15

5.5K 831 93
                                    

Seongwu bersama Woojin dan Daehwi keluar dari lift. Minhyun bilang unit milik Daniel yang pertama dari lift. Seongwu menekan bel, tapi tidak respon. Ia kembali menekan bel beberap kali namun nihil.

"Umma, telpon saja paman Daniel."

"Aah benar sayang."

Seongwu meletakkan kantung kresek putih lalu mengambil ponselnya di blazer.

"Halo Pak Daniel ?"

"Iya Seongwu ?"

Seongwu tertegun mendengar suara bergetar Daniel.

"Maaf mengganggu, pak Daniel ada di apartment ? Saya ada di depan unit pak Daniel."

"....."

Seongwu menatap ponselnya, belum dimatikan oleh Daniel tapi bunyi suara mesin interkom terbuka lalu pintu terdorong terbuka.

"Paman Daniel !"

Woojin dan Daehwi melompat kecil, Daniel tersenyum dan berjongkok. Membuka kedua tangannya untuk memeluk Daehwi dan Woojin.

Seongwu mengulas senyumnya, mengambil kantung kresek yang tadi dibawanya.

"Ayo masuk."

Seongwu mengangguk, Daniel membiarkan Woojin dan Daehwi masuk lebih dulu lalu Seongwu, barulah ia masuk dan menutup pintu.

Seongwu tercengang dengan kondisi ruang tamu apartment Daniel yang berantakan.

"Ma-maaf, aku akan membersihkannya."

"Mmh biar saya saja pak, Pak Daniel sudah mandi sore ?"

Daniel menggeleng.

"Kalau begitu pergilah mandi."

"Tapi ?"

"Tidak apa-apa pak Daniel."

🐰

Seongwu mengulas senyumnya, setidaknya ia bisa melihat senyum Daniel yang selalu berbinar seperti biasanya ketika bermain dengan kedua anaknya.

"Makan malam sudah siap semuanya."

Woojin dan Daehwi menoleh dan berlari menuju dapur meninggalkan Daniel.

Daniel ikut beranjak.

"Maaf merepotkanmu Seongwu."

"Tidak Pak Daniel, saya senang Pak Daniel kembali tersenyum seperti biasanya."

🐰

Setelah makan malam bersama, Daniel mengajak kedua anak Seongwu untuk menonton serial kartun. Woojin dan Daehwi antusias mengiyakan membuat Daniel terus mengulas senyumnya.

Daehwi duduk dipangkuan Daniel, Woojin disamping kirinya sambil bersandar pada lengan kekar Daniel.

Seongwu datang dengan nampan berisikan camilan buah dan jus, ia meletakkannya di meja lalu duduk disamping Woojin.

"Habis film ini, kita pulang oke ?"

"Iya Umma."

Daniel, Woojin dan Daehwi tertawa senang menikmati film yang diputar. Berbeda dengan Seongwu yang hanya mengulas senyumnya melihat ketiganya.

Seongwu melirik jam tangannya, jam 9 malam dan ia masih di apartment Direkturnya. Gila. Ingin rasanya ia mengajak Woojin dan Daehwi pulang sekarang, tapi ia sendiri yang bilang akan pulang setelah film selesai. Dan film ini baru setengah.

"Kenapa ?"

Seongwu menoleh ketika tangan Daniel menepuk tangannya.

"Ti-tidak Pak Daniel."

Mommy ||Ongniel|| GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang