FATE MAGIC

Part 22

Please Comment and Vote

BackSound : EXO CHEN_LOVE WORDS

=================

Soo-hee pulang kembali ke apartemen Jongin dengan tergesa-gesa, meski ia bisa melawan pria mabuk itu dengan kekuataannya yang kembali namun tetap saja ia merasa ketakutan. Pasalnya, ini merupakan kali pertamanya Soo-hee di ganggu oleh seorang pria mabuk. Namun kali ini seperti sedikit berbeda, saat dirinya merasa terancam tiba-tiba saja kekuatan yang pernah ia miliki di negeri Sanghai muncul begitu saja. Setelah menutup pintu apartemen ia terdiam melamun menatap kedua tangannya yang menenteng kantung belanjaan, nenatapnya seperti tak percaya kekuataann yang ia miliki akhirnya kembali.

Saat sedang melamun, tiba-tiba saja Jongin menghampirinya dengan tatapan sedikit jengkel karena telah menunggu lama.

"Kau lama sekali sih! Woah... ada apa denganmu? Mengapa kau terlihat pucat seperti itu?? Apa kau habis melihat hantu? Hahaha..."

"Aishh.. kau mengagetkanku Jongin!" jawab Soo-hee terkejut sambil menepuk-nepuk dadanya.

"Pegang ini! aku ingin kembali ke kamar, aku sudah tidak nafsu makan."

Jongin yang menerima kantung belanjaan yang dibawa Soo-hee sedikit terkejut akan tingkah wanita itu, pasalnya tadi saat pergi Soo-hee terlihat baik-baik saja lalu mengapa saat pulang justru ia mengatakan tak ingin memakan makanan yang telah ia beli.

"Ada apa denganmu sih?? Hai Soo-hee!! Aku sedang bicara padamu! Aishhh...."

Soo-hee tak menghiraukan teriakan Jongin yang sepertinya akan marah karena sikapnya tapi Soo-hee benar-benar tak perduli, ia masih merasa terkejut dengan apa yang terjadi padanya malam ini.

Brak...

Suara pintu kamar yang tutup oleh Soo-hee membuat Jongin sedikit menyipitkan matanya, ia menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah wanita yang baru saja memasuki kamar apartemennya.

"Baiklah... jika kau tidak mau makan, aku akan habiskan semuanya dan jangan harap kau akan mendapatkan sarapan besok pagi. Dengar itu Soo-hee!!" Teriak Jongin dengan nada yang dibuat kesal.

"Dasar wanita aneh..." ucapnya sambil melihat kantung belanjaan dan berjalan ke arah meja makan berniat untuk menghabiskan makanan ringan yang telah dibeli oleh Soo-hee.

"Eomma........" Teriak Soo-hee sedikit tertahan sambil mengacak rambutnya setelah ia menutup pintu kamar apartemen Jongin dengan cukup kencang. Ia yakin betul besok seorang Kim Jongin akan marah kepadanya karena sikapnya malam ini. Tapi bagaimana mengkin ia menceritakan hal ini pada Jongin, karena yang Jongin tahu ia hanyalah manusia biasa sama sepertinya,

"Eomma.... dimana kau?? Aku sedang membutuhkanmu, mengapa kau tak muncul? Apakah kekuataanku akan segera kembali??" Gerutu Soo-hee sambil menggosok-gosokan kedua tangannya.

Soo-hee merebahkan tubuhnya secara kasar ke tempat tidur, memandangi kedua tangannya, mencoba berkonsentrasi agar kekuatan yang tadi tak sengaja di keluarkannya itu kembali muncul. Namun hasilnya nihil, Soo-hee kembali kehilangan kekuataanya.

***

Pagi telah menyapa, dan benar saja saat pagi hari apartemen Jongin sudah memperdengarkan kebisingan akibat kemarahan Jongin karena sikap Soo-hee semalam padanya, ada saja yang mereka berdua perdebatkan. Kali ini karena Jongin memaksa Soo-he untuk bangun dari tidur cantiknya.

"Kau benar-benar membuatku pusing Soo-hee... sudahlah kau siapkan saja perlengkapanku, dan siang ini kita akan berangkat ke lokasi pemotretan!" Putus Jongin sambil mengacak rambutnya.