FATE MAGIC

Part 10

Please Comment and Vote ^^

BackSound : Heaven x GirlFriend x 3.6.5_EXO

===============

Pagi hari

Soo hee merasakan sesuatu mengganggu kenyamanan tidurnya.

"ireonaijhi?" teriak seseorang.

Soo hee membuka matanya. Dan, terbangun seketika setelah melihat wadah di tangan jongin siap menyiramnya.

"hyaaa... kamu kira aku tanaman? Main siram-siram aja isshhh" gerutunya

Jongin tertawa. Menumpahkan tetesan air dari wadah. "ireona palli. Kita harus pergi sebelum matahari muncul kepermukaan."

Soo hee terlihat bingung. Hanya melihat lelaki yang tengah berdiri menyilang kedua tangannya di dada itu.

Jongin mendecik. "aku akan segera kembali. Jadi bantu aku meluangkan waktu sebentar untuk berlibur"

Soo hee tak bersuara, hanya mengangkat alisnya

"aku tunggu di luar. Cuci mukamu, kita akan langsung berangkat". Simpul jongin meninggalkan soo hee.

Mata soo hee mengawasi sampai jongin menutup pintu kamar.

Menjatuhkan kembali badannya, menutup seluruhnya dengan selimut. Lantas membukanya kembali.

Memeriksa seluruh badannya. "dia benar-benar tidak melakukan apa-apa padaku?" pikirnya

"apa dia gay? Dia tidak normal. atau aku kurang mempesona, makannya dia tidak sedikitpun tergoda?"

Prak—Seketika tangannya menampar pipinya sendiri. "ngomong apa sih kamu soo hee-ya? Ya bagus dia tidak macam-macam, kenapa jadi kamu yang merasa tidak dianggap sih." racaunya tak henti. Menyumpahi dirinya sendiri.

Soo hee bangun. Berjalan menuju kamar mandi. Membawa baju ganti. Sebelum ocehan si penyewa terdengar.

Sementara. Jongin, tengah menyiapkan bekal untuk mereka berdua, mengemasi beberapa cemilan dan soda, ke dalam kantong kecil.

***

"heol~" ucap soo hee saat keluar melihat semua barang-barang jongin yang sudah siap pergi

"banyak sekali bawaanmu tuan penyewa?" lanjutnya heran

"aku akan langsung pulang setelah kita liburan" ujar jongin menutup bekal yang sudah siap di masukan ke dalam sebuah tas jinjing.

"pulang? Bukannya kamu bilang, liburanmu seminggu kan?"

"aku tidak akan langsung pulang ke rumah soo hee-ya. Aku akan pulang ke rumah appa"

"appa?"

Jongin mengangguk, membawa semua bekal. Dan, melihat tulisan di sebuah kertas. Lantas mencentang. Tanda persiapannya telah selesai.

"bantu aku membawa ini ke mobil"

Soo hee terlihat melamun. "hya, nona soo hee, gwaenchanha?" jongin mengangkat alisnya penasaran

"ne, gwaenchanha" serunya datar.

Di dalam perjalanan. Jongin memfokuskan pandangannya yang harus menyetir. Sementara soo hee mencuri-curi pandang, merasa jika ini terlalu terburu-buru. Baru semalam soo hee merasakan ingin rasanya ada kehangatan ketika berbicara dengan lelaki disampingnya itu. Tapi, saat itu terjadi soo hee juga merasa, mungkin ini jalan terbaik pula untuk menjauh dari jongin.