AUTHOR POV
Syifa sedang membatu mama duha untuk membungkus oleh-oleh yang dia bawa dari singapur yang akan dia bagikan kepada tetangga-tetangganya
"Syifa,ini buat kamu mama beliin langsung dari produsennya" syifa menerima sebuah kotak berwarna hijau dengan lubang-lubang di sampingnya
"Apa ini mam?" Syifa memutar mutar kotak itu
"Kurma muda,dimakan ya si duha juga di kasih" syifa mengucapkan terimakasih lalu menaruh kotak itu diatas meja
"Wahh lagi pada ngapain ni?" Duha yang baru selesai olahraga langsung ikut merapat disamping syifa
"Lagi bungkus ini loh oleh oleh" sahut mama duha
"Oleh oleh aku mana?" Tanya duha sambil mengacak-acak barang yang sudah di susun
"Ih duha itu udah di susun, tuh tuh ada diatas sana" syifa geram sambil menujuk meja
"Oh ok" duha bangkit dari duduk lalu menuju meja dan membuka kotak itu
"Boleh dimakan ni?" Tanya duha memastika, dan dijawab iya dengan kencang oleh mamanya
"Hmm enak" duha berjalan menuju syifa sambil memakan buah itu
"Coba" duha menyodorkan buah itu kebalik cadar syifa dan langsung digigit oleh syifa
"Emm enak" balas syifa sambil terus fokus ke barang yang dibungkusnya
Bismillah,semoga kehadirannya di keluarga ini bisa cepat batin mama duha
*
SYIFA POV
Malam ini bulan bersinar begitu terang,bintang-bintang menghiasi langit malam yang gelap, sungguh indah ciptaan mu ya Allah
"Lagi ngapain?" Aku terkejut saat merasakan tangan kokoh melingkar di perutku
"Lagi liat bintang dan bulan" jawabku, dia menopang kepalanya di bahuku lalu menempelkan kepalanya dengan kepalaku
"Kapan ya kita punya anak?" Aku terkejut mendengar pertanyaannya, yang benar saja dia ngebet pen punya anak(?) ya aku sih gak masalah kalau mau punya anak sekarang tapi apa dia sudah siap untuk menjadi orang tua yang benar itulah yang jadi masalahnya
"Kamu sudah siap jadi orangtua?" Tanyaku memastikan
"Insyaallah udah" dia mengeratkan pelukannya
"Kita coba yuk,mana tau langsung gol" ku pukul punggung tangannya, enak saja dia berbicara vulgar gitu
"Malam sabtu nih, besok kan libur" sambungnya
"Lah minggu kan juga libur" tambahku
"Nah berarti kita punya 2 hari buat ngelakuin project kita" jelasnya sambil membawa bawa masalah project lah apalah
"Gimna?"bisiknya tepat di telingaku
Kupikirkan ajakkannya sampai membuat kepalaku rasanya ingin petjah
"Gimna say?" Bisiknya lagi, dan entah setan apa yang merasukiku akhirnya ku angguki saja
*
DUHA POV
Matahari pagi sudah bersinar menyinari bumi, tapi mataku rasanya sangat enggan sekali untuk terbuka dan memilih untuk bercumbu dengan bantal
Kurasakan kakiku digoyang oleh seseorang,sudah kupastikan itu pasti syifa
"Bentar lagi, 1 jam lagi" jawabku sambil menarik selimut keatas dada
"Kamu igh habis subuh bukannya melek malah merem" grutunya lalu pergi keluar kamar
TLING!!
Bunyi notif dari bawah bantal syifa, kulihat hp syifa yang menyala dan kuraih hp itu
08221456345
Assalamuallaikum,ukhty.apa sudah bangun?
Aku mengerutkan alisku, di pagi seperti ini ada nomor tak dikenal menyapa istriku(?)
08221456345 CALLING....
Mataku membulat sempurna saat nomor itu menelpon, dengan cepat langsung ku pencet tombol berwarna merah yang ada di layar
"ngapain woi?"
________________________
O O KAMU KETAHUAN
WKWKWK
SORRY WAN KAWAN
MAKIN GAK JELAS DAN GAK DAPET FEEL NYA
SORRY BANGET
JAN LUPA VOTE AND COMMENT
KAMU SEDANG MEMBACA
ASSALAMUALLAIKUM HUMAIRA
RomanceKISAH DIMANA SEORANG PEMUDA BERUSIA 16 TAHUN YANG BERNAMA DUHA AHMAD ALFARIZI, YANG MENYIMPAN RASA CINTANYA DALAM DIAM PADA SEORANG WANITA, WANITA YANG POLOS,ANGGUN,MUSLIMAH,SOPAN,DAN RAMAH DAN HINGGA PADA SUATU HARI,IA SUDAH TAK SANGGUP UNTUK MENAH...