AUTHOR POV
Pagi ahad yang menyenangkan bagi semua orang, tapi tidak bagi dua sejoli yang sekarang tengah bersedih
"Kamu hati hati ya di sana duha, mama disini sama papa sama abang kamu trus sama syifa selalu menunggu kamu pulang kesini" tak terasa air mata yang telah tergenang telah pecah dan mengalir di pipinya
"Iya mah, duha akan jaga diri di sana kok, mama juga jaga diri disini jangan sampe sakit, papah juga trus bang lail trus juga kamu ya sayang, jaga anak kita maaf kalau aku tidak ada di saat saat kamu akan mengidam" ucap duha sembari menatap satu persatu orang yang disebutnya
"Iya, kamu juga jaga diri disana ya" air mata syifa pecah mengalir deras membasahi niqabnya
"Jangan nangis nanti jelek" ucap duha sambil memeluk tubuh syifa erat
"Kamu nya sih, siapa suruh pergi" tangisan syifa semakin kencang membuat para penumpang dan pengantar yg lain melihat kearah mereka
"Udah sayang, aku kan bentaran doang cuma 1 tahun, kalau liburan juga aku nanti pulang" bujuk duha sambil mengelus kepala syifa
"1 tahun kamu bilang?? Emang satu tahun berasa kyk 1 menit apa?? 1 jam gak ngeliat kamu aja aku gak bisa" syifa menambah erat pelukannya
Duha melepaskan pelukan syifa dan berjongkok menghadap perut syifa
"Sayang, anak ayah. Jagain umi ya nak, jangan nyusahin umi selagi ayah gak ada, anak ayah harus bisa menjaga umi kapanpun dan dimanapun" air mata duha mengalir tanpa disadari
"Duha udah waktunya kamu berangkat nak" papa- alfariz akhirnya angkat suara
"Iya pah, kalau begitu duha berangkat dulu ya. Assalamuallaikum"
Perlahan duha mulai melangkahkan kakinya masuk kedalam gedung terminal dengan sesekali menoleh kebalakang, berat baginya untuk berpisah dari orang-orang yang dia cintai, tak terasa air matanya kembali meleleh membasahi pipinya
"Yang semangat ayah!! Kami disini menunggumu!!" Teriak syifa sambil mengepalkan tangan di udara dan dibalas anggukan oleh duha
"Duha!!"
"Akmal?" Duha terkejud plus bahagia karena sahabatnya itu rela datang jauh-jauh untuk menemuinya
"Jaga diri ya disana" ucap akmal sembari menepuk bahu duha
"Iya mal, makasih ya. Lu juga jaga diri ya" akmal menarik duha kedalam pelukannya
"Maafin gw kalau ada salah sama lu, gw emang bukan sahabat yang baik buat lu" air mata akmal mengalir deras membasahi bahu duha
"Nggak mal nggak, lu itu sahabat yang sangat sangat baik yang di berika oleh allah untuk gw. Jadi sekarang lu jangan sedih lagi ya" balas duha sambil mengelus punggung akmal
"Yaudah sekarang lu masuk sana, 30 menit lagi lu berangkat kan" duha mengangguk lalu bersalaman dengan akmal
"Gw pergi dulu ya, assalamuallaikum"
"Waalaikumussalam" jawab akmal dengan posisi yang masih sama menatao punggung duha yang semakin jauh dan menjauh.
__________________
MAAF
DIKIT DULU YA TEMAN TEMn
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT
KAMU SEDANG MEMBACA
ASSALAMUALLAIKUM HUMAIRA
RomanceKISAH DIMANA SEORANG PEMUDA BERUSIA 16 TAHUN YANG BERNAMA DUHA AHMAD ALFARIZI, YANG MENYIMPAN RASA CINTANYA DALAM DIAM PADA SEORANG WANITA, WANITA YANG POLOS,ANGGUN,MUSLIMAH,SOPAN,DAN RAMAH DAN HINGGA PADA SUATU HARI,IA SUDAH TAK SANGGUP UNTUK MENAH...