Chapter 31

858 121 21
                                    

Sider?

Please go out!

Cause i don't need you:(

Buanyak typo:v

.

.

.

.

.

"Hoaaaam"

Jihoon menguap, rasanya ia tidur itu enak sekali hari ini. Jadi rasanya ingin tidur kembali.

Ia membuka matanya, melihat sekeliling.

Ia segera melepaskan tangan yang merangkul pinggangnya lalu duduk diranjang.

'Kamar ini bukan kamarku' batinnya lalu kembali tidur.

'Tunggu'

"Hah!" pekiknya lalu langsung terduduk, menatap kamar ini panik.

'A-aku tertidur disini?!'

Jihoon terkejut, melihat bajunya yang sudah tergantikan dengan piama kebesaran. Bahkan dengan celananya juga.

'Apa dia yang mengganti bajuku?'

'Apa Alin liat tubuhku?'

'Apa dia melihatnya?'

Berbagai pertanyaan terlontar dikepalanya, ia benar benar terkejut sekarang.

Tiba tiba sebuah tangan mengambil tangannya lalu menariknya, membuatnya kembali tertidur dikasur tersebut. Lalu memasukan Jihoon dalam ceruk lehernya.

Ia tidak memberikan perlawanan apapun lantaran shoknya, hanya menatap keatas dengan wajah bertanya-tanya.

"Kenapa?" suara serak khas bangun tidur mengembalikannya dari pikirannya yang sedang bertanya-tanya.

"A-alin, baju Jihoon..."

"Aku yang menggantinya, kenapa?"

Mata Jihoon melotot. Dia masih terkejut tadi. Dan sekarang ia terkejut lagi.

Merasakan pergerakan kaget Jihoon, Guanlin mengucek matanya lalu menatap Jihoon yang memandang kosong dirinya.

"Memangnya kenapa? Kau tidak mungkin tidur dengan baju sekolahmu kan?"

"T-tapi" Jihoon masih susah berkata kata.

"Tapi apa?"

"Guan liat 'kan?"

"Menurutmu? Aku tidak mungkin membiarkan tubuhmu diliat oleh orang lain"

Tiba tiba saja pipi Jihoon memerah karena malu, rasanya sangat tidak ingin melihat wajah Guanlin sekarang.

Jihoon membelakangi Guanlin, lalu menutup wajahnya dengan telapak tangannya.

Sekarang ia merutuki dirinya sendiri karena tertidur dikamar Guanlin, jika saja ia meminta pulang pada Guanlin kemarin, maka ia tak akan berakhir seperti ini sekarang.

'Bodoh bodoh bodoh! Astaga Park'

Jihoon seperti ingin hilang saja sekarang, ia tak mungkin berani melihat wajah Guanlin.

"Kenapa? Malu melihatku?"

Jihoon juga heran kepada orang yang satu ini, mengapa ia sangat peka?

Jika Guanlin sangat peka, maka bisa saja ia mengetahui semua apa yang terjadi hanya dengan melihat kelakuan Jihoon.

Jihoon harus segera pulang, ia tidak bisa lagi lebih lama tinggal disini.

Jihoon berbalik melihat Guanlin yang sedang menutup matanya. Ia menggoyangkan tangan Guanlin.

My Possessive Alin [PANWINK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang