MWINT - 4

33 13 5
                                        

"makasih banyak lo lily, kalau gak ada kamu sama Andre kita bakalan tidur dimana  ini."    "sudah gak papa kok, saya malah senang kalian bisa nginap disini, kapan perlu kalau belum dapat kontrakan tinggal disini saja. kata lily kepada Anna teman kerjanya dulu.

Sementara Andre dan Dimas sibuk berbincang - bincang di teras depan rumahnya sambil menyeruput kopi buatan laura. Pasalnya Anna dan Dimas adalah kerabat kerja Lily dan kebetulan saat di luar kota Andre ditolong Dimas karena mobilnya yang mogok sebagai ucapan terimaksih Andre menawarkan kepada Anna dan Dimas untuk menginap dirumahnya tadi malam alasannya Dimas sekarang pindah tugas dan terpaksa mereka sekeluarga juga ikut pindah.

"Laura mana Rinrin, dia belum bangun?" kata lily kepada laura anaknya. "ehh kayaknya dia masih tidur deh ma." jawab laura yang lupa memberitahukan verrin kalau ayah sama mamanya sudah pulang dan ada tamu disini.

"Yaudah kamu naik sana bangunin adik kamu." "siap mama." jawab laura seraya berjalan menuju kamar verrin

"Rinn..Verin Dista Ramaditya, bangun putri udah pagi." kata laura sambil menggoyangkan badan verrin." "Bentar lagi kak nanggung lima menit lagi jam delapan." jawab verrin dengan santainya. "Mau sampai kapan tidurnya sayang dah siang lo." "Iya kakak ku yang cantik." jawab verrin tetapi masih dengan pelukan bantal gulingnya itu. "lagian kan hari ini libur." sambung verrin lagi.

"Ayah sama mama udah pulang, kamu gak mau turun." jawab laura to the point karena verrin gak akan bangun pagi kalau libur. kemudian verrin langsung membuka mata dan duduk. "serius?" jawab verrin dengan muka sumrigah. "Iya adikku tersayang nagapain juga kakak bohong." jawab laura meyakinkan verrin.

"oke deh verrin mandi dulu." dengan semangat 45 verrin yang tadi mals bangun jadi bangun dan langsung mandi pasalnya dia senang mendengar Ayah dan mamanya sudah pulang karena saat gak ada mereka verrin jadi susah segalanya.

"ehh tunggu kakak belum selesai bicara." kata laura sambil tangannya yang diayun - ayunkan. Pasalnya dia belum memberitahu kalo ada Anna dan Dimas dirumahnya. "yaudah deh terserah" dalam hati laura.

~~~~~~~~

Baju putih polos serta celana hot pants panjang telah di pakai Rinrin, mukanya hanya diberi pelembab serta bedak dan liptint pink menambah kesan natural, rambutnya dibiarkan terurai kebawah, setelah semuanya selesai ia langsung keluar kamar dan turun kebawah menuju ruang keluarga disitu ia melihat tiga orang asing yang sedang asik berbincang - bincang dengan kedua orang tuanya dan juga laura yang sesekali menebar senyum ntah dia mengerti atau tidak apa yang sedang dibicarakan, pikir verrin menangkap semua gambaran yang dilihatnya.

kemudian Andre memanggil verrin yang tadi berdiri diam melihat mereka 

"Rin..ayo kesini, kenalin ini teman Ayah dan mama saat diluar kota." kata andre seraya memperkenalkan tamunya. "Ini tante Anna dia teman mama kamu pas kerja dulu."  kemudian Anna tersenyum melihat verrin dan verrin membalasnya tipis karena dia masih bingung. "Dan ini Om Dimas." dan yang disebelahnya " Bagas, anak tante Anna, dan Om Dimas." lanjut Andre memperkenalkan kepada verrin.

verrin yang masih bingung karena tiba - tiba di hadapkan dengan tiga orang asing yang dikenalkan Ayahnya ini. "Ehh iya hai om, tante." jawab verrin gugup sambil menyalami mereka dan juga Bagas.

Kemudian Verrin ikut duduk dengan mereka. "Rin semalam tante Anna dan Om dimas nginap disini karena mama sama Ayah juga pulang dan kebetulan Tante sama om pindah kesini dan belum punya rumah ataupun kontrakan jadi mama suruh nginap disini." lily menjelaskan perihal yang tadi melihat anaknya ini kebingungan. "Owh begitu, kenapa mama gak bangunin verrin?" tanya verrin yang sudah tidak bingung lagi. "Mama gak tega bangunin kamu apalagi udah tengah malam." jawab lily.

"owh ya ngomong -  ngomong Bagas mau kan satu sekolah sama verrin?" tanya Andre kepada bagas yang sedari tadi membuang muka. " jelas mau dong pak." jawab Dimas langsung sebelum dibalas oleh Bagas. kemudian verrin tersontak melihat Ayahnya ini tanpa meminta persetujuan.

"oke,oke tenang verrin hanya satu sekolah bukan satu kelas semoga aja dia lebih besar dariku, tenang.. tidak akan terjadi apa - apa." batin verrin yang menenagkan suasan hatinya yang sudah senam pagi mendadak.

Kemudian verrin beranjak dari tempat duduknya, pasalnya teringat harus ke toko buku untuk mengambil buku yang sudah dibelinya kemarin. 

"mau kemana rin.." tanya laura yang memegang tangan verrin. dan diikuti oleh Andre, Liliy, Anna, Dimas, dan bagas yang melihat kearah verrin.

"Mau ketoko buku kak, kemaren buku yang rin beli ketinggalan."

"kalo gitu ajak Bagas juga ya rin, sambilan kan jalan - jalan." sahut Dimas kepada verrin. Bagas yang tadi memasang muka datarnya itu tiba tiba menolehkan wajahnya kepada Ayahnya itu "ehh gak usah yah, besok - besok aja." jawab bagas antusias karena dia gak mungkin jalan sama cewek teman ortunya yang baru saja dikenal.

"owhh ya bener juga." sambung lily melihat kepada verrin. "hooh kamu pergi sama bagas ya lagian bagas bawa motor kok." sambung Anna. Serempak semuanya sepakat dan membuat Verrin dan bagas tidak bisa berkata apa - apa.

~~~~~~

"Ayo naik." kata Bagas kepada Verrin yang bengong melihatnya. "Ehh iya." jawab verrin yang keluar dari lamunannya. gimana gak bengong yang kulihat aku bersama cowok yang sama sekali belum aku kenal dan stylenya yang cool dengan jaket hitam yang serba hitam ditambah dengan motor ninjanya. "Nikmat tuhan mana yang kau dustakan." dalam hati verrin.

Kemudian Bagas sekarang menggonceng verrin cewek dengan wajah polosnya, pasalnya dia belum pernah menggonceng cewek bahkan saat dia pacaran satu tahun yang lalu. 

Verrin merasa gugup karena baru pertama kali digonjeng sama cowok dingin yang bahkan tidak menyapa atau kenalan sama dia.

"Jalannya kemana kasih tunjuk ke gue." kata Bagas yang dari tadi mereka tidak berbicara sama sekali. "Belok." jawab verrin singkat. kemudian Bagas membelokkan motornya kekiri. "ehh bukan belok kanan maksud gue." "Tadi katanya belok ini sudah belok." jawab bagas tiba - tiba memberhentikkan motornya. " Maaf - maaf maksudnya belok kanan yang didepan sana." "bilang yang jelas." kata bagas sambil memmutar balik. "Dihh gak ada lembutnya dikit bicara namanya salah sebut dah minta maaf juga." kata verrin dalam hati. "ehh kenapa tiba - tiba aku jadi marah."

"Ni cewek pelit amat bicara, di suruh belok yang gue belok lah kekiri mana ada kanan disitu bilang kek maju dikit terus belok kanan." "kesel kan gue jadinya" batin Bagas yang tiba - tiba mengatakn itu. "ehh kenapa aku jadi kesel ya." pikir bagas.

.

.

.

HELLO EVERBODY, GIMANA GAES PART INI? MAAF YA KALO BANYK TYPO DAN GAK SESUAI DENGAN KEMAUAN HATI KALIAN, DAN AUTHOR MINTA MAAF BARU UPDATE HARI INI  KARENA KEMAREN MALAM BANTU ORTU SIAPIN KUE DAN YANG LAINNYA.

TAPI HARI INI THOR AKAN MEMBALAS DENGAAN UP PART SELANJUTNYA UNTK  MENEMBUS KELALAIAN THOR YA.

THOR SEKELUARGA MENGUCAPKAN "SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1439 HIJRIAH" "MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN." SEMOGA 11 BLN KEDEPN KITA MENJADI YANG LEBIH BAIK LAGI YANG BERSYUKUR ATAS NIKMAT YANG TELAH DIBERIKAN SAMPE DETIK INI.

JANGN LUPA GAESS VOTE BIAR THOR MAKIN SEMNGAT NULISNYA, COMENT SEBANYK - BANYAKNYA BUAT THOR SPY BISA NULIS LEBIH BAIK LAGII 

GOMAYOOO 


My World is Not ThereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang