-Sederet Kesialan-

1.9K 100 5
                                    

Azzura merasa aneh dengan hubungan nya bersama Galang. Galang jadi cuek, dingin, tak perduli padanya, sensian,dan ah masih banyak lagi.

'Awas aja ya kalo lo galau-galau lagi gara-gara si Galang!'

"Iya-iya ga akan, makanya doain gue langgeng."

'Iya-iyaa, semoga lo langgeng sampe kake nene yang bau tanah...Upss'

Azzura mendengus keras dan langsung menutup sambungan telfon nya bersama Sarah, ia sudah menceritakan apa yang terjadi padanya sepulang sekolah tadi.

----

Aries terus saja mendumel saat ia tak bisa menyelesaikan tugas Fisika yang rumit ini, sesekali ia merutuki gurunya yang selalu tak punya rasa kasihan.

"Fisika bangsat!"Aries melempar pulpen nya ke sembarang arah.

"Bodo amat ah! nanti aja gue liat ke orang lain."Aries pun memasukan bukunya ke dalam tas biru tua nya, setelah masuk Aries pun melempar tas nya ke sofa dengan asal. Lalu setelahnya ia melemparkan diri ke kasur dan mengambil handphone nya yang tergeletak di atas nakas.

aries alvaro:
Hallo

Tak tahu kenapa Aries malah ingin mengirimkan pesan pada Azzura.

azzura aprilna:
siapa lo?:v

Aries juga tak tahu mengapa ia begitu cepat membalas pesan dari Azzura.

aries alvaro:
Anjirrr

azzura aprilna:
HAHAHAHAHA-Btw ada apa?

aries alvaro:
Nggak, cuma mo bilang

azzura aprilna:
Bilang apa?

aries alvaro:
Good Night.

Aries terkekeh saat sudah mengirimkan pesan nya pada Azzura, ia lagi-lagi tak tahu apa yang terjadi padanya.

Di sebrang sana Azzura menahan teriakan nya sebab jika ia teriak maka orang satu komplek akan datang kerumah nya dan demo, karna berisik.

----

Pagi yang cerah, tapi mood  Azzura yang sedang tidak bagus membuat pagi itu terasa mendung. Tadi ia sudah menelpon Galang untuk menjemputnya, tapi jawaban Galang lah yang membuat Azzura kesal, gemas, ingin marah-marah, dan mengamuk.

Galang bilang ia akan mengantarkan Devina yang merupakan teman Azzura, Galang begitu santai nya ketika mengatakan akan mengantar cewek lain.

"Selamat pagi." Ucapan Bundanya yang pertama Azzura dengar saat ia sampai di meja makan.

"Pagi."Balas Azzua tanpa senyum.

Mood nya makin buruk saat Bunda nya malah menyendokan nasi duluan ke seorang gadis berumur 11 tahun itu.

Ia selalu kesal jika sudah di nomor dua-kan oleh Bundanya,ia merasa gadis itu sudah merebut kasih sayang bundanya. Azzura benci dia dan akan tetap benci sampai kapan pun.

"Azzura mau makan sama apa? telor atau sosis?"Ucapan Bundanya membuat Azzura mengalihkan tatapan sinis nya dari gadis tadi.

"Apa aja,"Azzura mencoba seketus mungkin.

"Aku mau sosis, Bunda,"Tiba-tiba gadis tadi nyeletuk.

"Siapa yang nanya ke elo? Bunda itu nanya nya ke gue!"Azzura emosi dibuatnya. Gadis tadi hanya memandang Azzura dengan tatapan tak suka.

"Eh Azzura, Azahra, udah ya jangan berantem. Azzura ga boleh gitu ke adik sendiri!"Bunda Azzura atau Marisha menengahi perdebatan keduanya.

"Dia bukan adik aku!"Azzura bangkit dari duduknya tak berselera lagi untuk sarapan. Setelah melayanglan tatapan sinisnya pada Azahra yang malah dibalas senyun mengejek, Azzura pun pergi keluar rumah. Masa bodoh dengan Bundanya yang memanggil-manggil namanya.

----

"Gue emang ganteng," Puji Aries pada dirinya sendiri pada saat ia mengaca. Sambil menyisir-nyisir rambut hitam nya Aries bersenandung pelan, setelah selesai ia turun ke bawah untuk sarapan bersama Mama tercintanya. Amira.

"Pagi Mama!"Sapa Aries sambil duduk di meja makan.

"Pagi sayang,"Balas Amira sambil mengusap punggung Aries sebentar. Amira memilih mengusap punggung anaknya itu daripada mengusap rambutnya, nanti yang ada Aries akan mengomel seperti kejadian seminggu lalu.

"Makan nya pelan-pelan sayang." Amira mengingatkan saat melihat Aries terburu-buru.

"Hehe." Aries hanya nyengir. Setelah selesai dengan sarapan nya, Aries pun mencium telapak tangan Amira dan berlalu menuju tempat dimana motornya diparkirkan.

----

Terpaksa Azzura harus berhenti di jarak seratus meter menuju sekolah, karna abang ojeg online nya bilang bahwa ban motornya kempes, mood Azzura semakin buruk, ia harus berjalan sejauh seratus meter pagi ini? Yang benar saha! Hari yang sial.
Pagi ini ia terlalu ceroboh dengan keluar rumah berniat pergi dan sekolah dalam keadaan marah tapi lupa bawa kunci mobil.

"Ahhh, Tai!"Azzura mendendang-nendang kerikil yang ada di jalan sambil sesekali merutuki hari ini.

Deruman motor yang mendekat tak membuat Azzura menoleh, ia tak peduli siapapun itu. Tapi motor biru tiba-tiba berhenti di sampingnya membuat Azzura menghentikan langkahnya, setaunya motor Galang itu warna hijau.

Si pengemudi membuka helm nya dan menatap Azzura.

"Ga bawa mobil lagi, hm?"Aries menumpukan tangan nya pada stang motor.

"Iya."Ada nada kesal terselip dalam jawaban nya.

"Mau bareng?"Aries menawarkan.

Azzura tadinya tidak mau tapi jika ia berjalan bisa-bisa kakinya kram karna kedinginan. Masa bodoh dengan Galang jika ia melihatnya toh Galang pun mengantarkan cewek lain.

Azzura mengangguk dan langsung naik untuk ke dua kalinya ke motor Aries.

----

VOTEMENT dong♡

AZZRIES [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang