SEBELUM MEMBACA AKU MAU NODONG VOTE DULU 🙄 GAK PAPA SEKALI KALI YA
AYO SILAHKAN DI VOTE DULU
KALAU SUDAH MAKASIH YA
KALAU BELUM(?) AYO DI VOTE ,VOTE ITU SANGAT BERHARGA BAGI SAYA JANGAN JADI SIDERS
OKOK_______________________
AUTHOR POV
Pagi ini adalah hari dimana semua orang sangat terburu-buru untuk ke tempat kerja ataupun sekolah,kecuali syifa yang masih terbaring diatas kasur berlapis sprei berwarna merah maroon
"Syifa sayang?kamu belum bangun?ini udah jam 06.15 sayang nanti kamu telat" umi syifa menghampiri putrinya yang masih terbaring diatas kasur
Ting tong
Langkahnya terhenti saat mendengar bel pintu di pencet, karena dirumah hanya ada dia dan syifa mau tak mau dia harus turun kebawah untuk membukakan pintu
"Assalamualaikum tante" salam seseorang saat pintu terbuka
"Waalaikumsalam,eh duha ada apa pagi-pagi kesini?" Duha tersenyum lalu mengatakan tujuannya kemari untuk menjemput syifa berangkat sekolah bersama
"Nak syifa nya masih tid-"
Brukk!
Suara sesuatu terjatuh dari atas,umi syifa langsung berlari keatas di susul oleh duha
Langkah mereka terhenti saat melihat syifa yang sudah tersungkur lemah dilantai kamar
"Syifa!astagfirullah nak!" Umi syifa berlari merengkuh tubuh anak gadisnya yang sudah lemas
"Ya allah kamu panas nak?astagfirullah! Duha tolong ambilin termometer didalam nakas itu" duha mengangguk lalu berlari menuju nakas disamping tempat tidur
"Ini tante" tangan duha bergetar saat ini
"Demanya tinggi sekali,bagaimna ini" umi syifa mulai terisak, dia takut kejadian di masa lalu terulang kembali
"Tante kita bawa ke rumah sakit aja sekarang" ajak duha
"Abinya syifa lagi keluar kota,pak supir dan bi iyas pun lagi cuti" tangis mulai pecah dari bibir umi syifa,kali ini dia benar benar takut
"Tante,ada saya disini biar syifa kita bawa ke rumah sakit pakai mobil saya"
"Tapi sekolah kamu gimna?"
"Itu belakngan,sekarang saya minta maaf dulu karena megang anak tante habis ini saya nikahin kok tante saya janji" duha langsung menggendong tubuh syifa yang masih terbalut piyama tidur dengan gambar hello kitty
Uhuk uhuk
Tubuh syifa sangat panas,bahkan duha merasakannya dari balik seragam sekolahnya
"Syifa kamu yang kuat ya, bentar lagi kita sampai di rumah sakit" ucap duha sambil membaringkan syifa di kursi belakang lalu disusul umi syifa
Duha lalu bergegas masuk ke mobil dan duduk di kursi pengemudi, tangannya bergetar saat memutar kunci mobil
"Bismillah" di injaknya pedal gas dan melajukan mobil menuju rumah sakit terdekat
*
Satu jam telah berlalu,tapi syifa belum membuka matanya juga hal itu membuat umi syifa panik setengah mati tapi duha berhasil membuatnya tenang kembali
"Um-umi" umi syifa yang duduk disamping syifa dengan posisi kepala menunduk di pinggir ranjangpun langsung mendongak memandang syifa yang sudah tersadar
"Syifa, syifa kamu sudah bangun nak?" Duha yang tadinya sedang memejamkan mata sebentar langsung membuka matanya dan berlari menuju brankar syifa
"Haus" syifa memegangi tenggorokannya yang terasa kering itu ditambah dengan aroma rumah sakit yang membuatnya semakin tak enak
"Bismillah" syifa pun meminum air yang di ambilkan oleh uminya hingga tandas tas bersisa~sisa gelasnya sih
" duha panggilin dokter dulu ya umi" umi syifa pun mengangguk, syifa merasa ada yang aneh seperti ada sesuatu yang tak biasanya tapi apa(?)
DUHA POV
Aku berjalan menyusuri koridor rumah sakit menuju nurse station, sepanjang jalan banyak sekali orang berlalu lalang terutama ibu hamil, ibu hamil(?) iya ibu hamil jadi sebenernya aku tadi terlalu panik dan salah masuk rumah sakit, dan akhirnya masuk rumah sakit bersalin ibu dan anak
"Istrinya mau melahirkan apa sudah melahirkan pak?apa ada kendala?" Tanya seorang suster padaku saat aku berdiri di meja receptionis
"Hmm istri saya sudah bangun sus, pasien yang tadi pagi panas tinggi" aku terkejut saat mulutku sendiri mengucapkan kata istri saya, aku memukulnya pelan lalu mengikuti langkah suster itu menuju ruang rawat syifa
Saat sampai di dalam ruang rawat aku terkejut bukan main saat melihat mama,papa dan bang lail serta abinya syifa
"Kapan kalian datang?" Tanyaku sambil menyalimi tangan mereka satu persatu
"Kamu kok gak nelpon abang kalau gak masuk sekolah? Sampe abang di samperin guru bk tau" crocos bang lail
"Astagfirullah abang lail yang ganteng aku lupa" ku pasang senyum paling manis di wajahnya dan hanya dibalas tampol angin oleh nya
"Kamu kok bisa demam sayang,gara gara apa?" Tanya abi syifa saat suster sudah selesai dan pergi keluar
"Dia tuh" aku terkejud saat dia menujukku
"Duha kenpa sayang?" Tanya mama sambil mengelus puncak kepala syifa
"Masa dia nyium nyium-"
"APA!" pekik bang lail yang ada di sampingku sontak akupun langsung menutup telinga
"Kamu nyium syifa sebelum akad?!" Tanya bang lail dengan nada mengintimidasi
"Engg engg enggak" jawabku
"Enggak bang, maksd aku si duha nyium nyium berkas di hadapanku,alu kan geli liatnya samoe kebayang eh taunya malah demam" sahut syifa yang langsung membuat satu ruangan tertawa
_______________________
HAI WAN KAWAN
THX UDAH MAU BACA
JAN LUPA VOTE
KAMU SEDANG MEMBACA
ASSALAMUALLAIKUM HUMAIRA
RomanceKISAH DIMANA SEORANG PEMUDA BERUSIA 16 TAHUN YANG BERNAMA DUHA AHMAD ALFARIZI, YANG MENYIMPAN RASA CINTANYA DALAM DIAM PADA SEORANG WANITA, WANITA YANG POLOS,ANGGUN,MUSLIMAH,SOPAN,DAN RAMAH DAN HINGGA PADA SUATU HARI,IA SUDAH TAK SANGGUP UNTUK MENAH...