CHOOSE YOU

🎈21🎈

Di angkot mereka cuma saling diem.

"Ya ampun! Lisa!" si Guan nepuk jidat.

"Pak kiri!" dia turun tanpa merduliin tasnya.

Yaelah Lin, lo sih terlalu fokus sama Nancy.

"Guan Lin! Terus aja pentingin si Lisa!" teriak Nancy.

Elah Nan, walaupun gue ada di pihak lo tapi inikan kita mau latihan drama. Masa aja kita tega gak ngajak si Lisa, diakan masuk ke kelompok kita.

~°~

Beberapa menit kemudian Nancy ngeberhentiin angkotnya. Kita berhenti di depan rumah yang luar biaza gede.

"Nan, ini rumah si Jungkook?" gue melongo.

"Iya."

Nancy jalan ke arah gerbang yang gede menjulang itu.

"Nan! Tasnya si Guan gak di bawa?" gue sedikit teriak.

"Bodo!"

Elah-_

"Maaf ada keperluan apa?" tanya satpam yang ada disana.

"Kita temen Jungkook, tadi pagi kita di undang sama dia buat dateng."

"Oh nyonya muda Tzuyu yah?" tiba-tiba ada cewek yang nyamperin kita, dan kalau menurut gue dia punya peran penting di rumah ini.

Gue cuma senyum.

Satpam langsung bukain pintu buat gue dan Nancy. Kita di kawal masuk ke rumah Jungkook.

Bray....

Pas gue masuk, tara... 

Amazing..

Daebak sekali...

Istana, impian gue.

Seumur-umur gue baru lihat rumah semewah ini.

Gila, gue sampai ngiler lihatnya.

"Silahkan kalian duduk disini, saya akan memberitahu tuan muda Jungkook."

Kita berdua ngangguk.

"Nan, ni rumah apa istana?"

"Gak tau, gue lagi gak bisa mikir!"

Elah-_ gak perlu mikir keles.

Dari arah pintu utama gue lihat Guan Lin sama Lisa.

Mereka duduk di samping gue, ya kali masa di samping si Nancy.

"Bisa gak sih tangannya gak usah pegangan!"

Buset gue kaget, tiba-tiba si Nancy ngomong gitu.

"Kenapa? Cemburu?" tanya Lisa.

"Cemburu? Sorry yah! Gue gak kayak lo yang suka nikung pacar orang!"

"Oh iya yah, sekarang kan Guan Lin pacar gue!"

Haduh dede tutup kuping.

Gue lihat muka si Guan Lin yang kek bingung campur panik. Lo sih terlalu ganteng, jadi gini kan jadinya.

"Maaf, kalian semua ditunggu tuan muda di ruang santainya."

Tiba-tiba ada yang dateng, dan kita dianter ke ruangan santai Jungkook.