Namanya Ong Seongwu, mandiri, cantik, baik, penyayang, rendah hati, ceria, humoris, dan bonusnya sexy.
Seongwu punya kakak lelaki, tetapi kakak tiri. Ong merupakan marga ibubya. Namanya Kim Donghyun, usia mereka terpaut 5 tahun. Tapi walaupun berbeda ibu, Seongwu dan Donhyun sangat dekat.
Seongwu hidup mandiri di Seoul sedangkan orang tuanya dan ibu Donghyun tinggal di Gwanju.
Seongwu sangat aktif di divisinya, bahkan para senior menyukai kinerjanya. Karena kerja kerasnya itu, Seongwu berhasil diangkat menjadi ketua divisi perencanaan.
Malam itu, Seongwu pulang larut setelah minum bersama rekan kerja dan seniornya. Berhubung lokasi kantor dengan apartmennya dekat, Seongwu tidak memiliki kendaraan sendiri dan memilih jalan untuk sehari-hari.
Seongwu berhenti di sebuah minimarket 24 jam untuk membeli minum sebagai penghilang pengarnya, setelah membayar ia langsung keluar dan duduk di tempat yang disediakan.
"Hiks ... hiks."
Seongwu menegang, pertama ia mengecek pendengarannya dengan telunjuk. Tidak apa-apa, jadi ia kembalu menyandarkan tubuhnya lagi sambil menyeruput susu vanilanya.
"Hiks ... Hiks"
Minuman yang baru masuk di mulutnya menyembur, Seongwu sekarang yakin kalau ia mendengar suara tangisan.
Seongwu melihat kedua tangannya yang bergidik, lalu ekor matanya menangkap anak kecil yang berjongkok di gang kecil bersampingan dengan mini market dan sebuah rumah.
Seongwu lega, dia pikir itu hantu. Tapi ternyata memang anak kecil setelah memastikan kakinya yang menapak.
Seongwu beranjak, tadi ia memang minum tapi tidak banyak. Jadi langkahnya tidak gontai seperti kebanyakan orang mabuk lainnya.
"Hei ..."
Seongwu memperhatikan anak kecil itu yang masih memeluk tubuh kecilnya.
Baru Seongwu ingin menyentuhnya, anak kecil yang sedari tadi menangis mengangkat wajahnya.
Mukanya merah karena menangis, bibirnya yang merah asli sedikit basah karena airmata, pipinya tirus, alisnya bagus, matanya juga. Seongwu terpana sebelum sadar kalau yang dipandangi masih menangis.
"Hei, kenapa kau menangis ? Dimana orang tuamu ?"
Anak kecil itu masih menangis sambil menggelengkan kepala,
"Astaga ? Apa kau tersesat ? Apa kau sengaja ditinggalkan orang tuamu ?"
Tapi anak itu kembali menggeleng dan menangis.
"Bagaimana kalau kau cerita dulu, aku akan menolongmu. Ayo duduk disana."
Seongwu mengulas senyumnya, meyakinkan si anak kecil yang manis dan cantik itu untuk percaya padanya. Seongwu mengulurkan tangannya, dan anak kecil itu dengan sedikit ketakutan menerima uluran tangan hangat Seongwu.
Seongwu tersenyum senang, ia lalu menggendong anak perempuan yang berkisar 4 tahun itu dan mendudukannya di kursi mini market yang sempat ditempatinya.
"Siapa namamu sayang ?"
"A-aku Daehwi, aku yatim piatu. Aku kehilangan kakak lelakiku."
Seongwu seakan tersayat hatinya, ia menggerakkan tangannya mengusap rambut Daehwi.
"Bagaimana bisa kau kehilangan kakakmu ?"
"Kakak mencari uang, ia bilang aku harus menunggu di halte. Tapi aku takut saat laki-laki tua mengusirku. Aku pergi dan lupa dimana tempat kakak menyuruhku menunggu."
Seongwu hanya diam menatap Daehwi, membuat gadis kecil itu hanya menangis menunduk.
"Kau sudah makan ?"
Daehwi menggeleng, dan kini airmata yang sedari tadi dibendung Seongwu akhirnya jatuh begitu saja.
"Daehwi-ya, kau mau tinggal denganku ?"
Daehwi mengangkat wajahnya, matanya yang berkaca-kaca menjadi berbinar.
"Kau mau menjadi ibuku ?"
"Eh ?"
Daehwi mengerjap, menunggu jawaban Seongwu. Sedangkan yang ditanya menggaruk tengkuknya sambil menimang apakah harus ia dipanggil 'ibu', sedangkan ia sendiri belum menikah.
"A-e ba-baiklah, aku akan jadi ibumu."
Daehwi turun dari kursi dan berjalan memeluk kaki Seongwu.
Seongwu sempat kaget, tapi akhirnya ia mengangkat gadis kecil yang menggemaskan itu keatas pangkuannya.
"Mommy, Daehwi punya Mommy."
Seongwu hanya mengulas senyumnya dan membalas pelukan Daehwi.
*ditempat lain
"Daehwi-ya ... kenapa kau meninggalkan Woojin hiks ... "
🐰
Dan inilah yang bakal gantiin Sugar Daddy hehe
Mohon perhatian dan cintanya yorobun, aku janji yang ini sama menariknya kayak Sugar Daddy❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy ||Ongniel|| GS
Fanfiction"Umma, paman Daniel boleh jadi Appaku ?" -Daehwi "Iya umma, paman Daniel jadi Appa kami saja !" -Woojin