-Yang Selalu Ditinggalkan-

1.3K 73 25
                                    

'Bagaimana bisa aku merasa kehilangan, padahal belum sempat memiliki.'

Azzura Aprilna-

----

Hari ini, adalah hari dimana Marisha dan Azahra pergi study tour ke Yogya selama dua minggu. Yang artinya, Azzura ditinggal pergi. Ini sangat menyebalkan, tapi Azzura sudah cukup kebal dengan situasi seperti sekarang ini.

"Bunda pergi ya? Jaga diri kamu, kalo ada apa-apa telpon aja Bunda," Dengan sayang Marisha mengusap puncak kepala Azzura.

"Iya Bun, hati-hati," Dengan senyum simpul Azzura menjawab.

Sedetik kemudian, Marisha memeluk erat sang putri, hal yang jarang sekali terjadi diantara mereka. Hal yang mungkin menjadi sangat jarang dilakukan keduanya. Hati Azzura menghangat, matanya bahkan sampai sedikit berkaca-kaca.

"Bunda pergi ya,"

Lalu Marisha melenggang pergi menuju mobilnya lalu melambai. Setelah mobil yang dikendarai Marisha dan Azahra tak terlihat lagi, Azzura masuk ke rumah dan langsung menuju kamarnya.

Kasur sedikit berdecit saat Azzura duduk ditepinya. Ia lalu teringat pembicaraannya dengan Marina dua hari lalu;

"Keluarga kalian itu cocok banget, keluarga 'A'. Kamu Azzura, Bunda kamu Amarisha, Ayah kamu A----"

"MAMAAAA GOSONGGG!!!!"

Sialan, teriakan Rion waktu itu membuatnya penasaran setengah mati. Tapi bagaikan obat yang mujarab, satu chat muncul mengobati kekesalan Azzura.

Aries Gantenggg

Nnti sore bisa ktemu?

Bisaaa...

Oke, tar gue jmpt.

Sip

(Just read)

Tapi Azzura hampir mati.

----

Melirik jam berwarna baby blue di pergelangan tangannya, Azzura melihat bahwa jarum jam menunjuk pukul lima sore.

Sambil melamun Azzura menunggu Aries di depan rumahnya. Memikirkan, apakah ia akan tetap seperti ini? berharap pada hal yang tak pasti? bahagia pada hal berujung luka? berjuang pada hal yang mungkin sia-sia?

Sebenarnya, posisi Azzura sekarang adalah posisi sulit dan rumit, ia bahkan lupa bagaimana harus bertingkah di depan cowok itu. Harus sebagai sahabat atau sebagai seseorang yang mencintai?

Tapi tidak salah bukan jika sore ini Azzura berharap Aries telah menyiapkan surprise kecil untuk menembaknya? Boleh kan Azzura sedikit GR? Karna memang itu yang Azzura rasakan sekarang.

Ingat ya, tidak ada yang melarang seseorang untuk berharap! Pada hal yang tidak pasti sekali pun.

Tapi itu pun jika yang berharap sudah siap jika nanti hal yang diharap berakhir ratap.

----

Dengan senyum yang mengembang, Aries menuntun Azzura menuju sebuah kedai mini di pinggir jalan.

Hal yang membuat jantung Azzura menggila adalah; Aries membawa sebuket bunga yang sangat cantik dan wangi, apakah itu untuknya?

Mereka pun duduk di salah satu bangku di dalam kedai tersebut. Suasana hangat di dalamnya membuat suasana romantis sangat terasa, alunan melodi yang lembut juga menambah kesan manis bagi para pasangan kekasih.

AZZRIES [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang