DUHA POV
Siang ini aku membantu syifa membereskan pakaiannya untuk dibawa ke rumah mama, sedari tadi dia hanya diam membisu entah ada apa dengan dia(?) wanita memang penuh tanda tanya
"Udah selesai,mau bawa apalagi?" Tanyaku sambil menutup koper miliknya
"Udah itu aja"jawabnya dengan nada ketus
"Jangan ketus ketus ama suami,ntar gak masuk surga loh" ucapku sambil berpura-pura main hp padahalmah cuma geser geser menu doang
Sesekali kulirik kearahnya yang duduk di kursi meja rias,nampak pantulan wajahnya dari cermin sedang berfikir keras
"Mikirin apaansih?sampe keringetan gitu?" Ku lap dahinya yang bercucuran keringat padahal di kamar ini AC nya 18 derajat
"Mikirin apa?" Tanyaku sambil menyentuh pundaknya, tak lama kurasakan pundaknya itu bergetar yang diiringi suara tangisan
"Kamu nangis? Kamu kenapa?" Ku setarakan tinggi tubuhku dengannya yang sedang duduk di kursi meja rias, dia tak menjawab tapi hanya menggelengkan kepala, ku bawa dia kepelukanku dan mengelus punggungnya sesekali ku kecup puncak kepalanya
"Udah udah sayang,gak usah nangis lagi" diapun mulai berhenti menangis dan bernjak dari pelukanku
"Kamu emang udah siap mau punya anak sekarang?" Pertanyaannya membuatku terkejut
To the point sekali batinku"Kamunya siap gak?kalau aku mah siap siap aja" tanyaku dan jawabku
"Aku insyaallah sih siap" jawabnya sambil memainkan ujung jilbabnya
"Yaudah kalau gitu kita beresin ini dulu ya biar cepet selesai" diapun mengangguk lalu mulai memasukkan bedak dan perlengakapannya kedalam tas kecil miliknya
*
SYIFA POV
Jam sudah menunjukkan pukul 11 saat kami selesai, masih tersisa 2 jam lagi untuk kami bersiap-siap"Aku mau mandi dulu" ucapku sambil mengambil handuk yang di jemur di balkon kamarku
Aku bersenandung kecil sambil berjalan menuju kamar mandi,ku tutup pintu kamar mandi tak lupa ku kunci
"Kunci biar aman,takutnya tu singa nerkam aku dari belakang lagi pas aku mandi" ku gantung handuk di gantungan samping pintu dan mengatur air panas di shower
"AKHH!!" Aku terkejut saat ada tangan besar memeluk perutku dari belakang,aku mencoba memberontak tapi hasilnya nihil dia lebih kuat dariku
"Jangan teriak-teriak dong sayang" duha(?) wahh suami kurang asem kalau gini mah
"Kamu tuh ya! Mau ngintipin aku mandi!?" Tuduhku yang masih diposisi yang sama
"Nggak lah,aku kan mau mandi bareng kamu" jawabnya sambil memainkan wajahnya di celuk leherku
"Apaansi duha,aku mau mandi" ku sikut perutnya
"Yaudah ayuk, btw nolak suami dosa loh" damn!! Lagi dan lagi dia memakai jurus andalannya, ya mau tak mau aku menurutinya
"Ok ok" ucapku
"Asyik,mulai dari mana nih?" Tanyanya sambil mengeratkan pelukannya
"Gak usah so bego deh duha,biasanya juga mandi" ucapku kesal
"Yaudah aku yang mulai ya"
Woi!! Aku gak bisa buat adegan semacam itu, aku itu masih suchi, aku gak bisa jadi maafkanlah kalau gak dapat feel nya
Yaudah next lagi ya wkwk
*
AUTHOR POV
Sudah pukul 1 siang tapi syifa masih belum selesai dengab masalah gamisnya, yang katanya ini warnanya kecerahanlah yang ini kegelapanlah yang ini terlalu ngepres lah yang ini gak cocok ma kemejanya duha lah
"Ok fix,biar aku yang pilihin" akhirnya duha turun tangab dalam masalah ini, dia memilihkan syifa gamis berwarna merah hati yang senada dengan kemejanya
"Dah tuh pake itu aja ya sis,aku tunggu dibawah okay, cepetan pakenya jangan pake jubah mandi lagi" ucap duha dengan nada nyindir
"Dasar tukang nyindir" gumam syifa lalu berlalu menuju kamar ganti
______________________
HAI WAN KAWAN
MAAF NI BANYAK TYPO DAN MAKIN KESINI MAKIN GAK JELAS,
JADI YANG KEMAREN NANYA SYIFA DAH HAMIL? JAWABANNYA MASIH DI PROSES YA SIS, KEMAREN ITU DUHA NGOMONG KYK GITU BIAR CALON CALON PELAKOR MENJAUH, SKWKW
OK JANGAN LUPA VOTE YA
MAAF KALAU PENDEK YA
SEE YOU
KAMU SEDANG MEMBACA
ASSALAMUALLAIKUM HUMAIRA
RomanceKISAH DIMANA SEORANG PEMUDA BERUSIA 16 TAHUN YANG BERNAMA DUHA AHMAD ALFARIZI, YANG MENYIMPAN RASA CINTANYA DALAM DIAM PADA SEORANG WANITA, WANITA YANG POLOS,ANGGUN,MUSLIMAH,SOPAN,DAN RAMAH DAN HINGGA PADA SUATU HARI,IA SUDAH TAK SANGGUP UNTUK MENAH...