Bagian Empat

843 83 15
                                    

Halo semuanya! Apa kabar? Semoga sehat dan semakin sukses. Mohon maaf keterlambatan publish, selamat menikmati kisah Rio-Ki Kembali....

🖤

Happy reading!

————————————————

Yuki

Mataku memandangi layar ponsel yang menyala-nyala sejak tadi. Sungguh pemborosan baterai. Aku menghela napas melihat activity feed banyak sekali yang meng-tag akun Instagram 'yukikt' semua heboh dengan postingan Sean malam lalu. Apalagi bagian komentar tepat foto kami bertiga di feed Sean Galael. Sekilas kulihat hampir dua ribu komentar.

Mataku tanpa sengaja membaca komentar. Aku menggigit bibir ketika ada satu komentar buruk yang kubaca. Kuhela saja napas menguatkan hati yang sedikit jleb. Ah aku sudah pernah menghadapi ini. Dengan menyebut nama Allah hatiku tenang. Ku putuskan untuk tak melanjutkan.

However, inner beauty and outer beauty is more important things.

Sean yang nge-post sampai sebegini hebohnya apalagi aku ya?

Tak terbayang bagaimana kalau saja aku ataupun Rio berani meng-upload foto kami bekas kondangan di acara Keyna kemarin. Apalagi foto berdua.
Cukup tersimpan rapi saja di galeri foto, tak perlu disebarkan.

Mengkhayallah aku di pagi hari yang cerah.

Bisa gempar.

Ah, nggak juga. Bisa saja misalkan aku tak terlalu memperdulikan media, matikan saja kolom komentar Instagram. Tapi, tetap saja menurutku resiko menjadi public figure, setiap gerakku kayak dimata-mata. Siap-siap untuk beberapa waktu aku dikejar wartawan.

Mataku melotot mengucap luar biasa fans-fans ini jeli sekali bagaimana tidak?

Ada hasil foto screenshoot yang mengatakan rharyantoracing and seangalael mengikuti yukikt.

Begh!

Caption mereka pada senangnya nggak ketulungan. Pakai acara jingkrak-jingkrak di atas kasur. Aku cuma bisa senyam-senyum sendiri membayangkan kebahagiaan para fans ini. They are happy, I am more happy, too.

Paling terpenting dan ada rasa yang luar biasa adalah ketika orang lain tersenyum karena diriku. Mungkin salah satu esensi dari seorang fans dan idola. Aku tahu bagaimana senangnya hanya melihat sosok idola melalui lensa kamera. Apalagi ketemu secara langsung.

So, aku menghargai dan menyayangi mereka, selalu ada untuk mau mendukungku. Ketika aku down, mendadak kubaca saja pesan-pesan mereka. Entah energi darimana datangnya hatiku menghangat. 

Semangat terus Teh! Kita bangga!

Atau begini.

Selalu bahagia Teh! Sukses terus!

Sayang cantiknya jangan kelewatan. Ntar banyak yang naksir!

Terdengar sederhana tapi, bermakna dan membantu. Ada kekuatan di kata-kata. Antara kesal dan gemas pingin ngakak adalah komentar yang begini.

Cantik gini kok jomblo?

Yahyahayah.

Kembali ke dunia nyata. Aku memamg jomblo abadi karena maunya langsung nikah aja.

Nggak ding.

Aku bercanda.

Tapi, oke ajalah kalau pacaran menyakitkan perasaan saja untuk apa dilakukan, memang enak langsung halal.

Kamu yang Ku TungguTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang