Part 29

527 38 11
                                    

PLEASE VOTE AND COMMENT

BACKSOUND :

=======================

Soo-hee benar-benar pergi ke cafe tempat pertemuannya dengan Manager Ha, tapi... nyatanya bukan Manager Ha yang menunggu kedatangannya, melainkan Evelyn. Ia sempat memundurkan dirinya saat melihat sosok Evelyn, sebelum akhirnya Evelyn menyadari kehadirannya.
"Kau ingin kemana, Soo-hee?"
Mendengar kalimat itu, Soo-hee langsung berhenti bergerak sambil menundukan kepala, sama sekali ia tak ingin bertemu dengan Evelyn. Soo-hee tak ingin pertemuannya dengan wanita itu membawa masalah.
"Eemmm... aku..." pekiknya tak bisa kemana-mana. Joon dan 2 lelaki bertubuh besar memblock jalan.
"Bertemu Manager Ha??" Potong Evelyn membuat Soo-hee menganggukan kepalanya ragu.
"Sayangnya kau tak bisa bertemu dengannya."
Saat Evelyn selesai berbicara, tiba-tiba saja seseorang membekap mulut Soo-hee dari belakang, membuat gadis itu tiba-tiba saja tak sadarkan diri.
"Cepat bawa dia!"
Perintah Evelyn pada orang tersebut, dan orang itu dengan segera menyeret Soo-hee yg sudah tidak sadarkan diri keluar dari cafe itu.
"Aku akan segera menyingkirkanmu Soo-hee." Ucap Evelyn ikut melangkah keluar dari cafe tersebut.
.
.
Sudah sangat larut, namun Soo-hee tak kunjung kembali kerumah keluarga Kim. Hal itu tentu saja membuat Jongin semakin khawatir, "Jongin... apa kau sudah bisa menghubungi Soo-hee?"
"Belum Appa... ponselnya tidak aktif."
Mendengar jawaban khawatir dari sang anak, Tuan Kim semakin mendekat, pria paruh baya itu mengusap pelan pundak Jongin untuk menenangkannya.
"Kau sudah bertanya pada seluruh kenalan Soo-hee? Mungkin saja ia menginap dirumah kenalannya."
"Setau Jongin, Soo-hee tidak punya kenalan manapun. Ia hanya dekat pada Manager Ha, Appa."
Tuan Kim menganggukan kepalanya, memikirkan jalan keluar bersama meski jauh di dalam hatinya ia sangat khawatir jika Soo-hee diculik oleh salah satu fans fanatik Jongin. karna tak sedikit sekarang orang-orang gila yang mengaku fans ternyata hanya psiko sakit yang berniat buruk pada idol atau orang disekitarnya.


Terdiam beberapa saat, tiba-tiba keduanya dikejutkan dengan suara ponsel Jongin yg berdering tanda ada  panggilan masuk yg ternyata dari Manager Ha.
"Jongin... bagaimana keadaanmu?"
"Hyung.... apa Soo-hee bersamamu?" Bukannya menjawab, Jongin justru malah memberikan pertanyaan lain pada pria disebrang sana.
"Soo-hee? Bersamaku?? Apa maksudmu Jongin?"
"Soo-hee tak kembali sejak ia pergi dari rumah siang tadi, Hyung..."
Mendengar penyataan itu, Manager Ha jelas sangat terkejut. Tiba-tiba saja pikiran lelaki itu terlintas pada sosok Evelyn.
"Jongin... aku tidak menuduh, tapi kenapa pikiranku tertuju pada Evelyn atas masalah ini."
"Evelyn?? Maksud Hyung?"
"Ouh... aku tidak menuduh, tapi aku akan segera kerumahmu dan kau harus bersiap pergi ke kantor agensi Evelyn untuk memastikannya."
"Baiklah Hyung."
Setelah ucapan singkat itu, Jongin langsung menutup panggilan itu. Ia berpaling menatap sang ayah yg tengah duduk di ruang tamu sambil menatap sang anak, "Appa, aku akan mencari keberadaan Soo-hee. Menager Ha akan segera kemari, baik-baiklah dirumah." Ucap Jongin sambil berlalu pergi keluar meninggalkan rumahnya.
.
.
Prang!!
"Bangun bodoh! Apa kau hanya ingin tertidur sepanjang waktu??" Geram seorang wanita yg dengan sengaja membanting gelas kaca yg tegah dibawanya.
Perlahan mata itu terbuka, Soo-hee tersadar setelah hampir 7 jam lebih tertidur karena efek obat bius yg diberikan wanita dihadapannya tersebut.
"Evelyn?" ucapnya dengan suara bergetar
"Ya, ini aku Soo-hee. Bagaimana keadaanmu?" Sahut wanita itu berpura-pura baik.
Saat Evelyn berjalan mendekat, Soo-hee tersadar bahwa kini tubuhnya di ikat disebuah kursi, tangan dan kakinya tak dapat bergerak karena telah terikat, ruangan yg terlihat sangat pengap dan penuh debu membuat Soo-hee menjadi panik. Apalagi kini hanya ada Evelyn yg menatap tajam kearahnya.
"A-apa yg kau inginkan dariku, Evelyn?"
"Ouh? Kau masih belum mengerti apa yg kuinginkan Soo-hee?? Ayolah jangan menjadi bodoh..." Ucap wanita itu sambil tertawa mengejek.
Tiba-tiba saja Evelyn mengeluarkan sebuah cutter dari dalam saku celana panjangnya, mendorong mata cutter membuat Soo-hee semakin panik.
"Jika aku tidak bisa memiliki Jongin, maka kau juga tidak bisa mendapatkannya!" Seru Evelyn dengan suara keras yg menggema hingga keseluruh ruangan.
Wanita itu mengarahkan cutter tersebut pada Soo-hee, "Evelyn... apa yg kau lakukan? Tolong singkirkan itu, aku mohon... maafkan aku Evelyn..."
Soo-hee benar-benar ketakutan, ia sampai menitikan air matanya.
"Maaf?? Aku tidak menerima permintaan maaf dari siapapun. Aku hanya ingin melenyapkanmu sekarang juga!" Teriak Evelyn frustasi, membuat Soo-hee semakin menangis sambil memejamkan kedua matanya. soo hee terlihat berkonsentrasi untuk mencoba membela diri. Namun obat bius yang evelyn berikan padanya membuat dia tak bisa berbuat apa-apa sekarang. Kekuatannya memang kembali namun setelah menggunakannya tempo hari energi yang masih lemah masih harus dilatih. Namun hal seperti ini tak pernah dia bayangkan sebelumnya. Jadi bukan melatih namun hanya memilih untuk tetap menjadi manusia normal lainnya.
.
.
Disisi lain, Jongin membawa mobilnya menuju agensi milik Evelyn. Ternyata Evelyn tidak berada di tempatnya, membuat Jongin semakin kalut.
"Maaf Tuan, tapi Nyonya Evelyn memang tidak berada di tempat. Ia sedang melalukan perjalanan bisnisnya."
"Apa?? Perjalanan bisnis??" Ulang Jongin pada staff agensi tersebut, membuat staff tersebut menganggukan kepalanya cepat, "Jangan mencoba berbohong padaku! Cepat katakan dimana Evelyn??"
"Saya tidak berbohong Tuan, sebaiknya anda pergi dari sini. Atau saya akan memanggil petugas keamanan untuk mengusir anda."
Beberapa petugas langsung menyeret Jongin keluar dari kantor agensi, "Arrrghhh... lepaskan aku! Aku semakin mencurigai kalian saat kalian mencoba menutupi keberadaan boss besar kalian!"
Jongin segera melepaskan diri dari beberapa petugas keamanan, sambil menatap benci beberapa staff di kantor tersebut. Dengan gerakan terburu-buru, beberapa staff langsung menutup kantor tersebut dan langsung menghubungi seseorang.
.
.
Tiba-tiba saja ponsel Evelyn berbunyi, membuat wanita itu menurunkan cutter yg sendari tadi bertengger di leher Soo-hee, "Hallo? Iya?? Apa??"
"Sialan... Tetap rahasiakan keberadaanku sampai aku melenyapkannya!"
Evelyn langsung menutup ponselnya kasar, ia menatap penuh kebencian pada sosok gadis yg kini tengah menangis karena ketakutan.
"Sebegitu berhargakah kau dimata Jongin, Soo-hee??"
Mendengar kata Jongin, sontak Soo-hee langsung terkejut. Ternyata pria itu mencarinya, "Ku mohon Evelyn... maafkan aku..."
"Diam kau!" Seru Evelyn sambil membekap mulut Soo-hee dengan sebuah kain agar tidak lagi bersuara.
"Eeemmppphh..."
"Aku bilang diam!"
Plak!
Suara tamparan keras Evelyn langsung membuat Soo-hee kembali tak sadarkan diri, Soo-hee terlihat sangat menyedihkan. Tubuhnya terlalu lelah untuk sekedar melawan, ia tak mampu mengeluarkan kekuatannya jika kondisi tubuhnya lemah.
"Arrggghhh..."
Evelyn membanting cutter yg berada di tangannya dan melangkah pergi mengunci ruangan itu, meninggalkan Soo-hee sendirian yg tak sadarkan diri.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 19, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

FATE MAGICWhere stories live. Discover now