Baru seminggu yang lalu Azzura naik kelas sebelas, begitu juga Aries baru saja naik kelas dua belas.
"Ar, lo gak galau gitu baru diputusin cewek?"Cowok yang berjalan beriringan bersama Aries terus saja bertanya tentang itu.dan pasti jawaban nya adalah "Gak."
"Ah masa sih?"Cowok itu terus saja mengoceh tanpa henti.
"Alvi, denger ya gue ga galau!" jawab Aries sambil menghentikan langkah nya.
"Kenapa sih ya si Amanda mutusin lo demi abang-abang yang udah ga sekolah?"Alvi terus saja membicarakan hal ini, jika saja Alvi bukan sahabat Aries, mungkin sudah Aries bunuh saat ini juga.
"Gue gak tau."
"Eh, Ar, Kantin yuu laper gue." Alvi akhirnya mengalihkan pembicaraan karna perut nya sudah keroncongan, dan itu membuat Aries sedikit lega.
"Yaudah yuk!"
----
"Ra, abis istirahat hasil ulangan fisika dibagiin loh," Sarah berucap heboh sambil menikmati bakso nya.
"Masa sih?"Azzura tak tahu tentang ini, tapi ia santai saja dan masih sangat menikmati batagor nya.
"Iya, tadi gue denger pas pak Irwan lewat." Sarah menjawab dengan suara agak pelan dari sebelum nya.
"Ya bagus dong,"
"Bagus pala lo angus, lo sih enak pasti nilai nya 100 kalo ngga 99, lah gue paling besar juga 50."Sarah mendumel sambil tetap menikmati makanan nya.
----
Mata Aries menangkap sosok cewek yang sedang menikmati batagor sambil berbincang dengan seseorang di depan nya.
"Sebelah sana yu duduk nya!"Aries menunjuk meja dekat Azzura dan Sarah duduk. Alvi hanya mengangguk.
Saat sampai di meja, sepertinya Azzura tak menyadari kehadiran dua cogan itu, Sarah pun sama. Aries meminta agar Alvi saja yang memesan, dengan alasan ia lelah, padahal jarak dari lapangan ke kantin hanya sekitar beberapa meter saja.
"Stt ssttt..."Aries berdesis sambil memandangi Azzura dari pinggir. Azzura pun mendengar suara itu dan menengok ke arah kanan. Sarah pun melakukan hal yang sama hanya saja Sarah menegok ke arah yang berlawanan.
Eh ada si Aries!
Ketika menyadari Azzura menengok, Aries membuang muka pura-puta tak tahu apa yang terjadi.
"Eh, Aries,"Azzura menyapa sambil terus saja mengamati Aries.
"Eh, ada lo Ra,"Aries pura-pura tak menyadari keberadaan Azzura tadi.
"Lo sendiri?"
"Engga, sama Alvi dia lagi pesen makanan."Aries sedikit mencondongkan badan agar lebih dekat dengan Azzura. Azzura hanya manggut manggut.
"Kacang gurih, kacang gurih," Suara itu berasal dari Sarah, Aries dan Azzura pun mengalihkan pandangan nya pada Sarah. Sarah hanya menampilkan wajah datar,dan Azzura pun hanya terkekeh.
"Nih Ar,pesenan lo."Alvi datang dengan dua mangkok bakso. Aries pun membenarkan posisi duduk nya "Thanks masbro".
Mereka pun sibuk dengan makan masing-masing.
"Eh iya Ar, Al, Gue duluan ya."Azzura pamit sambil memegang pergelangan tangan Sarah. Ia dan Sarah sudah selesai makan, Aries mengangguk dan Alvi hanya tersenyum.
Azzura memang tak pernah memanggil Aries dan Alvi dengan embel-embel 'kak',dan mereka juga tak keberatan, Azzura tahu itu tak sopan tapi ia sudah kebiasaan.Tapi tetap pada kakak kelas yang lain ia tetap sopan, apalagi pada kakak kelas yang juga adalah anak OSIS.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZZRIES [COMPLETED]
Teen FictionAzzura dekat dengan Aries atas status sahabat. Mereka bersahabat karna insiden Aries yang diputuskan oleh Amanda. Iya, Amanda cewek tak tahu diri yang dengan gampangnya melupakan semua kelakuan baik Azzura. Memang sudah hukum alam jika diantara cewe...