Remember
POV. Verrin
Satu bulan telah berlalu, hari demi hari begitu cepat bagi Verrin dista Ramaditya, mungkin ini kisahnya yang tidak di tulis sebagaiamana aslinya Verrin sengaja tidak memberitahukan watak aslinya di depan banyak orang, alasan verrin, biar seseoranglah yang mengertinya tidak harus semua orang. Cukup bersikap baik dan ramah cukup merubah kecuekkannya ia berusaha mencoba hal-hal yang sebelumnya tidak pernah ia lakukan. Dua minggu yang lalu Verrin lulus seleksi band bersama Alyssa dan Naumi yang nyatanya juga ikut gabung atas permintaan pelatih band Emily Claudyaveira kakak iparnya.
Pov. Bagas
Bagas Syaputra setelah melewati waktu, hari, roda kehidupan barunya di Bogor semakin berubah ia semakin membukakkan hatinya kepada satu cewek walaupun Bagas menyukai cewek yang telah berhasil masuk dalam hidupnya ia memilih diam-diam memperhatikan cewek itu. Pada akhirnya Bagas juga masuk dalam Band bersama Vino teman sekelasnya.
Flasback
Bogor, 16 Agustus.
~Bagas : Adit gua mau nanya.
~Adit : Nanya apa? Matematika? Lo ini gak ngerti2.
~Bagas : gua serius.
~Adit: iyaiya.
~Bagas: tentang Cewek yang tinggal sama gua
~Adit: kenapa? Mau lo cium? Gampang..
~Bagas : kmvret. Klo gua dket dia sllu aj jantung gua detak kencang trs gua suka bicara yang gak gak.
~Adit : maksdnya?
~Bagas : wait. Dia udh buat gua sllu kepikrn dan gua sllu terlbht didlmnya juga gua sellu gak tega liat dia ad mslah atau intinya gtu bingung gua jlsn.
~Adit : lo suka sama dia.
~Bagas: gak mngkn.
~Adit: itu namanya hati lo udh terpikat sm dia, mantp gas br pertma kn lo rasain dlu gak gni.
~Bagas: tp gua gak percya dia sllu baik sm gua dhl gua berskp kasr dingin tp dia
~Adit: mungkn Allah punya rencana buat lo ikuti saja alurnya gua yakin lo psti bisa temukan jawabnnya. Tpi ingt tdk ad yng tdk mngkn klo sudh dpt jawbnya dn yng gua blng btul lo sayang sm dia, jaga cewek itu jgn smpe lo berbuat apa yg tdk dia suka.
*****
Bagas baru saja pulang dan ia melihat Verrin yang tertidur di meja depan Tv di atasnya ada buku – buku, Bagas ingin membangunkannya tapi ragu, lalu ia mendekatkan dirinya ke meja itu tepat ke arah verrin tanganya meraih rambut Verrin yang menghalangi mukanya, sontak Verrin membukakkan mata.
"Ehh lo kenapa tidur disni." Kata Bagas pura-pura menyembunyikan kelakuannya tadi yang hampir saja menggeser rambut Verrin.
Verrin hanya diam dan melihat ke Bagas di dalam pikirannya ia sedang belajar lalu ketiduran dan tiba- tiba ada Bagas.
"yang lain mana?lo ketiduran?"
"Iya, tante dan mama udah tidur kayaknya." Jawab Verrin sambil merapikan rambut dan buku-bukunya andre ayahnya sudah pasti lembur dan ayah Bagas juga.
"Mau?" tawar bagas memperlihatkan sekotak martabak telur kepada Verrin. Verrin melihatnya merasa lapar pasalnya otaknya sudah di ajak berkosentrsi dan berpikir perutnya minta diisi terlebih dahulu, Bagas yang sudah tau Verrin pasti mau kemudian membukanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My World is Not There
RomanceVerrin Dista Ramaditya, cewek pendiam, pemalu, dan polos, tidak suka keramaian dan memilih untuk sendiri, ketimbang bersama orang lain. Pov Verrin Aku punya seorang kakak perempuan namanya Laura Ramaditya. Dia adalah sosok yang sangat berharga bagik...