Seongwu menghembuskan napasnya setelah menyandarkan tubuhnya di kursi, ia menutup mata dengan kedua tangannya. Seharian ini, Daniel menguras tenaga dan emosinya.
"Minumlah."
Seongwu membuka kedua tangannya, manik matanya menatap gelas di meja kantornya. Ia lalu menoleh ke arah Namjoon.
"Kenapa Pak Daniel memanggilmu terus ? Ini sudah ke-lima kalinya. Kau membuat masalah ?"
Seongwu menegakkan tubuhnya, ia bersidekap menatap seniornya.
"Tidak ! Aku tidak melakukan kesalahan apapun sunbae ! Kau tahu sedari tadi aku hanya me-"
"Seongwu-ssi, kau dipanggil Pak Daniel di ruangannya."
Seongwu menunduk, membuat wajahnya tertutupi rambutnya yang hari ini tergerai karena berangkat lebih siang dari biasanya.
Namjoon menepuk dan mengusap beberapa kali bahu juniornya.
"Semangat, kau pasti bisa."
Seongwu menatap tajam ke arah Namjoon yang menyemangatinya namun dengan nada meledek seperti biasanya.
"Aku pergi."
Namjoon mengangguk sambil menahan dirinya untuk tidak tertawa sampai Ong Seongwu keluar dari ruang divisinya.
🐰
Daniel melirik ke arah Seongwu yang duduk di sofa ruangannya sambil bersidekap, merengut, dan menatap tajam lurua ke depan tanpa mau menoleh ke arahnya sedikitpun
"Ayolah Mommy, aku hanya minta disemangati."
"Tidak."
Daniel mendesah, ia kembali menatap layar laptopnya dengan diam-diam mengetik sesuatu di ponselnya.
Seongwu merogoh ponselnya di saku blazer, pesan dari Daniel. Seongwu menatap sengit ke arah bosnya itu sebelum menatap benda pipih di tangannya, Daniel terkekeh.
Pak Daniel
Kau cantik sekali saat marah.
Seongwu melotot, ia tidak bisa berkata apapun selain menatap layar ponselnya dengan mulut terbuka.
Daniel yang tidak tahan dengan ekspresi Seongwu yang menurutnya menggemaskan pun tertawa di tempat duduknya, membuat matanya makin menyipit.
Pintu terbuka, Hwang Minhyun masuk dengan seulas senyum tampannya ketika matanya bertemu dengan Seongwu.
"Kau harus berangkat sekarang Dan, rapat akan berlangsung 1 jam."
Daniel beranjak dari kursinya, mengenakan jas navy yang terlampir di kursi lalu mengambil ponselnya.
"Ayo Seongwu."
"Eh ?"
"Kau yang menemaniku rapat di luar, tidak ada bantahan."
🐰
Daniel dan Seongwu memasuki kedai kaki lima bersamaan, Seongwu menunjuk kursi di pinggir dan berjalan terlebih dahulu dengan Daniel yang mengekor.
"Pak Daniel ingin apa ?"
"Kita sedang berdua Mommy, jangan panggil aku seperti itu."
Seongwu menghembuskan napasnya kasar, lalu wanita cantik itu meletakkan kedua tangannya di meja sambil menatap Daniel meledek.
"Jadi, Daddy ingin makan apa huh ?"
Daniel terkikik sambil bertepuk tangan pelan menatap Seongwu yang terlihat memaksa memanggilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy ||Ongniel|| GS
Fiksi Penggemar"Umma, paman Daniel boleh jadi Appaku ?" -Daehwi "Iya umma, paman Daniel jadi Appa kami saja !" -Woojin