Bagian Sembilan Belas

351 45 31
                                    

Happy Reading

'Cause the possibility
That you would ever feel the same way about me
It's just too much, just too much

Do you ever think when you're all alone
All that we can be, where this thing can go?
Am I crazy or falling in love?
Is it real or just another crush?


David Archuletta - Crush

_______________🖤_____________

RIO

Rio: Gimana lukanya? Udah kering

Yuki Kato: Lumayan...

Yalah... Jadi, setelah kejadian malam yang lalu. Perempuan satu dalam kondisi berbahaya. Pagi ini gue tanya keadaannya anggap saja ini bentuk perhatian seorang teman dengan teman dekatnya akhir-akhir ini.

Yuki sent a picture.

Waduh! Yuki mengirim gambar, gue kira yang dia kirim adalah gambar leher jenjangnya yang terkena baret, ketika dilihat ternyata foto kucing bewarna putih yang sedang makan wishkas.

Kucing peliharaan Yuki.

Kucingnya aja diperhatikan banget setiap pagi diberi makan, apalagi manusia yang juga menyayangi dia. Pasti bakal dikasih rasa sayang yang luar biasa.

Mulai deh otak gue.

Rio: lucu. Namanya siapa

Yuki Kato: Namanya mamas Rio HH

Rio: 😂 nama saya bgt ya

Gue jadi teringat hewan peliharaan, sayangnya si guguk sudah dihilangkan dari rumah. Nggak ada teman hewan lagi.

Coba gue tanya, lucu nggak kalau gue melihara kucing?

Yuki Kato : Terima kasih untuk malam lalu

Rio : jangan dipikirin

Yuki Kato: I'm strong...

Rio : Ybb, jadiin pengalaman

Yuki Kato : Ybb apa Mas?

Gue spontan tertawa. Masih asing dengar kata singkatan YBB.

Rio : Ybb, Yes bener banget

Yuki Kato : Wah, Sabi Sabi

Kebiasaan baru gue sekarang adalah setiap pagi selain membuka dan mengelola blog. Gue juga punya rutinitas chattingan dengan Yuki Kato.

Dia juga mau aja tuh, menanggapi gue. Pasti Yuki maulah sama gue.

Kepedean.

Lagian kalau dia nggak mau ya, kenapa dia mau balas segala hal yang gue lakuin ke dia.

Suara otak gue menjawab: Iyalah bego, lo minta ke dia untuk jadi teman dekat. Gara-gara bayaran hotel waktu di Jepang.

Kali aja dia terpaksa gara-gara permintaan tersebut. Tapi, kelihatannya nggak ada muka terpaksa selama gue dekat dengan dia.

Kamu yang Ku TungguTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang