Walau kau menghapus
Menghempas diriku
Mengganti cintaku
Semua tak mampu
Hilangkan cinta yang telah kau beriWalau kau berubah
Aku kan bertahan disepanjang waktuku
Biarkan aku
Mencintai dengan caraku🎵Dengan Caraku By Arsy ft Jodie🎵
(Sengaja update hampir midnight biar enak klo ada yang pengen nangis)Nazla duduk sembari sibuk mengamati jalanan luar yang ramai. Air gerimis yang memenuhi kaca mobil membuat pantulan cahaya lampu-lampu tampak lebih indah. Temaram yang menenangkan untuk dipandangi lama-lama.
Lampu merah menahan laju kendaraan. Cowok yang sedang memegang setir diam-diam memanfaatkan kesempatan berhenti untuk memperhatikan Nazla. Cantik sekali dia dalam balutan dress putih selutut. Sayang daritadi bibirnya tak banyak membentuk senyuman.
“Galau ya, abis dateng ke pertunangan Evan sama Kia?” Mikko berceletuk. Sengaja agar Nazla menoleh padanya.
“Nggak kok.” Elak Nazla.
Mikko menaikkan sebelah alis. “Bohong ya?”
Pertanyaan itu Nazla biarkan mengambang tanpa jawaban. Cewek itu malah mengingatkan Mikko soal lampu lalu lintas yang sudah berubah kuning. “Habis ini lampu hijau.”
Roda mobil berjalan lagi, tapi Mikko tak mau obrolan berakhir karena cara Nazla mengalihkan topik barusan. “Jadi ceritanya masih nge-galau-in Evan, nih?” tanya cowok itu lagi. Pakai sedikit menyindir juga.
“Iya sih aku galau...” Nazla menjeda lalu terkekeh pelan. “Tapi nggak karena Evan.” Sambungnya.
“Terus karena siapa dong?”
“Aku cuma lagi mikirin Andra. Dia pasti belum bisa baik-baik aja kayak aku sekarang.”
“Hm... Pastinya begitu. Tapi kan seenggaknya sekarang ada keputusan yang jelas dari Kia buat sepupu lo. Yah, mungkin ini memang yang terbaik. Setelah patah hatinya, gue yakin Andra nggak akan mau berurusan sama cinta untuk waktu yang agak lama, dan dengan begitu, Andra bisa fokus penuh sama pendidikannya ya, kan?”
Nazla terus menatap Mikko sampai selesai bicara. Jujur saja, cara berpikir positif yang Mikko tunjukkan seketika menguapkan kekhawatiran di hati Nazla tentang keadaan Andra. Mikko benar, yang terjadi mungkin memang melukai Andra begitu dalam, tapi seharusnya Nazla tak meragukan seberapa dewasa Andra sekarang. Toh Nazla juga kenal sekali dengan Andra. Cowok itu pasti tidak akan menghabiskan patah hatinya dengan hal-hal bodoh. Tapi sebaliknya, Andra justru akan fokus pada cita-cita sebagai pelarian.
“Makasih banget ya, Mik, kamu selalu ada buat aku dan selalu bikin galau-ku hilang.” Ujar Nazla kemudian. Senyum lebarnya memancing Mikko ikut tersenyum senang.
“Namanya juga sayang...”
“Hah?!” Nazla membeo keras setelah mendengar gumaman Mikko. Merasa salah dengar.
“Hhhh... Bener dugaan gue, lo sama sekali nggak sadar.” Balas Mikko sambil geleng-geleng kepala.
Nazla mengernyit. “Nggak sadar soal apa?”
Belum menjawab, Mikko menepikan mobil di pinggiran jalan. Dilepaskannya kedua tangan dari setir sebelum memutar punggung agar lebih leluasa menatap Nazla. “Soal perasaan gue buat lo.” Katanya sejelas mungkin. Setelah selama ini, sekarang Mikko benar-benar sudah tidak tahan untuk terus diam dan menyembunyikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pal In Love
Teen Fiction[TELAH TERBIT] "Selalu ada luka, diantara persahabatan dan cinta." ÷×+-=Pal in Love=-+×÷ Masuk kelas unggulan di sekolah barunya jelas bukanlah hal yang diharapkan oleh seorang Kia-siswi dari kelas reguler sebelumnya. Kia sendiri malah lebih suka m...