"Pada mau ke kantin nggak?"tawar Felix begitu selesai membereskan kotak bekal makan siangnya.
Disambut tatapan heran dari kedua temannya.
"Felix, kamu yakin masih laper?"tanya Seungmin masih menatapnya heran.
Felix mengangguk tanpa ragu sedikit pun. Mengundang helaan nafas panjang dari keduanya. Mereka saling melempar pandang dan tersenyum maklum.
"Ya udah, ayo." Kata Jisung bersemangat diikuti anggukan dari Seungmin.
Felix tersenyum lebar, "Lego!" Ujarnya kemudian berjalan mendahului diikuti Seungmin dan Jisung di belakangnya saling menatap heran.
"Kadang aku heran, lambungnya terbuat dari apa sih?"
Jisung mengendikan bahunya.
"Heh, kalian! Ayo, buruan. Aku laper,"
***
"Udah kenyang?" Tanya Jisung usil kepada Felix. Sementara yang ditanya hanya memberika acungan jempol sebagai gantinya.
Seungmin dan Jisung kompak tertawa geli saat mendapati Felix yang memakan siomay pesanannya dengan lahap. Persis seperti orang kelaparan.
"Astaga, Felix. Kalo makan pelan-pelan dong!" Kata Jisung, masih tidak bisa menghilangkan nada jenaka dari kalimatnya. Tangannya terulur membersihkan sudut bibir Felix yang ternodai oleh sambal kacang dari siomay.
Seungmin terkekeh melihat interaksi kedua kawannya itu. "Aduh-aduh, kalian jangan kelewat romantis gitu dong. Iri deh aku," godanya sambil memegang dadanya dramatis.
Jisung memberikan tatapan mautnya pada Seungmin, "Nggak usah macem-macem ya kamu, Min!"
Felix tertawa dengan mulut penuh melihat kedua temannya yang sedang asyik adu mulut, entah meributkan apa. Jika saja saat ini ia tidak sedang makan, sudah dipastikan dia akan turut serta dalam pertikaian pemuda Han dan Kim tersebut.
"Oh, iya. Habis ini temenin aku ke perpustakaan, ya?" Felix menengahi pada akhirnya. "Aku mau perpanjang tanggal buku pinjaman."
Seungmin mengangguk, diikuti oleh Jisung.
"Oke deh, apapun buat pangeran Felix."
Seungmin secara spontan melayangkan pukulan maut ke kepala Jisung, "Apa deh! Geli bodoh!"
***
Ketiga sekawan itu tengah ada dalam perjalanan kembali dari perpustakaan menuju ruang kelas. Jisung tidak pernah bisa menahan diri untuk diam dan tidak melakukan apa-apa saat ada di perpustakaan.
Alhasil, ia memutuskan untuk membawa pulang novel karangan J.K Rowling yang sangat terkenal. Bocah dengan tanda petir di dahinya, Harry Potter.
Seungmin dan Felix berjalan di depannya sembari asyik bercanda. Sementara Jisung sendiri tengah sibuk dengan sinopsis novel di tangannya.
Seungmin menoleh pada Jisung yang tertinggal jauh. Buru-buru menghampiri dan menarik tangannya, "Jisung, baca novelnya nanti aja. Kamu halangin jalan yang lain tuh."
Jisung yang terkejut sontak menoleh dan seketika mendapat cibiran dari beberapa orang. Mungkin benar apa kata Seungmin, dia terlalu lambat berjalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Song For Jisung ㅡ minsung✔
Hayran KurguHanya keduanya yang tahu, lewat nada-nada musik perasaan mereka diungkapkan. Mungkin hanya Minho yang masih bingung dengan pemikirannya sendiri. Tentang siapa yang berhak untuk hati dan semua rasa cintanya. Tentang siapa yang berhak menjadi pemilik...