SYIFA POV
Malam ini rumah masih ramai dengan keluarga besarku,mulai dari kakek,nenek,om,tante bahkan sepupu dari sepupu sepupu sepupuku pun ada disini untuk ikut serta mengahabiskan lauk eh maksdnya untuk ikut meramaikan pernikahanku yang terkesan tertutup ini karena aku masih sekolah
"Yang,udah isya nih aku ke masjid dulu ya,kamu sholat di rumah aja ok" aku mengangguk lalu mengantar suamiku eahh suamiku ke pintu depan
"Aku pergi dulu ya assalamuallaikum"
"Waalaikumsalam,hati hati dijalan ya om,jangan sampe kecantol tante tante" dia langsung menyipitkan matanya dan tertawa lalu melambaikan tangannya
Aku pun bergegas masuk untuk membantu umi menyiapkan makan malam
"Sini umi biar syifa bantu" aku mengambil alih spatula yang ada ditangan umi dan mulai membolak-balikkan ikan kuah kuning
"Jadi syifa kapan mau punya anak?" Aku langsung menoleh kearah tante rini yang sedang menyiapkan teh
"Syifa masih sekolah tante,masa ita syifa mau ke sekolah blendung blendung gitu lagian juga syifa belom nanya ke duha " jawabku sambil asik mengaduk masakan
"Padahal umi dah mau gendong cucu" umi ikut ambil bagian juga
"Iya tu say,aku udah gak sabar gendong cucu,masalah sekolah aman,kita bisa pake homescholling" aku berbalik badan dan terkejut saat melihat mertuaku ada disini, akupun bergegas mencuci tangan dan mencium tangannya
"Duha mana syifa?" Tanya mama sambil duduk di kursi dapur
"Ke masjid ma,mungkin sebentar lagi pulang" tak selang berapa menit sang pujaan hatikupun pulang~eaaa
"Assalamuallaikum ma" duha menyalimi tangan mamanya lalu memeluknya
"Abang sama papa mana?" Tanyanya sambil ikut duduk di kursi dapur
"Bentar lagi dateng mama kesini tadi bareng bu yanti, tetangga sebelah yg rumah besannya samping sini" jelas mama
"Yaudah aku ganti baju dulu ya mah, yuk sayang" aku pun mengikutinya dari belakang menuju kamarku
"Assalamuallaikum"salamnya dan kujawab sambil menutup pintu
"Aku ambilin bajunya dulu ya " diapun mengangguk lalu duduk ditepi ranjang ukuran single milikku
"Ini bajunya" ku serahkan baju kaos berwarna biru dengan celana training hitam
Diapun masuk kebalik tirai yang memang khusus untuk ganti baju, akupun menunggunya sambil duduk di sofa dan mengecek handphone
THEALIENSIPA-1 ( 2500 UR )
Grup kelas memang ajib dah, baru ditinggal 1 hari tapi recehnya luar biasa
"Ciee senyum senyum sendiri,liat apa hayooo" aku terkejut saat duha sudah duduk disampingku
"Ah gak liat apa apa kok, turun yuk yang lain udah nunggu buat makan malam"
DUHA POV
Setelah makan malam bersama,kami sekeluarga duduk bersama di halaman belakang rumah, ada yang duduk di karpet yang di gelar di rumput ada pula yang duduk di sofa, aku dan syifa duduk di sofa sambil berbincanc-bincang bersama
"Jadi kapan mau kasih kakek cicit?" Tanya seorang lelaki paruh baya yang kuyakini adalah kakeknya syifa
"Hmm gak tau syifanya, kalau saya sih siap siap aja" jawabku sambil melirik syifa yang sedang bersender di pundakku
"Jadi kapan syifa?" Tanya kakek lagi, yang ditanya hanya memainkan jarinya diatas pahaku
"Belom tau kek,nanti biar syifa bicara sama duha" akhirnya dia bersuara juga
"Kalau abi terserah syifa sama nak adam, kalian kan juga dah halal trus juga dah cukuplah ya jadi papah and mama muda, kalau sekolah sih kyknya masih bisa sampe 4 bulan kehamilan aman itu kan yang punya sekolah abi" syifa dan aku ternganga saat mengetahui kalau sekolah itu milik abinya syifa
"Yang bener bi?" Tanya syifa memastikan dan dijawab anggukan oleh abi
"Kamu pasti pen tau kan kenapa abi gak kasih tau kamu?" Syifa mengangguk " gak mau ah, kepo kamu kek dora" syifa langsung memasang muka masam meskipun tak nampak karena tertutup niqabnya aku hanya bisa tersenyum melihatnya
AUTHOR POV
Jarum jam sudah menunjukkan pukul 11.25 tapi taman belakang masih ramai dengan para manusia penghuni rumah syifa
"Duha,kamu antar syifa keatas ya,kasian tidurnya kyk gitu" syifa tertidur 2 jam yang lalu, mulanya dia hanya bersandar di bahunya duha akan tetapi dia merasa nyaman lalu matanya mulai terpejan dan akhirnya tertidur di paha suaminya itu
"Baik umi,kalau gitu duha naik keatas dulu ya semuanya,assalamuallaikum" pamit duha sambil menggendong syifa ala bridal style ke kamarnya
Setelah sampai dikamar, duha membaringkan syifa diranjang dan membuka kaos kakinya lalu menyelimutinya, setelah syifa selesai dia pun menuju kamar mandi untuk bersih bersih lalu beranjak tidur
"Jadi satu kasur berdua sekarang? Asik" ucap duha sambil naik keatas kasur syifa yang berukuran untuk satu orang itu
"Hmm" syifa bergumam saat merasakan pergerakan disampingnya
"Usss usss uss" duha mengelus puncak kepala syifa yang masih terbungkus hijabnya dan itu sukses membuat syifa kembali tertidur
Duh mengatur posisi agar nyaman dan tak mengganggu syifa, disingkirkannya guling berwarna merah itu dan dilemparnya ke lantai, lega(?) itulah yang dirasakannya
"Hmmm" lagi lagi syifa bergumam saat merasakan kakinya yang tersenggol sesuatu, duha memang tak sengaja menendang kaki syifa tadi
"Ussss uss uss" duha mengelus pipi syifa sampai syifa kembali tertidur, duha tadi melepas niqab milik syifa karena dia takut nanti syifa malah tak bernafas kalau tidur pakai niqab
Tak lama, kantuk pun mulai menyerang duha sampai dia masuk ke alam mimpi sambil mengelus pipi pujaan hatinya
_______________________
MAAF MAKIN GAJE
TOLONG VOTE NYA YA
SEE YOU
KAMU SEDANG MEMBACA
ASSALAMUALLAIKUM HUMAIRA
RomanceKISAH DIMANA SEORANG PEMUDA BERUSIA 16 TAHUN YANG BERNAMA DUHA AHMAD ALFARIZI, YANG MENYIMPAN RASA CINTANYA DALAM DIAM PADA SEORANG WANITA, WANITA YANG POLOS,ANGGUN,MUSLIMAH,SOPAN,DAN RAMAH DAN HINGGA PADA SUATU HARI,IA SUDAH TAK SANGGUP UNTUK MENAH...