Seongwu menggendong Daehwi dan berjalan masuk ke dalam kamar mereka. Sementara Seongwu fokus dengan Daehwi, Donghyun mengurus Woojin.
"Kau mau makan siang apa Wu ?"
Tany Donghyun sambil menyembulkan kepalanya."Kau mau delivery ?"
"Menurutmu ? Aku memasak ? Maaf aku belum berniat masuk penjara karena masakanku yang seperti racun."
Seongwu terkikik pelan, setelah menyelimuti Daehwi ia lalu menghampiri Donghyun yang kini bersandar di daun pintu kamarnya sambil bersidekap.
"Aku ingin pizza, otte ?"
"Call !"
🐰
Seongwu bersama Woojin dan Donghyun menikmati pizza mereka sambil menonton animasi kartun jepang yang disukai Woojin baru-baru ini.
Sementara Woojin sibuk dengan kartunnya, Seongwu menatap Donghyun.
"Oppa, aku ingin bertanya."
"Soal apa ?"
Seongwu menggigit kecil potongan pizza ditangannya.
"Dari yang kulihat, kau seperti mengenal baik Pak Daniel. Bagaimana bisa ?"
Donghyun mengendikkan bahunya tampak acuh karena sibuk dengan makan siangnya.
"Kebetulan kantormu itu klienku di firma sekarang, dulu bukan Daniel yang menjabat sebagai Direktur. Tapi semenjak dia menjabat, kami tidak lagi menerima panggilan dari sana. Memang sih kalau kuliat baik-baik kinerjanya sangat baik, tidak heran si choding tidak memerlukan jasa pengacara lagi."
Seongwu mengerutkan keningnya.
"Choding ?"
Donghyun tertawa melihat raut wajah Seongwu yang mengernyit bingung.
"Iya choding, Daniel itu sangat kekanakan asal kau tahu ! Aku pernah membantu ... mmh sebentar aku lupa namanya."
Donghyun menengadah untuk berpikir, Seongwu yang melihat adanya remahan di ujung bibir Donghyun pun mengusapnya dengan tisu.
"Ah ! Minhyun ! Ya sekertarisnya Minhyun ! Aku membantu Minhyun membereskan kekacauan yang dibuatnya hanya karena sebuah kalung kucingnya si ... boony ? Moni ?"
"Rooney Samchon."
"Ah ! Iya Rooney ... eh ? Darimana Woojin tahu ?"
"Paman Daniel memberitahuku kemarin saat makan siang."
"Eh ?"
Donghyun menatap Seongwu menuntut jawaban, tapi Seongwu sendiri bahkan tidak tahu apa saja yang dibicarakan Woojin dengan Daniel.🐰
Seongwu menggenggam erat tangan Woojin. Hari ini hanya Woojin yang dibawa Seongwu ke kantor karena Donghyun yang bersikeras merawat Daehwi di rumah.
Seongwu yang memang harus bekerja pun berangkat dengan berat hati, entah apa yang merasukinya kini tapi Seongwu merasa sedih berpisah dengan gadis manisnya.
"Bagaimana kabar Daehwi ?"
Seongwu sedikit melompat mundur ketika Daniel muncul disampingnya dengan ... senyuman ?
"Aku mengagetkan ya ? Haha maaf."
"Eh ?"
Seongwu menganga, mencoba memutar pendengarannya dan ia yakin kalau Daniel tertawa dan meminta maaf dengan senyuman !
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy ||Ongniel|| GS
Fiksi Penggemar"Umma, paman Daniel boleh jadi Appaku ?" -Daehwi "Iya umma, paman Daniel jadi Appa kami saja !" -Woojin