lagi deh..." ujar ka gusion sambil meninggalkan kami ber 2 di ruang osis

"sudah ya ka jangan nangis lagi. Aku gak mau lihat ka haya nangis kayak tadi." ujar ku dengan nada lembut agar dia tenang

Ka haya pun mengangguk kan kepala nya dan dia kembali memeluk ku.

"gue gak mau ada orang lain yang ngisi hati lo selain gue. Maaf kalo gue egois kagura tapi gue bener bener takut kehilangan lo" keluh ka haya kepada ku

"tenang aja... Dari awal sampe sekarang belum ada yang bisa masuk hati aku ko, selain kaka..." ujar ku agar dia lebih tenang

Dia pun melepaskan pelukan nya dan mencium ku,

Setelah ka haya tenang dia pun mengantarkan ku kembali ke kelas.

"nanti pulang ku antar ya. Jangan pulang duluan" ujar ka haya sebelum aku masuk kelas

"iya ka nanti kita pulang bareng" balas ku dengan senyuman dan lalu masuk ke dalam kelas

Ntah apa yang ku pikirkan sehingga bisa berkata Sejahat itu dengan ka haya. Sampai laki laki menangis.

Apakah aku se buruk itu? Aku gak habis fikir kenapa dia bisa sampai nangis seperti itu sama kata kata ku.

Apa dia benar benar sayang pada ku? Lagi pula kalau dia menyayangi ku mana mungkin dia sempat dekat dengan hana

Yah...
.
.
.
.
.
.
Semoga saja....
.
.
.
.
.
.
Dia bisa sadar....

Kagura School LiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang