Seongwu mengerjapkan kedua matanya, ia melenguh kecil dan menyamankan kembali posisi tidurnya. Hari ini hari libur bekerja, Seongwu kembali menutup matanya dengan memeluk Daniel yang bertelanjang dada.
Eh ?
Seongwu mendongak menatap Daniel yang masih tidur dengan nyenyak.
Seongwu merasakan pipinya yang memanas, ia kembali menutup matanya dan memeluk erat tubuh Daniel. Namun Seongwu kembali membuka matanya, ia lalu melirik jam di dinding.
Sayang sekali Seongwu harus segera bangun dan membersihkan diri sebelum kedua anaknya bangun dan kelaparan.
🐰
Seongwu hanya memasak nasi goreng kimchi, ia lalu menuju kamar Woojin. Ketika Seongwu berjalan di lorong, sayup-sayup terdengar suara putri kecilnya yang membangunkan Oppa-nya.
Seongwu membuka perlahan pintu kamar Woojin, ia menyembulkan kepalanya.
"Selamat pagi sayang."
"Mommy !"
Daehwi melompat-lompat di kasur, Seongwu memutuskan masuk dan menghampiri putrinya. Seongwu hanya berdiri di tepi kasur, Daehwi menghampiri dan memeluknya.
"Mommy Daehwi lapar, mandinya nanti saja ya ? Aku lapar sekali."
"Kau yakin ? Tapi Mommy mencium sesuatu yang tidak enak disini."
Daehwi membulatkan matanya dan menutup mulut dengan kedua tangannya.
"Benarkah ? Kalau begitu aku mandi dulu."
Seongwu tertawa, ia lalu membawa putrinya untuk mandi.
🐰
Seongwu, Daniel dan anak-anak sedang berada di pusat perbelanjaan. Daniel berhasil membawa Seongwu untuk berbelanja kebutuhan dapur setelah membujuknya selama 2 jam.
Bagi Seongwu sendiri, Daniel membuang-buang uang sekali. Untuk apa ia membeli peralatan dapur kalau ia sendiri jarang masak di apartmentnya, dan bukankah apartment mewahnya itu sudah lengkap ?
"Daddy, itu lucu sekali."
Daniel yang tangannya ditarik Daehwi pun menoleh, putrinya itu menginginkan sebuah piring bergambar kuda poni.
"Daddy aku mau itu."
Daniel tertawa dan mengusak rambut putrinya.
"Arraseo, apapun untuk putriku."
Daehwi bersorak bertepuk tangan, gadis kecil itupun melompat senang ketika Daniel meminya seorang pelayan untuk dibawa ke kasir.
"Sayang, sekarang ayo pilih tv."
Seongwu yang ditarik Daniel pun memberhentikan diri.
"Apa ?"
"Kenapa berhenti ?"
"Untuk apa membeli tv ? Bu-bukankah kau juga mempunyainya di apartment-mu ?"
"Aku punya alasan, tapi tidak untuk sekarang tentunya aku memberi tahumu. Nanti tidak spesial dong."
Seongwu mengernyit bingung, menatap bahu lebar itu dengan berjuta pertanyaan.
Setelah keliling di pusat perbelanjaan, mereka mengisi perut dengan makan siang di restoran jepang. Daniel sangat menyukai okonomiyaki buatan restoran ini, ia berniat memberi tahu betapa enaknya makan disana kepada anak-anak.
Selagi menunggu, Daniel menjelaskan kepada Daehwi dan Woojin untuk tidak menyentuh wajan panas di meja mereka. Daniel bilang, Daehwi dan Woojin cukup makan setelah disiapkan olehnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/153468962-288-k258213.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy ||Ongniel|| GS
Fanfiction"Umma, paman Daniel boleh jadi Appaku ?" -Daehwi "Iya umma, paman Daniel jadi Appa kami saja !" -Woojin