Chapter 25

1.3K 163 13
                                    

Banyakan comment kawan kawand, up chapter selanjutnya tergantung respon kalian terhadap chap ini:)
Typo always:v
Sedih sia tuh:(
G sesuai target:(
Komennya lewat 20:)
Tapi votenya nda:(

Jangan pelit vote, gratis kok:(

~

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Guanlin tajam kepada sebuah wanita yang entengnya memeluk lengan Guanlin. Tetapi dengan cepat Guanlin menghempaskan tangan wanita tersebut. Raut jijik terpampang jelas pada wajah tampan itu

"Kau sangat kasar padaku Linlin, memangnya kau tak merindukanku?" ujar wanita itu kesal.

"Aku muak melihatmu Zyu. Pergi atau kuseret kau sekarang juga!" Tzuyu berdecak kesal.

"Aku tau kau masih menyayangiku dari lubuk hatimu yang paling dalam Linlin, buktinya kau memanggilku Zyu" Guanlin menggeram marah, wanita ini sangat menjijikan. Yang benar saja, Guanlin sudah lama melupakan wanita menjijikan ini dan ia malah mengatakan Guanlin mencintainya? Sungguh kotor.

"Pergi!" teriak Guanlin. Tzuyu yang mulanya terkejut dengan cepat menetralkan wajahnya lalu menyeringai.

"Ya aku akan pergi. Tapi nanti aku akan datang lagi, lagi, lagi, dan seterusnya sampai kau kembali menjadi milikku" ia mendekati Guanlin dan mencolek pipi Guanlin, tetapi pria itu langsung menahan tangannya.

"Pergi dari sini wanita murahan!" Guanlin segera keluar meninggalkan Tzuyu lalu ia berjalan menuju mobilnya dimana tempat ia menyuruh Jihoon menunggunya disana, tetapi saat ia masuk ia tak menemukan Jihoon yang seharusnya berada disana. 

"Sial Park Jihoon!!" geramnya sambil memukul keras setir mobil tersebut. Ia segera mengemudikan mobilnya menjauh dari pekarangan rumah Jihoon.

Ia sangat marah sekarang. Mengapa ia harus melihat wanita menjijikan itu lagi? Belum lagi Jihoon yang meninggalkannya dengan pergi sekolah sendiri entah dengan menggunakan apa.

Perasaannya sedang kacau. Ia marah. Dan entah apa yang akan dilakukannya setelahnya.

Sedangkan Jihoon? Perasaanya sedang tak enak sekarang. Mungkin karena ia meninggalkan Guanlin? Ah Jihoon tak tau, ia segera mengambil headsetnya lalu memutar lagu kesukaannya. Ia melihat kearah kaca bus yang menampilkan banyak orang yang sedang berjalan kaki di trotoar.

Perasaannya mulai membaik, mungkin karena mendengar lagu tersebut. Setelah beberapa menit diperjalanan, akhirnya Jihoon sampai disekolahnya. 

Matanya mendelik malas saat melihat Taehyung berjalan kearahnya, ia pun segera berbalik arah dan berjalan menuju kantin.

Tetapi Taehyung dengan cepat memburunya sehingga tak ada gunanya untuk berbalik sekarang.

"Kau menjauhiku Hoon?" tanya Taehyung dengan memiringkan badannya didepan Jihoon.

"Hah? Menjauhi apanya kak?"

"Aku tau kau sedang menjauhiku Hoon. Tadi saat kau melihatku dengan cepat kau membalikkan badanmu" Jihoon menautkan alisnya tanda bingung.

"Aku berbalik karena mau kekantin, aku haus kak. Bukannya menjauhi kakak" ujarnya dusta. 

"Kalau begitu aku ikut" Jihoon menganggukkan kepalanya sebentar.

Tetapi tunggu. Terakhir Jihoon pergi kekantin bersama Taehyung pasti langsung berakhir dengan Guanlin yang mengamuk melihatnya bersama. Ah tidak. Ini tidak boleh terjadi. Ia tak akan membiarkan hal itu terjadi, tidak akan!

My Possessive Alin [PANWINK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang