"Asin ya Allah" bibir syifa mengerucut dan spontan menjauhkan sendok berisi bubur ayam itu
"Kenapa? Asin ?" Tanya seseorang di seberang sana
Syifa mengangguk lalu melipat tangannya di dada
"Kamu kapan pulangnya? Kok lama banget sih ?" Syifa menghembuskan nafas gusarnya
"Sabar sayang, baru juga semalem aku berangkat udah kangen aja" cekikiknya
"Aku tu gak kangen kamu btw. Tapi aku tu bingun kalau kamu gak da yang aku suruh-suruh beli ini itu siapa nanti?" Balas syifa dengan nada santai
"Oh gak kangen, yaudah aku matiin ya video call nya" balasnya dengan nada kecewa
"Ighh iya-iya aku kangen. Jan di matiin!!" Syifa menghentak-hentakkan kaki di lantai seperti anak kecil
"Syifa, jangan gitu nanti kasihan bayi nya" protes duha
"Maaf" lirihnya
"Yaudah aku tutup dulu ya, nanti abis isya di sambung lagi soalnya aku mau beli perlengkapan rumah dulu" syifa mengangguk lalu mencium layar handphone nya tak lupa mengucapkan salam
"Hmm saat ayahmu pulang nanti mungkin kamu sudah besar nak" ucap syifa sambil mengusap permukaan perutnya yang masih datar
*
Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam, duha bersiap-siap keluar rumah menuju salah satu mall bersama temannya yang memang sudah duluan berangkat ke malaysia
"Malam duha, udah siap ?" Tanya devan
"Malam van, udah kok yuk langsung aja" devan dan duha berjalan menuju salah satu pusat perbelanjaan yang memang dekat dari apartment yang disediakan oleh pihak sekolah
"Mau makan dulu apa beli perlengkapan dulu nih ??" Tanya devan sambil melihat jam tangannya
"Kayaknya belanja dulu aja deh van, nanti kalau udah adzan isya aku sholat dulu baru kita makan" Devan pun membalasnya dengan hormatan sambil menghadap duha dan dibalas gelengan oleh duha
*
"Yang ini bagus gak sih ?" Tanya duha sambil mengangkat teflon berwarna merah itu
"Hmm di deskripsinya sih bagus duha, tapi ya gitu" devan menggaruk kepalanya
"Gitu kenapa ??" Duha bingung dibuatnya
"Harganya mahal buanget, tuh ampe 50 ringgit" devan tertawa renyah
"Namanya juga barang bagus, yaudah di ambil aja biar awet kakak" ucap duha sambil memasukkan teflon itu di troli belanjaan lalu mencari barang lainnya
SYIFA POV
Sudah 15 menit berlalu tetapi hp ku tak kunjung berdering juga
"Janjinya abis isya, ini isya udah lewat, mau sampe tahajud??" Grutuku sambil menyaksikan program televisi
"Loh syifa belom tidur ?" Aku terkejud saat mendapati mama berdiri di sampingku
"Eh blum ngantuk mah, bentar lagi" jawabku
"Belum ngantuk apa lagi nunggu telfon dari duha" goda mama sambil mencolek dagu ku
"Hehehe" aku hanya bisa cengegesan saja menyembunyikan rasa malu yang tak mampu ku tahan ini
Tringg tringgg
Ku lirik kearah handphone ku yang berada diatas meja
Duhaquhsayang panggillan video masuk....
Mataku langsung berbinar saat melihat nama yang tertera di layar itu, dengan cepat langsung ku slide tombol hijau
"ASSALAMUALLAIKUM SAYANG!!" Aku spontan menjauhkan hp ku dari wajahku
"Waalaikumsalam,astagfirullah bikin kaget aja sih" kesalku
"Yee ngambek niee, sorry ya aku telat nelponnya soalnya tadi belanjanya lumayan banyak trus makan dulu ama si dev abis itu sholat baru pulang ke apart" terangnya sambil memasang wajah yang rasanya inginku tempeleng
"Oh yaudah kamu tidur gih, udah malem soalnya aku juga mau tidur" ucapku sambil menahan nguap
"Ada mama ??" Tanyanya, dan kujawab gelengan karena mama sudah pergi tadi saat aku mengangkat talipun
"Yaudah salam buat mama papa trus bang lail ya" ku jawab dengan anggukan
"Aku tutup ya, assalamuallaikum"
"Waalaikumussalam" seketika layar itu kembali menampilkan walpaper berwarna biru terang
"Tidur ah, besok harus bangun pagi kan mau sekolah" akupun berjalan menuju kamar tidurku yang berada di lantai dua
"Assalamuallaikum" salamku saat membuka pintu lalu menutup dan menguncinya
Sebelum tidur aku melakukan beberapa ritual terlebih dahulu sebelum tidur.
"Bismillah" ku pejamkan mata setelah membaca doa dan perlahan mulai memasuki alam mimpi.
*
___________________________
HAI TEMEN TEMEN
MAAF YA KALAU MISALNYA TELAT DAN JUGA PENDEK
AKU LUPA KALAU HARI INI SABTU KARENA AKU SYIBUK MEMANJAKAN DIRI DI KASUR KWKWWK
MAAF YA
INSYAALLAH NEXTNYA AKU
PANJANGIN LAGIJANGAN LUPA VOTE AND COMMENT YA
MAAF KALAU MISALNYA CERITA INI TAK SEJALAN DENGAN PEMIKIRAN KALIAN :,)
KAMU SEDANG MEMBACA
ASSALAMUALLAIKUM HUMAIRA
RomanceKISAH DIMANA SEORANG PEMUDA BERUSIA 16 TAHUN YANG BERNAMA DUHA AHMAD ALFARIZI, YANG MENYIMPAN RASA CINTANYA DALAM DIAM PADA SEORANG WANITA, WANITA YANG POLOS,ANGGUN,MUSLIMAH,SOPAN,DAN RAMAH DAN HINGGA PADA SUATU HARI,IA SUDAH TAK SANGGUP UNTUK MENAH...