Semua murid langsung ngelihat ke arahnya, dan betapa terkejut kita semua.
Gila, cantik banget. Kek bidadari turun dari kayangan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Halo semua.." sapa dia.
Suaranya kecil dan imut, menurut gue.
"Hai..." teriak murid cowok serempak.
Mereka kayak terpesona gitu.
"Pernalkan nama saya Yuko Araki, kalian bisa memanggil saya Yuko."
"Hai Yuko..." teriak murid cowok lagi.
"Yuko, silahkan duduk di bangku yang kosong." suruh pak Tian.
Cewek yang bernama Yuko itu langsung duduk di bangku paling belakang sendiri.
"Ya sudah sekarang kembali ke materi pembelajaran. "
"Bapak mau nanya, seberapa jauh kalian sudah mempersiapkan praktek drama?" sambung pak Tian.
Yaelah, gue hampir lupa sama drama.
"Sejauh aku mengejar Nancy yang terus lari menghindar." teriak Taeyong dan langsung mendapat sorakan dari murid-murid.
Gue lihat ke belakang, ke arah Guan Lin. Dia cuma ngedehem beberapa kali. Sedangkan Nancy nunduk malu.
"Berarti kamu harus berusaha, cewek yang susah di dapetin itu cewek langka lo." balas pak Tian sambil senyum-senyum.
Elah pak, bapa kira dinosaurus langka.
"Eh Yoongi, kok rambut kamu masih berwarna sih?"
Itu yang bikin saya penasaran dari tadi pak.
"Ini gara-gara tukang bangunan tetangga saya pak. Waktu saya mau berangkat sekolah, eh tiba-tiba dari lantai atas ada cat warna putih jatuh ke kepala saya. Jadi rambut saya kek gini."
Semua murid ketawa, gue gak tau penyebabnya apa. Tapi kalau dipikir-pikir, kata si Suga kan cat nya jatoh dari atas berarti mukanya juga harus ke cat dong?
Suga-suga kualat lo ngebohongin guru. Mana si pak Tian nanggapin dengan serius lagi.
~°~
Istirahat, murid-murid berhamburan keluar kecuali Suga, Taeyong, Bae, Yuko sama gue.
Alasan gue gak ke kantin, karena gue lagi sakit perut.
"Hai, Yuko.." si Suga, Bae sama Taeyong nyamperin ke bangku anak baru itu.
Gue sedikit nyondongin badan biar kedengeran.
"Kamu pindahan dari sekolah mana?" tanya Suga.
"Dari sekolah Glory." jawabnya kek malu-malu.
"Wah itu kan sekolah elite, kok pindah kesini sih?" tanya Suga lagi.
