Bagian Lima

636 64 22
                                    

Tertegun lamunanku melihatmu
Tulus senyuman, sejenak tenangkan
Hatiku yang telah lama tak menentu

Kunci Hati - Afgan

------💓-----

RIO

Pulang dari ketemu dengan cewek yang menarik menurut gue. Langsung saja otak gue berkelana dan berpikir tentang rencana ke depan.

Free time! Masih banyak!

Setelah diskusi panjang dengan Sean soal perempuan yang bernama Yuki Kato. Gue mendapatkan sudut pandang bahwa hati gue terpikat dengan sosoknya.

"Coba aja Rio deketinlah. Siapa tau cocok."

"Tapi, gue rada gak enak."

"Ish! Nggak enak mulu. Jomblo aja lo terus. Berubah lah Yo! Gentle dikit. Kalau lo lempeng aja nggak proaktif gimana mau dapet bini."

"Iya sih, gue mungkin harus lebih berani. Harus ngilangin sedikit rasa malu gue."

"Yah udah! Coba aja! Cewek maunya dikejar. Lo kan udah punya kontaknya hubungin aja."

"Hm... Semoga semesta berpihak ya! Allah kasih gue jalan untuk bisa ketemu jodoh."

"Aamiin! Inget ya coba aja dulu deketin kalo cocok terusin kalau nggak udah lepas."

"Nggak masalah ya kalau gue misalkan kayak sengaja nyusul dia kemana kek."

"Yah gak apa, itu namanya strategi."

Dukungan Sean membuat gue serius ingin mengenal lebih sosok Yuki Kato. Tanpa diminta otak gue jadi kepikiran perempuan satu.

Gue mengambil notebook dream membaca dengan seksama tulisan yang pernah gue tulis awal tahun kemarin.

Benar. Otak gue berbicara: Daripada nggak ada kerjaan dan kerjaan gue nggak jelas. Lebih baik gue mengejar jodoh saat ini.

Gue ada foto bertiga bekas kondangan kemarin. Alhasil wajah Sean gue crop. Fotonya jadi berdua dengan Yuki doang. Terus, gue cetak pakai printer.

Tempel di dinding.

Ha ha apa kata kakak gue kalau dia masuk kamar. Bodoh amat.

Setidaknya waktu yang gue punya sekarang bisa lebih berharga.

Perlahan gue baca tulisan tersebut. Berusaha untuk mendapatkan emosi yang dalam dan memejamkan mata. Gue memvisualisasikan target yang baru gue tulis sekarang.

This is the law of attraction.

Rasanya perut gue bergejolak, hati gue bergemuruh. Tersenyum luar biasa membayangkan semua ini. Membayangkan jodoh impian gue yang cerdas intelektual, emosional dan spritual.

This is very powerfull, and can give your tips. How success people can get her dreams.

Gue membayangkan sosok jodoh yang tentunya good looking, berakhlak mulia, cerdas segalanya, and must know about purpose of life.

After that, gue solat. Semakin dalam gue bercerita mengenai sosok jodoh gue.

Karena Tuhan ada di hati gue dan gue sedang berbicara dengan-Nya. Melalui hati gue bercerita. Well, jangan menganggap gue aneh atau bagaimana. Please open your mind.

And the last sentence: And I hope and I want beri Hamba sosok yang Hamba cari dan semoga alias tolong Ya Allah. Hamba berjodoh dengan yang terbaik menurut-Mu. Jodoh impian. Semoga secepatnya Engkau tunjukkan sosok yang Engkau siapkan untuk Hamba.

Kamu yang Ku TungguTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang