Kamu yang Ku Tunggu

Bagian Satu

~~

Berawal dari tatap
Indah senyummu memikat
Memikat hatiku yang hampa lara

Berawal Dari Tatap - Yura Yunita

***

(2019)

YUKI

Dari sekian banyak kegiatan di dunia ini menghadiri pesta pernikahan adalah favoritku.

Bukan karena makan gratis. Bukan!

Kata kebanyakan orang untuk memberikan doa restu kepada kedua mempelai yang sedang berbahagia. Supaya hidupnya berkah.

Yang benar saja, itu yang duduk di pelaminan benar-benar bahagia.

Bikin envy abiss.

Dampak positif yang didapatkan banyak. Seperti bersilahturahmi, berjumpa dengan kawan-kawan. Dari kawan yang sering bersua hingga jarang. Hal ini adalah ibadah sederhana yang mudah dilakukan.

Dalam kamus hidupku acap kali begini : Bertemu orang baru, berkenalan, dan hilang begitu saja atau bahkan menjadi teman.

"Heh Ki, ini kenalin temen gue. Namanya Boy, " kata si Gema mengenalkan.

"Oh, hay Boy! Yuki." Aku tersenyum kecil dan berjabat tangan dengan cowok yang putihlah mirip sedikit kayak artis Indonesia Boy William. Chinese-nya aja sih.

"Boy, lo natapnya biasa aja kali. Tapi kalo mau deketin bolehlah. Dia juga jomblo ngenest. " Nah si Gemar benar-benar, mulut tuh nge-gas terus.

"Tahu kok Yuki, siapa yang nggak kenal kamu. Beda yah asli sama di tv."

"Eh, sembarangan lo Gem," protesku tidak sudi.

"Ah Kuy, kenyataan ini. Loh juga betah amat betahun-tahun jomloh. Padahal banyak neketin, heran gue!" Timpal Omar, nih si Umar Bin Khatab ngikut pula malu-maluin. Ntar aku cincang dia. Hahah jangan-jangan.

"Baru 5 tahun juga, jangan lebay kalian! Gak papa lah yang penting gue happy." Aku juga tekak malah ditanggapin, habis aku kesal juga.

"Lima tahun lo bilang? Astagah Ki, move on, come on!" ujar Gema.

Okeh aku nyengir dan menjawab.
"Move on apaan? Orang gue gak galau."

"Iyah Ki, emang gak ada niat untuk sekedar punya pacar gitu?" tanya Omar dan Gema penasaran parah,menatapku dalam, menanti sekali jawaban yang akan aku berikan.

"Nggak! Niat gue dapet jodoh yang bisa nerima kekurangan gue,"balasku santai. Namun mereka nggak santai malah diam seribu bahasa.

"Walah-walah Nduk Le, ngomong opo iti kih, apa sih kekurangan kamu nduk dah sempurna gitu toh, tak tengok ini bak gitar spanyol body lo mah." Gila! Ini sih suara Ryan Hardian jadi, ini emang banyak anak BEM '12. Haha duh, kayak emak-emak aja suaranya. Awak si Ryan udah punya pacar kok memuji cewek lain, pacarnya sih biasa aja cuma ketawa-ketiwi lihat temannya dijadikan bahan perbincangan.

"Liza, beh Zah si Ryan muji Yuki, batal aja Zah kawinnya. Putusin pulang ini lah!" Si Gema manas-manasin banget.

"Oh beda, ilfilijja ini Ryan punya seorang, mereka nih samalah, cuma abang lebih terpikat dengan kamu Za!" Astagah! Demi apa? Sumpah bikin aku geli lihat si Ryan ngomong gitu ke Hilfi Liza nama aslinya. (Si Ryan nyebutnya: ilfilijja) anak BEM juga. Awet pacarannya sejak SMA macam si Rani.

Lalu aku teringat akan sesuatu. Pingin lari aja dari mereka-mereka ini, pusing. Dimalukan habis-habisan.

"Ki, tolong jawab pertanyaan gue kenapa lo maunya langsung dilamar?" Asli! Aku melotot. Shan Ryadi pacarnya Rani.