Seongwu merentangkan kedua tangannya sambil menguap, matanya menyipit ketika sinar matahari yang masuk melalui celah gordyn yang semalam ditutupnya asal.
Seongwu beranjak dari kasurnya sambil melakukan peregangan, dan matanya melotot mendapati anak kecil tidur membelakanginya.
Seongwu terdiam, mengingat-ingat mengapa ada anak kecil dikamarnya.
Dan sekarang ia menyumpah dengan suara yang kecil. Seongwu menyumpahi kebodohannya tentang kejadian semalam."Umma ..."
Seongwu menggeleng menyadarkan dirinya ketika mendengar rengekan Daehwi.
"Eoh ? Kau sudah bangun rupanya."
Daehwi bangun dengan posisi duduk, menatap Seongwu sambil menggaruk pipinya. Terlihat sangat polos dan menggemaskan.
"Umma aku mau pipis."
Seongwu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, ia masih terasa asing untuk dipanggil ibu tapi ingin menolak tidak tega.
"Kemarilah, sekalian mandi ya Daehwi ?"
"Arra umma."
Seongwu tersenyum, setidaknya anak angkatnya itu penurut dan manis.
Seongwu membawa Daehwi ke kamar mandi yang berada dikamarnya.
"Tunggu disini ya, aku menyiapkan air hangat dulu untukmu."
Daehwi mengangguk, Seongwu mengusak rambutnya gemas dan beralih mengisi air di bathub.
Sambil menunggu air, Seongwu melepaskan pakaian Daehwi.
Hari ini hari minggu, Seongwu tidak pergi bekerja. Niatnya ia akan pergi membawa Daehwi ke mall untuk membeli segala kebutuhan gadis kecil yang sekarang menjadi anak angkatnya.
"Umma, apa Woojin Oppa baik-baik saja diluar sana ?"
Seongwu mengernyit,
"Woojin Oppa ? Siapa itu ?"
"Yang semalam kuceritakan Umma."
"Aah begitu, entahlah ... tapi kuharap baik-baik saja."
🐰
Seongwu menggenggam erat tangan mungil Daehwi, gadis kecil itu memohon berjalan sambil sesekali menyentuh tanaman di samping trotoar ketimbang di gendong.
"Daehwi !"
Baik Seongwu maupun Daehwi menoleh ke sebrang, seorang anak kecil lelaki melambai kearah mereka.
"Umma itu Woojin Oppa !"
Seongwu mengikuti arah pandang Daehwi, anak lelaki yang dipanggil Woojin itu berniat menghampiri mereka dan Seongwu panik.
"Tunggu disana Woojin !"
Teriaknya dan berhasil didengar bahkan beberapa orang yang berlalu lalang dibelakang Woojin memperhatikannya.Seongwu memilih menggendong Daehwi dan berjalan menuju zebra cross, menunggu lampu pejalan kaki menjadi hijau dan barulah ia menyebrang.
Daehwi meronta ingin diturunkan ketika beberapa langkah lagi sampai. Woojin berlari menghampiri mereka berdua yang sudah menyebrang. Seongwu menurunkan Daehwi.
Kedua adik kakak itu berpelukan membuat Seongwu mau tidak mau mengulas senyumnya.
"Maaf Oppa meninggalkanmu Daehwi-ya ..."
Daehwi hanya menangis membuat Woojin kembali memeluknya. Seongwu mendekati mereka.
"Woojin ya ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy ||Ongniel|| GS
Fanfiction"Umma, paman Daniel boleh jadi Appaku ?" -Daehwi "Iya umma, paman Daniel jadi Appa kami saja !" -Woojin