SYIFA POV
Kurasakan kepalaku yang sakit dan tanganku yang terinfus serta bau obat dan berat di bagian perut, secara pelan dan pasti kubuka mataku perlahan dan sesekali mengerjap karena silaunya lampu
Kuangkat tangan kiriku, terinfus(?) sudah tak usah ditebak lagi,aku pasti ada di rumah sakit.
Tapi ada satu hal yang aku tak paham, siapa yang menemaniku ini, seorang pria dengan pakaian gamis putih sedang tertidur di kursi samping kasurku dengan kepala yang di tundukkan beralas lengan,mungkin bang lail(?)
"Bang lail,bangun bang" ku coba membangunkan bang lail tapi dia tak kunjung bangun, kurasakan gejolak panggilan alam yang tak tertahankan, kucoba bangkit dari kasur dan menuju ke toilet.
"Akhirnya, lega" tak lupa ku cuci tangan dan mengambil wudhu untuk melaksanakan sholat ashar.
"Udah bangun kok gak bangunin aku?"
DEG
suara itu(?)
"Audzubillahiminassyaitannirrajhim bismillahhirrahmanirrahin, ya allah tuhan hamba, lindungilah hamba dari segala macam ganguan jin yang terkutuk amin"
"Kamu kenapa?" Aku mendengar suara langkah kaki mengarah ke arah ku, kutundukkan kepalaku tak mau melihat siapa yang datang,takut takut kalau nanti jin yang merupai duha, dan aku malah mempercayainya
"Ya allah,hamba ikhlas melepas duha ya allah, hamba ikhlas hikss hikss tolong ya allah, jangan kau biarkan jin menyerupai duha ya allah"
GREPP
"AAAA!!!!" Aku berteriak saat merasakan seseorang bertubuh besar memelukku dengan erat
"TOLONG!!TOLONG HAMBA YA ALLAH!! HASBUNALLAH WANIKMALWALKI NIKMALMAULA WANIKMAL MASYIR" seketika kurasakan pelukan itu mengendur dan aku masih setia memejamkan mataku
Tapi,perlahan tapi pasti kubuka perlahan mataku, kulihat sebuah kaki telanjang yang diatasnya menggantung sebuah kain seperti gamis lelaki berwarna putih. Kuntilanak(?) itulah pemikiran pertamaku tapi setelah melihat kakinya menjejak pikiran kuntilanak hilang dariku
Kulihat dari ujung kaki dan terhenti tepat ketika memandang wajahnya, wakah yang selama ini selalu membuat air mataku menetes, wajah yang selama ini membuatku berjuan mati-matian, wajah yang selama ini selalu membuatku memendam rasa rindu ini.
"Sayang" panggilnya, airmataku tak bisa di bendung lagi
"Kau siapa? Jika kau jin, berhentilah menyerupai suamiku, karena suamiku telah meninggal dan aku telah megikhlaskannya, jadi aku mohon berhentilah menyerupai suamiku, kalau tidak!! Aku akan menghancurkan seluruh jin yang ada disini!!" Ancamku
"Silahkan saja kau hancurkan jin yang ada disini, aku tak takut" damn!! Ternyata jin cukup kuat untuk adu mulut dengan manusi
"Tapi ingatlah satu hal"
"APA ITU JIN IBLIS LAKNATULLAH!!" bentakku
"Kau sedang mengandung anakku, anak kita, anak duha dan syifa, buah hati duha dan syifa" perkataan jin satu ini sukses membuatku ternganga, apa benar aku mengandung anak jin(?) naudzubillahimindzalik
"Kau adalah istriku syifa,aku adalah duha" aku menggeleng cepat, aku tak percaya jika duha yang diberitakan kecelakaan tetapi kondisinya sekarang mulus tanpa lecet sedikitpun
"Duha sudah meninggal, tadi siang aku baru saja melihat bangkai dari mobil yang dikendarai olehnya bersama akmal,jadi kau jangan coba-coba untuk membohongiku jin iblis laknatullah!!" Cercahku
"Apa kau tidak percaya jika aku suamimu?" Tanyanya dan ku jawab anggukan yang mantap
"Baiklah kalau begitu, aku pergi, jaga dirimu dan juga anak kita. Assalamuallaikum" salamnya lalu berjalan menuju pintu keluar
"Jadi kau akan pergi lagi setelah 4 hari pergi dengan kabar kecelakaan dan hikss hikss kau hikss" lagi lagi aku tak kuat menahan airmataku, pecah sudah airmataku
"Selamat hari jadi pernikahan yang ke 1 bulan,sayangku" ucapnya sambil memelukku yang sudah terududuk dilantai kamar dan kubalas pelukannya dengan erat
"JAHAT!!KAU JAHAT!! KAU PIKIR AKU INI APA?!! SETIAP HARI AKU MENDERITA TANPA ADA DIRIMU!!" Kupukul punggungnya tapi dia malah tertawa renyah
"Maafkan aku sayang, aku hanya ingin memberikanmu kejutan,tapi kamu yang memberiku kejutan" ucapnya sambil mengelus perutku
Dilepaskannya pelukannya lalu menunduk menghadap kearah perutku
"Anak abi,maaf ya udah nyusahin kamu sama umi, lain kali nggak deh,abi khilaf hehehe" kucubit lengannya yang membuatnya mengaduh kesakitan
"Jahat kamu ya!! Semua keluarga nangis gegara kamu tau gak!" Kesalku
"Itu cuma akting, kamu pasti liat mama nangis gejer kan?" Akupun mengangguk
"Mama kan jago akting, setiap dia akting bak realita hahaha" aku ternyata baru sadar, pantas saat aku bertanya pada papah " kenapa papa tidak pernah mengajakku ke kantor polisi untuk mengecek kasus duha?" Papa selalu menjawab "sudah papa cek dan hasilnya masih nihil"
"Makasih ya sayang,makasih"
________________________
HAI TEMAN TEMAN
AAAAAAAA
AZWAAA COME BACK AGAIN
MAAF KALAU MISALNYA AGAK KURANG GAK NYAMBUNG ATAU GAK NYAMBUNG SAMA SEKALIMAAF YA TEMAN TEMAN KARENA JUJUR AZWA AGAK LUPA KEJADIAN DISININYA
WKWKW
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT YA TEMAN TEMAN
SEE YOU
KAMU SEDANG MEMBACA
ASSALAMUALLAIKUM HUMAIRA
RomanceKISAH DIMANA SEORANG PEMUDA BERUSIA 16 TAHUN YANG BERNAMA DUHA AHMAD ALFARIZI, YANG MENYIMPAN RASA CINTANYA DALAM DIAM PADA SEORANG WANITA, WANITA YANG POLOS,ANGGUN,MUSLIMAH,SOPAN,DAN RAMAH DAN HINGGA PADA SUATU HARI,IA SUDAH TAK SANGGUP UNTUK MENAH...