MSB [1]

13.4K 216 8
                                    

"Disappointing.

-----------------

~Derila Meykarin

^*^*^

Pagi ini Derila Meykarin alias 'deril' sedang tertidur di ranjang kamarnya yg sangat berantakan. Di pagi ini jam sudah menunjukan pukul 09.00 pagi. Deril malas untuk bangun pagi karna ini adalah hari weekend. Hari yg sangat ia gemari.

Tiba² saja ia merasakan cahaya matahari menusuk kulit mulusnya dan juga putih. Deril langsung saja membuka mata indahnya perlahan.

Ternyata terdiri sosok pria tinggi yg sedang menghadap luar jendela kamar deril. Ia tersenyum melihat keadaan diluar jendela itu karna udaranya sangat sejuk dan banyak pepohonan yg lebat dan terawat disana.

"Agh...elah...ngapa dibuka si hordeng jendela gue!!"oceh deril yg masih terbaring diranjang kamarnya sambil menutup wajahnya dengan bantal.

"Eh lo ga liet apa sekarang udah pagi!..udah jem 9 nih liet"balas pria itu tidak mau kalah sambil menunjukan jam beker milik deril

"Bodo orang sekarang libur!"

"Elo tuh kalo dibilangin ngebant-"

'Buk'

Tiba² saja deril melempar pria itu dengan bantal yg tadi dia pakai untuk menutup wajahnya

"Bacot lo!!"

"Oh...berani y lo sama gue"balas pria itu dengan nada ejekan

"Ngapain gua takut"ucapnya jutek

Dan 'buk!'

Pria itu melempar kembali bantal yg tadi deril lempar kearahnya. Pria itu pun melempar tak kalah kencang.

"Sakit anjir"deril pun melempar kembali bantal itu dan jadinya mereka berdua perang bantal. Sambil tertawa tawa karna senang.

I menit...

2 menit...

3 menit...

Cukup sampai diwaktu itu dia berdua berakhir bermain perang bantal. Akhirnya dia berbaring bersama diranjang kamar deril sambil engos engosan karna sehabis bermain perang bantal.

"Hah..hah..aduh bang gue cape"ucap deril dengan nafas yg terengah engah(yups pria itu adalah abangnya deril,,,namanya Mario Ricky Nandito, panggil saja 'ricky y gais')

"Gue juga kali..hah...hah.. ambil minum ril gc!gua aus"pintanya

"Enak aja lo nyuruh² gue,, emangnya lo siapa gue"balasnya jutek

"Ah dasar lo ade laknat!" Ucap ricky sambil memukul sekali lagi wajahnya deril dengan bantal sehabis itu kabur

"Eleh..kampret lo"ucap deril melas

Karna haus deril memutuskan turun kelantai bawah untuk meminum air dingin di lemari es nya.

"Mah jangan kamu kasih tau deril dulu y tentang ini"ucap Nandito Kanza Samuel(Kanza) ayah deril

"Iy...aku ngga bakal bilang sekarang ko pah"balas Rina Dezila Maharina(Rina) mamahnya

Deril berhenti sejenak di pertengahan tangga rumahnya. Karna mamah papahnya itu sedang ngomongin mereka,,, sepertinya ada sesuatu yg diomongin mamah papah nya. Deril mengintip ortunya berbicara sampai tidak ketahuan sama sekali.

"Sebenernya ada apaan sih??tumben banget mereka ngomongin gue. Gue jadi penasaran,,, gue harus selidikin ini"ucapnya sendiri masih terdiam ditempatnya

Si Sableng!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang