Seongwu dan Daniel melihat dengan seksama seorang lelaki yang diduga menculik Daehwi di kantor. Seongwu menghela napasnya berat, Daniel menariknya. Menyandarkan kepala Seongwu di dada bidangnya.
"Daniel bisakah kita menghampirinya sekarang ? Daniel bagaimana keadaan Daehwi saat ini ?"
Daniel menghusap buliran bening yang kembali keluar dari kedua kelopak mata Seongwu. Ia mencium kening kekasihnya dan merengkuhnya.
"Kita harus mengikuti kata Donghyun Hyung sayang, percayalah kepada Hyung."
Seongwu menggeleng sambil menangis, ia bahkan memukul dada bidang Daniel tanpa sadar. Biarlah bagi Daniel, iapun tidak merasa sakit fisiknya, tapi Daniel merasakan sakit ketika merasakan lemahnya pukulan Seongwu.
"Donghyun Hyung sudah menghubungi polisi disini, mereka yakin akan menangkap lelaki itu dan kita akan mendapatkan Daehwi kembali."
🐰
Seongwu bersama dengan Seokjin menunggu dengan harapan yang besar di sebuah hotel, jika saja Jungkook dan Yeongmin bisa cuty mereka juga ingin sekali menemani Seongwu di hari yang menegangkan ini.
"Duduk dan minumlah dulu, aku pusing melihatmu mondar-mandir seperti itu. Berdoalah mereka berhasil membawa Daehwi pulang dengan keadaan baik-baik saja, begitu pupa dengan mereka yang menjemput Daehwi."
Seongwu mengangguk dengan wajah cemasnya, ia menghampiri Seokjin dan duduk di samping sahabatnya itu. Mengikuti saran Seokjin untuk minum dan berdoa setelahnya.
Seharian Seongwu dan Seokjin menunggu namun belum juga mereka menerima kabar dari Donghyun maupun Daniel. Seokjin sudah berkali-kali membujuk Seongwu untuk sekali saja membiarkan tubuhnya menerima asupan namun Seongwu selalu menolaknya secara halus.
"Eonni ini sudah jam 12 ! Tapi mereka belum ada kabar sama sekali, Ya Tuhan lindungilah mereka semua saat ini."
Seokjin ikut mengeluarkan air matanya, ia menarik Seongwu ke dalam rengkuhannya. Membiarkan wanita kurus yang semakin kurus itu menangis mengeluarkan kesedihannya.
🐰
"Umma, ayo bangun. Daehwi ingin mandi."
Seongwu membuka matanya yang membengkak, lalu menatap putri kecilnya dengan senyuman. Seongwu bangun dengan posisi duduk, ia lalu merengkuh putriny dengan erat.
Jam 3 pagi tadi Daniel datang dengan Donghyun dan seorang kepala polisi membawa Daehwi. Mereka berhasil menemukan Daehwi namun sangat disayangkan pelaku yang diduga dulu pengasuh panti lolos begitu saja.
Barulah Seongwu bisa tidur dengan tenang setelah memeluk erat dan memastikan putrinya makan dengan sangat lahapnya. Seongwu belum menanyakan apapun kepada putrinya, ia tahu betul putrinya itu masih syok dengan kejadian yang menimpanya.
"Putriku ingin mandi hm ? Ayo kita mandi lalu sarapan, Daehwi ingin sarapan apa ?"
"Bulgogi !"
Seongwu tersenyum sehingga matanya menyipit, ia menciumi seluruh wajah putrinya dan kembali merengkuh Daehwi.
Pintu kamar hotel terbuka, Daniel menyembulkan kepalanya mengintip membuat ibu dan anak itu menatapnya.
"Hihi Daddy lucu !"
Daniel tersenyum, lalu masuk dan tidak lupa menutup pintu. Ia menghampiri kekasihnya dan calon putrinya itu. Daniel duduk tepat di samping Seongwu.
Daehwi yang sedang dipeluk Seongwu memiringkan tubuhnya, menyentuh wajah Daniel yang menyandar pada bahu Seongwu dan menyentuh seluruh fitur wajah Daniel dengan tangan kecilnya.
"Daddy, apa Woojin Oppa merindukanku ?"
"Iya, Oppa-mu selalu menangis kepada Daddy dan memohon agar princess kembali."
"Benarkah ?"
Daniel mengangguk, membuat Daehwi tertawa.
"Ayo kita mandi, lalu sarapan bulgogi seperti permintaan putriku tersayang."
"Ayo !"
Seongwu membiarkan Daehwi berlari turun dari kasur, ia sendiri menoleh kepada Daniel dan mengecup pipi kirinya.
"Terima kasih, aku benar-benar berterima kasih padamu Daddy."
Daniel menyimpulkan senyumannya yang membuatnya makin tampan walaupun wajahnya yang lelah dengan janggut-janggut kecil di dagunya.
Seongwu menarik Daniel, membiarkan kedua bibir mereka menyatu untuk beberapa detik. Daniel tentu saja ingin mengecup dan melumat bibir yang selalu menjadi candunya itu lebih lama, tapi ia mengerti kalau Seongwu harus memandikan putri mereka. Atau masih putri Seongwu seorang.
Seongwu beringsut dari kasur, merapihkan rambutnya lalu berniat menyusul Daehwi.
"Setelah ini aku akan mengurusmu Daddy, bersiaplah."
"Dengan senang hati Mommy."
🐰
Seongwu tersenyum dan kaget sekaligus ketika ia yang sedang menggendong Daehwi diberikan kejutan oleh kolega di kantornya itu.
"Selamat datang putri kita, Ong Daehwi !"
Daehwi tesenyum menampakkan rentetan giginya yang kecil menatap satu per satu teman kantor ibunya dan pamannya. Satu per satu dari mereka menciumi Daehwi di seluruh wajah kecil itu.
Jungkook mwngambil Daehwi dari Seongwu, ia memeluknya dengan erat.
"Syukurlah kau baik-baik saja Daehwi-ya, eonni benar-benar merindukanmu !"
Daehwi merengkuh wajah Jungkook dan menempelkan pipinya kepada wanita imut itu.
"Nado."
"Yeongmin-ah, dimana putraku ?"
"Ah, Woojin masih tidur. Ia baru bisa tidur setelah seharian menangis bertanya dimana kau, aigoo aku tidak tega melihatnya menangis seperti itu."
"Eoh, coba kau tengok dulu putramu. Ia pasti sangat merindukanmu, lalu ... dimana Pak Daniel ?"
"Pak Daniel dengan Donghyun Oppa masih harus mengurus kejadian ini untuk dibawa ke pengadilan."
"Ah begitu, yasudah kau hampiri dulu Woojin, aku yakin ia senang bukan main kau kembali bersama Daehwi."
Seongwu menuruti perintah Namjoon, ia lalu melepaskan mantel dan mengganti sepatunya dengan sendal rumah. Seongwu berlari kecil menuju kamarnya, membuka dengan perlahan pintu dan melihat putra kesayangannya tidur.
Seongwu membiarkan pintu terbuka, ia berjalan dengan pelan berusaha tidak menimbulkan suar apapun dan duduk di tepi ranjang. Seongwu mengusap rambut-rambut Woojin yang turun menutupi keningnya.
Seongwu memilih ikut berbaring, memiringkan tubuhnya dan meletakkan tangannya di tubuh Woojin dan mengecup bibir mungil Woojin yang kecil itu.
"Hei anak tampanku, aku sangat merindukanmu."
Seongwu mengusap rambut Woojin lagi membuat putranya itu makin terlelap.
"Daddy memberikan pesan, ini pesannya."
Seongwu mencium pipi Woojin dan keningnya, ia juga mengecup hidung dan kelopak mata Woojin.
"Daddy bilang, ia sangat merindukan jagoannya. Daddy juga bilang akan mengabulkan permintaan Woojin bermain ke DisneyLand setelah ini. Bersabarlah jagoan."
Seongwu mencubit gemas pipi Woojin. Inilah perbedaannya, kalau dengan Daehwi Seongwu tidak berani mengganggu putrinya tidur. Tapi kalau dengan Woojin ia senang sekali menggoda Woojin yang tidur.
"Mommy."
Seongwu kaget, ia bahkan mengerjap ketiak Woojin yang menyebut matanya. Putranya itu juga memeluk wajahnya hingga dirinya mengulas senyum kegirangan.
"Disini sayang, aku disini."
🐰
Gajadi post kamis ya ternyata :)
Maaf Daehwinya kembali cepat, aku ternyata menemukan konflik yang bagus untuk Daniel dan Seongwu. Hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy ||Ongniel|| GS
Fanfiction"Umma, paman Daniel boleh jadi Appaku ?" -Daehwi "Iya umma, paman Daniel jadi Appa kami saja !" -Woojin