MWINT - 9

40 10 2
                                    

         Verrin kini tengah berkutik dengan ponselnya itu di kamar yang berhias wallpaper pink sambil mendengarkan lagu kesukaannya pasalnya ia baru saja selesai mengerjakan tugas sekolah jadi ia butuh penyegaran kepala.

  "Kenapa?" "kenapa kak Bagas menolongku?" "tadi dia sangat - sangat gak suka sama sikap kevin tadi." "Padahal dia bukan siapa - siapa gue." "tapi gue akui setalah itu gue merasa sangat aman." "Jujur saat lagi bersamanya gue ngerasa ada yang berbeda."   

"Tapi kenapa, aku selalu kesel jika dia berbicara?" "ini aneh aku pasrah menerimanya dan tidak merespon." Pertanyaan itu langsung saja terlintas di kepalanya tanpa ia sadari vkadang ia merasa aneh dengan dirinya yang seakan- akan ada yang berbisik kepadanya.

"ini lagi, ini lagi, sudahlah Rin jangan dipikirkan, gak penting, lupakan saja." Kata Verrin dalam hati dan melanjutkan demusnya kemudian Verrin mulai mengikuti lirik lagu itu.


Gireul ilheobeoryeoni

Geureol sude isse

Saramdeuri geurimja

Dwi ttaragajima

Ilhoebeorin nareul chajawo~

 Amugeotdo anin ge naegen eoryeowo

, Geunyang hago sipeun daero haneun geo,

 ulgo sipeul ttaen, 

uroborigo, ulgo sipji anheul ttaeneun utji ma

Bamhaneureda, nareul nan geuryeobwa,


               Lagu yang pas untuk pikiran Verrin malam ini, sambil mengarahkan kepalanya keluar jendela dengan hembusan angin yang suksess membuat verrin merasakan senapnya hembusan angin malam ini.

*****

        Sementara itu Bagas yang berada disamping kamar verrin sibuk dengan lincahnya bermain dengan gitar miliknya, dan ia sempat mendengar suara Verrin dari sebelah kamarnya dan ikut menyesuaikan nada.

"Apa itu suara Verrin?" Dalam hati Bagas pasalnya di lantai atas hanya ada dua kamar satu milik Verrin satunya lagi milik laura tapi sekarang di tempati Bagas karena laura tingggal di apartemen

"Suaranya lumayan bagus." Lagi - lagi Bagas mengulas senyum tipis.

Kemudian Bagas mengambil ponselnya yang bergetar di atas meja lampu, notif dari WA nya tidak lain teman SMA bagas.

~Adit : woy jlk, ap kbr??

~Bagas : Baik.

~Adit: Semenjak lo pergi, cewek2 pd nyarrin lo.

~Bagas: Hubgnya sm gua?

~Adit : ya lo pc lah ngomong2 gtu.

~Bagas : Biarin aj, buang2 waktu gue nanggepin mereka.

~Adit : Lo kok gtu sih? sp tau lo tertarik, slh stu dr mrka kan lumayan.

~Bagas : Buat lo aja.

~Adit: jelas klo gk ad lo, siapa lg yang jd incran mereka.

~Bagas : kumat gatalnya.

~Adit: wkwk, gk gua gk sengja, gua kesepian dsni gas, kursi smping kosong, pljrn matik, bhs inggris, sllu buat gua mati berdiri.

~Bagas: hahah ksian temn gua ini, mkanya dit lo bljr yang giat biar lo jg bsa sendiri tnpa bantuan orng lain.

~~Adit : iya lo bnr, Btw lo tinggl di mn skrng?

My World is Not ThereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang