Chapter 14

1.7K 210 7
                                    

"Maaf sengaja"

Baru saja lelaki mau pergi tetapi tangan Taehyung menghentikannya.

"Hei apa maksudmu dengan sengaja? Kau ingin cari masalah?!" perkataan Taehyung sukses membuat seisi kantin melihat kearah mereka berdua.

"Siapa yang duluan cari masalah!"

Bugh

"Kuperingatkan kepadamu. Jangan. Menyentuh. Milikku." Guanlin berkata sambil menekan kalimat tersebut. Ya orang itu adalah Guanlin.

Bugh

Pukulan demi pukulan Guanlin layangkan kearah Taehyung yang membuat Taehyung menjadi babak belur tetapi hal itu tidak membuat Taehyung menyerah untuk melawan.

Bugh

Akhirnya Taehyung bisa membalasnya dan langsung membuat Guanlin terjatuh,  tetapi dengan cepat Guanlin berdiri lalu memegang kerah baju Taehyung bersiap menunju wajahnya sebelum sebuah suara melengking dengan sangat keras sehingga membuat Guanlin tak jadi memukulnya.

"GUANLIIN!"

Jihoon datang dengan wajah yang sedang menahan marah dan pastinya ditunjukkan kepada Guanlin.

"Guanlin apa yang kau lakukan? Kau ingin membunuh kak Taehyung?!" bentak Jihoon marah yang membuat seisi kantin terkejut. Mereka terkejut Jihoon membentak Guanlin, yaaa tak ada yang berani membentak Guanlin. Sahabatnya sekalipun.

Guanlin melepaskan tangannya dari kerah Taehyung lalu jalan kearah Jihoon.

"Dia telah menyentuh milikku Jihoon. Kau tau itu. Kau berjalan kekantin dengan bahagia bersamanya? Kau pikir aku tidak marah? Kau meninggalkanku tadi ditaman dan sekarang kau berjalan dengan bahagia bersamanya?!" Guanlin berkata sambil menaikkan suaranya tetapi hal tersebut tak membuat nyali Jihoon mencuit.

"Kami cuma mau makan dikantin bersama, apa pedulimu? Kau bahkan hanya tau marah!" jawab Jihoon masih dengan keadaan marah.

Jihoon bisa mendengar ocehan ocehan mereka yang menceritakannya dan rata rata mereka seperti membencinya.

'Dia berani berkata seperti itu pada Guanlin? Yang benar saja!'

'Guanlin? Dibentak oleh sikecil gembrot?'

'Jihoon udah gila'

'Berani sekali dia berkata seperti itu'

'Ia hanya terfokus kearah Guanlin dan melupakan kak Taehyung?'

'Kak Taehyung babak belur'

'Guanlin juga babak belur'

'Baru pertama kalinya aku liat Kak Taehyung bertengkar'

'Pertengkaran yang hebat'

Yaaa kurang lebih seperti itulah yang mereka katakan. Dan tentu saja Jihoon mendengarnya tapi apa pedulinya? Mereka hanya siswa yang cuma tau menggosipkan orang. Ya walaupun didalam lubuk hatinya ia sedang takut sekarang.

Guanlin yang mendengar perkataan Jihoon malah senyum dan menaikkan satu alisnya dan jalan mendekat ke Jihoon.

"Tak peduli katamu? Jika aku tidak mencintaimu tak mungkin aku akan melakukan semua ini kepadamu kau mengerti?" ucap Guanlin santai tapi perkataannya terkesan sangat dingin.

Jihoon hanya diam setelah mendengar perkataan Guanlin, ia menjadi sedikit malu. Entah kenapa ia tidak tau. Tiba tiba ia teringat kalau dia berada ditengah kantin dan diperhatikan oleh seluruh pasang mata yang berada disekitar kantin. Perasaannya mulai tidak enak.

Guanlin melihat perubahan dalam mata Jihoon, seolah mengerti. Ia menarik tangan Jihoon, membawanya pergi dari kantin lalu berjalan kearah rooftop.

Saat sudah sampai di rooftop, Guanlin dengan cepat menarik Jihoon kedalam pelukannya dan membuat Jihoon terkejut dan memberontak.

"Lㅡlepaskan Jiun!"

"Hanya 5 menit Ji, 5 menit"

"Nggak mau, lepas!"

"Aku mohon Ji, hanya 5 menit. Pelukanmu bisa membuatku nyaman dan aku bisa merasakan bahwa hanya dengan pelukanmu rasa sakitku busa sedikit menghilang" perkataan Guanlin membuat Jihoon diam sejenak.

Apa salahnya juga memeluk Guanlin? Toh dianya juga nyaman sama Guanlin, jadi nggak salah kan?.

"Hanya 5 menitkan?" tanya Jihoon memastikan dan dibalas anggukan oleh Guanlin.

Guanlin tersenyum dibalik pelukannya dengan Jihoon. Walaupun Jihoon tidak membalas pelukannya tetapi Jihoon menerima pelukannya sehingga membuat hatinya bersorak didalam sana.

Merasa sudah lama akhirnya Jihoon membuka suara. "Udah lewat 5 menit, lepasin Jiun".

Guanlin membisikkan sesuatu sebelum melepaskan pelukan Jihoon dan membuat Jihoon merinding seketika.

~

Jihoon sekarang sudah berada dirumahnya. Tepatnya dikamarnya dengan pikiran yang berkelana kemana mana. Ia terus kepikiran akan yang dikatakan Guanlin tadi, dan itu membuatnya tidak bisa berpikir jernih.

"Jika kau berani berani jalan dengan Taehyung lagi maupun dengan pria lainnya selain aku dan ayahmu. Aku tak segan segan membunuhnya. Persetan dengan polisi, aku bahkan lebih pintar dari pada polisi. Aku tau suka milikku disentuh orang lain sehelaipun. Jadi Jihoon sayang kuperingatkan baik baik. Jangan. Berani. Pergi. Bersama. Orang. Lain. Camkan itu baik baik sayang"

Kata kata itu terus terbayang bayang didalam pikiran Jihoon. Setiap katanya tertanam di fikirannya. Ia lama lama menjadi pusing.

"JIHOON. TURUN SAYANG, MAKAN MALAMNYA UDAH SIAP" teriman Bunda Jihoon yang tersayang mampu membuat Jihoon tersentak kaget. Pasalnya ia berteriak dari arah dapur dengan suara yang sangat keras, lagian juga jika suaranya biasa biasa saja juga masih akan terdengar oleh Jihoon karena Jihoon memiliki telinga yang sensitif.

Jihoon pun dengan cepat turun kebawah dan langsung berjalan kearah dapur, menikmati makanan dengan keluarga yang harmonis. Sunggu menyenangkan.

Setelah selesai makan, Jihoon kembali kekamarnya.  Ia masih memikirkan tentang perkataan Guanlin dan haㅡ

LINE

Jihoon mengambil ponselnya dan melihat ponsel tersebut. Saat melihat Line tersebut majahnya berubah malas.

Linlaiguan

Linlaiguan
Ji ada waktu gak

HoonieP
G😑

Linlaiguan
Kita jalan yuk

HoonieP
Gak mau😠

Linlaiguan
Yaudah aku paksa

HoonieP
Kenapasih maksa maksa😡

Linlaiguan
Aku udah dibawah sayang
Buka pintunya
R

ead

Jihoon segera melihat ke jendelanya, ternyata benar. Guanlin ada didepan pintunya dengan pakaian yang sudah rapi.





Tbc

Ada yang main twitter gak? Berteman yuk

150818

My Possessive Alin [PANWINK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang